Konten dari Pengguna

8 Hadits Lailatul Qadar, Arti, dan Penjelasannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
22 Maret 2024 22:09 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hadits Lailatul Qadar, Arti, dan Penjelasannya. pexel.com/samer
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hadits Lailatul Qadar, Arti, dan Penjelasannya. pexel.com/samer
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lailatul Qadar atau Malam Kebesaran, merupakan salah satu malam yang amat istimewa dalam agama Islam. Dipercaya terjadi pada bulan Ramadan, malam ini memiliki keutamaan yang sangat besar.
ADVERTISEMENT
Banyak keistimewaannya yang dijelaskan dalam hadis Lailatul Qadar seperti bahwa amal ibadah yang dilakukan pada malam tersebut bernilai lebih dari seribu bulan.
Lailatul Qadar adalah malam yang amat istimewa dalam agama Islam. Dikenal juga sebagai Malam Kebesaran, malam ini terjadi pada bulan Ramadan, yang merupakan bulan suci dalam kalender Islam. Nama "Lailatul Qadar" sendiri secara harfiah berarti "Malam Kebesaran" atau "Malam Penetapan Takdir".

8 Hadits Lailatul Qadar, Arti, dan Penjelasannya Lengkap

Ilustrasi Hadits Lailatul Qadar, Arti, dan Penjelasannya Lengkap. Pexel.com/ankur
Berikut deretan hadits Lailatul Qadar lengkap dengan arti dan penjelasannya:

Makna Lailatul Qadar

Dikutip dari ejournal.staika.ac.id, bahwa Lailatul Qadar adalah malam istimewa yang hanya terjadi di bulan Ramadan, yang disebutkan dalam Al-Qur'an sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.
ADVERTISEMENT
Kemuliaan Lailatul Qadar tidak dapat diketahui secara pasti kecuali jika Allah memberikan pengetahuan tersebut kepada manusia.
Malam Lailatul Qadar sangat dinantikan oleh umat muslim, dan ketika bulan Ramadan tiba, umat muslim selalu berusaha untuk mendapatkan malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Namun, kapan malam tersebut akan datang tetap menjadi rahasia dan hanya Allah yang mengetahuinya.
Lailatul Qadar merupakan malam yang Allah tetapkan untuk menurunkan Al-Qur'an dari langit ke bumi, ke Bait al-Izzah, secara langsung melalui Malaikat Jibril. Proses penurunan ini kemudian disampaikan secara bertahap kepada Nabi Muhammad.
Lailatul Qadar menjadi malam di mana penetapan turunnya Al-Qur'an terjadi, sesuai dengan firman Allah dalam Surat Al-Qadr (97:1), yang berbunyi: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam Lailatul Qadar."
ADVERTISEMENT
Dalam agama Islam, Lailatul Qadar dianggap sebagai waktu di mana Allah menetapkan takdir bagi seluruh umat manusia untuk tahun yang akan datang. Malam ini juga dianggap sebagai waktu di mana pintu-pintu rahmat Allah terbuka lebar, dosa-dosa diampuni, dan doa-doa dikabulkan.
Oleh karena itu, umat muslim sangat dianjurkan untuk melakukan berbagai ibadah seperti shalat, membaca Al-Qur'an, berdzikir, dan berdoa di malam ini.
Di Indonesia, Lailatul Qadar selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim. Berbagai kegiatan ibadah dan pengajian khusus biasanya diadakan di masjid-masjid dan surau-surau untuk memanfaatkan berkah malam tersebut.
Umat Muslim juga meningkatkan amal kebajikan dan bersedekah sebagai bentuk penghormatan terhadap Lailatul Qadar.

Hadis-hadis Tentang Lailatul Qadar

Berikut adalah deretan hadis tentang Lailatul Qadar :
ADVERTISEMENT

1. Hadits Riwayat Muslim

Dalam hadis yang disampaikan oleh Ibnu Umar, disebutkan bahwa pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, semua malamnya memiliki keistimewaan, bukan hanya malam-malam ganjil saja.
الْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ يَعْنِي لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُكُمْ أَوْ عَجَزَ فَلَا يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ الْبَوَاقِي
Artinya: "Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh hari yang terakhir dari bulan Ramadan. Bila salah seorang diantara kamu merasakan lemah atau lelah, maka jangan kamu kalah dalam mencarinya pada tujuh malam terakhir (bulan Ramadan)". (Hadits riwayat Muslim: 1989)

