Konten dari Pengguna

Memahami Teori Agenda Setting dan Penerapannya dalam Media Massa

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
17 Juli 2023 11:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi teori Agenda Setting. Sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teori Agenda Setting. Sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
Agenda Setting merupakan teori yang kini digunakan oleh sebagian besar media massa. Menurut teori Agenda Setting, media massa dapat mempengaruhi opini publik terhadap isu-isu tertentu yang menjadi fokus utama.
ADVERTISEMENT
Namun, media massa belum tentu memberikan sorotan pada isu yang menjadi kepentingan publik. Contohnya, di Indonesia, masyarakat hanya melihat berita luar negeri dari negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Tapi mereka jarang mendapatkan informasi tentang negara-negara miskin yang sedang dalam konflik maupun kesulitan. Hal itu karena media bisa saja hanya menyajikan isu berdasarkan kepentingan pihak-pihak tertentu.

Isi Teori Agenda Setting yang Digunakan oleh Media Massa

Ilustrasi teori Agenda Setting. Sumber: Pexels
Pada laman resmi Universitas Hasanuddin Makassar dituliskan bahwa teori Agenda Setting pertama kali dipopulerkan oleh Maxwell McCombs dan Donald Shaw di University of North Carolina pada 1972 silam. Awalnya, kedua tokoh ini sedang mempelajari bagaimana media massa mempengaruhi pemilihan Gubernur Florida pada 1968. Mereka menemukan bahwa pemilih lebih banyak mendapatkan berita tentang kanditat dari media massa.
ADVERTISEMENT
Setelah melewati berbagai penelitian, Agenda Setting disimpulkan sebagai teori yang mempelajari kemampuan media massa untuk memilih topik atau masalah yang akan diangkat dan menjadi perhatian masyarakat. Media massa juga mampu membuat masyarakat memandang sebuah isu penting dibandingkan isu lainnya.
Hal tersebut diwujudkan dengan pemberitaan yang intensif terkait topik tertentu. Media massa bisa memperkuat keyakinan, sikap, nilai, dan pandangan masyarakat.

Penerapan Teori Agenda Setting dalam Media Massa

Ilustrasi teori agenda setting dalam media massa. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Media massa memiliki peran penting dalam menentukan topik apa yang akan dibicarakan oleh publik. Pemilihan topik nantinya mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap sebuah isu. Berikut ini cara penggunaan teori Agenda Setting dalam media massa.

1. Penekanan pada suatu topik

Media massa akan menyaring dan memilih berita yang layak untuk diangkat. Dengan memberikan fokus lebih kepada topik yang sudah dikurasi, media dapat mempengaruhi masyarakat untuk lebih memberikan perhatian kepada topik yang ditekankan oleh media massa.
ADVERTISEMENT

2. Pemberian bingkai topik berita

Media massa dapat menciptakan bingkaian atau kerangka berpikir mengenai topik berita yang akan dibahas. Dalam menentukan bingkaian tersebut, media massa mempengaruhi pandangan dan opini masyarakat terhadap suatu topik.

3. Penentuan durasi dan jumlah berita

Berita tentang isu tertentu dalam jumlah yang banyak dapat memperkuat pandangan masyarakat soal pentingnya suatu topik. Semakin banyak jumlah dan durasi pemberitaan, semakin besar kemungkinan topik tersebut dianggap penting oleh masyarakat.

4. Penggunaan media sosial

Informasi yang ada di media sosial lebih mudah untuk diakses dan dipercayai oleh masyarakat luas dibandingkan media massa tradisional. Dengan membuat suatu topik viral dan populer di media sosial, media massa telah membentuk opini publik dan agenda diskusi masyarakat.
(ALS)