2. Hadits Riwayat Ibnu Qasim

Hadits tersebut menjelaskan bahwa Allah memberikan kepada Nabi Muhammad saw dan umatnya malam yang memiliki keutamaan lebih besar dari seribu bulan, yaitu malam Lailatul Qadar.
سمعت من أثق به يقول: إن رسول الله صلى الله عليه وسلم أري أعمار الأمم قبله ، فكأنه تقاصر أعمار أمته ألا يبلغوا من العمل مثل ما بلغ غيرهم في طول العمر ، فأعطاه الله ليلة القدر ، وجعلها خيرا من ألف شهر.
ADVERTISEMENT
Artinya, "Aku mendengar seorang yang terpercaya berkata, "Sungguh, Rasulullah saw pernah diperlihatkan usia umat-umat terdahulu. (Melihat itu) Nabi pesimis bahwa usia umatnya tidak akan mampu untuk mencapai amal ibadah yang dilakukan umat-umat tersebut. Kemudian Allah swt memberikan Nabi (dan umatnya) malam Lailatul Qadar yang lebih utama dari seribu bulan." (Ahkamul Quran li Ibni 'Arabi, juz 4, hal. 428)

3. Hadits Riwayat Ahmad

Dalam riwayat Ahmad disebutkan bahwa Rasulullah saw menyampaikan bahwa malam Lailatul Qadar terjadi pada malam-malam ganjil terakhir bulan Ramadan, seperti pada tanggal 21, 23, 25, 27, dan 29, atau bisa juga di malam terakhir bulan Ramadan.
اَخْبَرَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ قَالَ هِيَ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ فِى الْعَشْرِ اْلأَوَاخِرِ لَيْلَةَ اِحْدَيْ وَعِشْرِيْنَ اَوْثَلَثَةٍ وَعِشْرِيْنَ اَوْسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ اَوْ تِسْعٍ وَعِشْرِيْنَ اَوْ اَخِرِ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ مَنْ قَامَهَا اِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مِنْ ذَنْبِهِ مَا تَقَدَّمَ وَمَا تَأَخَّرّ . (رواه احمد)
ADVERTISEMENT
Rasulullah saw mengabarkan kepada kami tentang Lailatul Qadar, beliau bersabda: bahwa malam tersebut terjadi pada bulan Ramadan, khususnya pada sepuluh malam terakhir, yakni malam ke-21, ke-23, ke-25, ke-27, atau malam ke-29, atau bahkan di akhir bulan Ramadan. Siapa pun yang bangun untuk melakukan ibadah di malam tersebut dengan penuh iman dan harapan akan rida Allah, pasti akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang. (Hadits Riwayat Ahmad)

4. Hadits Riwayat Tirmidzi

Dalam Hadits Riwayat Tirmidzi, disampaikan bahwa Rasulullah saw menganjurkan agar kita berdoa ketika kita menemui malam Lailatul Qadar.
عَنْ عَآئِشةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ اَرَاَيْتَ اِنْ عَلِمْتُ اَيَّ لَيْلَةٍ لَيْلَةَ الْقَدْرِ مَا اَقُلُ فِيْهَا قَالَ قُوْلِيْ اَللَّهُمَّ اِنَّكَ عَفْوٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي (رواه الترمذي)
ADVERTISEMENT
Dari 'Aisyah katanya: "Saya bertanya kepada Rasulullah saw: Bagaimana jika saya dapat mengetahui malam Qadar itu, apakah yang baik saya katakan pada malam itu ? Jawab beliau: Katakanlah olehmu: " Ya Allah sesungguhnya Engkau pengampun, suka mengampuni kesalahan, maka ampunilah kiranya kesalahanku." (Hadits Riwayat Tirmidzi)

5. Hadits Riwayat Bukhori

Dalam riwayat Bukhari, Rasulullah saw menjelaskan bahwa jika kita ingin mencari Lailatul Qadar, kita dapat mencarinya di malam-malam terakhir bulan Ramadan, terutama pada malam-malam witir terakhir.
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ اْلاَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ (رواه البخارى)
Artinya: Carilah olehmu sekalian lailatul qododar itu pada witir sepuluh terakhir di bulan Ramadan (Hadits Riwayat Bukhori)

6. Hadits Riwayat Muslim

Hadits ini mengindikasikan tanda-tanda kedatangan Lailatul Qadar, di mana pada pagi harinya matahari terbit tidak begitu terang.
ADVERTISEMENT
صَبِيْحَةُ لَيْلَةِ الْقَدْرِتَطْلُعُ الشَمسُ لاَ شعاع لَهَا، كَاَنَهَا طَشْتٌ حَتَّى تَرْتَفَعُ
"Pagi hari malam Lailatul Qadar, matahari terbit tidak menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi." (Hadits Riwayat Muslim 762)

7. Hadits Hasan Riwayat al-Bukhori

Dalam riwayat hadits ini oleh Abu Hurairah r.a., Nabi Muhammad saw menjelaskan manfaat dari melakukan ibadah di malam Lailatul Qadar, yaitu pengampunan dosa-dosa kita.
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: "Siapa yang mengerjakan ibadah pada malam Qadar dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu. Dan siapa yang berpuasa di bulan Ramadan, dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu." (Hadits Shahih, riwayat al-Bukhari: 1768 dan Muslim: 1268).
ADVERTISEMENT

8. Hadits Riwayat Ahmad

Pada Hadits Riwayat Ahmad dengan sanad yang Shahih juga diriwayatkan bahwa Rasulullah mengatakan apabila ingin mengintai malam Lailatul Qadar maka mengintailah pada malam dua puluh tujuh.
عَنِ ابْنِ عُمَرَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص م. مَنْ كَانَ مُتَحَرِّيْهَا فَلْيَتَحَرَّهَا لَيْلَةَ سَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ (رواه احمد باسناد صحيح)
Artinya: Dari Ibnu 'Umar: Rasulullah saw bersabda barang siapa yang ingin mengintai malam Lailatul Qadar hendaklah ia mengintai pada malam dua puluh tujuh (Hadits Riwayat Ahmad)

Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Lailatul Qadar memiliki keutamaan yang luar biasa dalam Islam, sebagaimana yang disampaikan dalam Al-Qur'an dan hadits-hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Berikut adalah beberapa keutamaan Lailatul Qadar yang perlu dipahami:

1. Nilainya Lebih dari Seribu Bulan

Seperti yang disebutkan dalam Surat Al-Qadr (97:3), Lailatul Qadar memiliki nilai ibadah yang lebih baik dari seribu bulan. Artinya, setiap amal ibadah yang dilakukan pada malam tersebut memiliki pahala yang sangat besar, melebihi pahala ibadah yang dilakukan selama ribuan bulan.
ADVERTISEMENT

2. Ampunan Dosa

Malam Lailatul Qadar adalah saat yang sangat istimewa untuk memohon ampunan dosa kepada Allah. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menyatakan bahwa dosa-dosa yang dilakukan sebelumnya dapat diampuni bagi mereka yang beribadah dengan sungguh-sungguh di malam tersebut.

3. Penerimaan Doa

Malam Lailatul Qadar juga merupakan waktu yang sangat baik untuk memanjatkan doa kepada Allah. Doa yang dilakukan dengan tulus di malam tersebut memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah.

4. Turunnya Malaikat

Pada malam Lailatul Qadar, malaikat turun ke bumi untuk melaksanakan tugas-tugas khusus, termasuk mencatat amal perbuatan hamba Allah. Keberadaan malaikat ini menambah suasana sakral dan memberikan kesempatan bagi umat manusia untuk mendapatkan kebaikan.

5. Penetapan Takdir

Lailatul Qadar juga merupakan malam di mana Allah menetapkan takdir bagi umat manusia untuk tahun yang akan datang. Hal ini menunjukkan pentingnya malam tersebut dalam menentukan perjalanan hidup setiap individu.
ADVERTISEMENT

6. Berita Kebaikan

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memberi kabar gembira kepada umatnya tentang keberadaan malam Lailatul Qadar. Ini menunjukkan bahwa malam tersebut adalah saat yang patut disambut dengan gembira dan dipersiapkan dengan baik oleh umat muslim.

7. Peluang untuk Taubat

Lailatul Qadar juga merupakan kesempatan yang baik bagi umat Muslim untuk bertaubat kepada Allah atas segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan. Taubat yang dilakukan dengan sungguh-sungguh di malam tersebut dapat menjadi awal yang baik dalam memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah.
Dengan memahami keutamaan-keutamaan Lailatul Qadar seperti yang terdapat dalam Al-Qur'an dan hadits-hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, umat muslim diharapkan dapat memanfaatkan sepenuhnya kesempatan yang diberikan oleh Allah pada malam yang istimewa ini untuk meningkatkan ibadah, memperbaiki diri, dan mendekatkan diri kepada-Nya.
ADVERTISEMENT