Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
8 Prinsip dan Konsep Seni Rupa Dua Dimensi
6 Desember 2021 13:23 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 6 Juni 2022 10:46 WIB
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Konsep seni rupa dua dimensi merupakan hal dasar yang perlu kamu ketahui untuk menciptakan suatu karya seni. Seni rupa sendiri merupakan cabang seni yang membentuk karya dengan media yang dapat dilihat oleh mata dan dirasakan dengan tangan.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa itu konsep seni rupa dua dimensi? Apa saja prinsip seni rupa dua dimensi? Berikut penjelasannya.
Konsep Seni Rupa Dua Dimensi
Berdasarkan buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa oleh Sofyan Salam, dkk., konsep seni rupa dua dimensi merupakan rancangan karya seni yang hanya dapat dinikmati dari satu arah, yaitu dari arah depan karena memiliki dimensi panjang dan lebar.
Seni rupa dua dimensi tak mempunyai ruang karena tidak terdapat unsur ketebalan atau ketinggian. Dalam kehidupan sehari-hari kita bisa menemui banyak contoh karya seni rupa dua dimensi. Misalnya lukisan, poster, foto, logo, kaligrafi, mozaik, batik , dan karikatur.
Prinsip Seni Rupa Dua Dimensi
Baca juga : 7 Prinsip Seni Rupa Beserta Penjelasannya
Setelah mengetahui konsep seni rupa dua dimensi, kamu juga perlu memahami prinsipnya. Pedoman atau prinsip seni rupa merupakan dasar yang menunjang bagaimana sejumlah unsur sebuah karya digabungkan sehingga memiliki nilai seni.
ADVERTISEMENT
Berikut ini prinsip seni rupa dua dimensi menurut buku Modul 1 Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi oleh Sri Rahayu Saptawati dan Mahmud.
1. Kesatuan
Kesatuan adalah prinsip yang mendukung unsur-unsur seni rupa agar berpadu satu sama lain, sehingga saling membangun komposisi yang menarik dan indah. Kesatuan menjadikan karya seni bernilai estetis.
2. Keselarasan
Suatu kesatuan unsur-unsur karya seni rupa dikatakan indah dan memiliki nilai estetis bila berpadu dan selaras. Keselarasan atau harmoni adalah relasi kedekatan unsur-unsur yang berbeda, seperti bentuk, pencahayaan, dan warna untuk menciptakan keindahan.
3. Penekanan
Penekanan adalah prinsip yang mendasari perbedaan dari dua unsur karya seni yang berlawanan dan saling berdekatan. Penekanan akan membuat sebuah karya seni tidak monoton.
ADVERTISEMENT
Dengan memberikan perbedaan yang mencolok pada bentuk, warna, dan ukuran, sebuah karya seni akan terlihat lebih menarik.
4. Irama
Irama merupakan prinsip yang mendasari pengulangan unsur seni rupa secara teratur. Pengulangan dapat berupa garis, bentuk, atau variasi warna . Repetisi yang diterapkan secara bervariasi pada karya seni akan menghasilkan irama harmoni yang dapat meningkatkan nilai estetika.
5. Gradasi
Gradasi adalah susunan warna yang didasari pada tingkatan tertentu pada sebuah karya seni. Gradasi paling sering diterapkan dalam pembuatan mozaik, karikatur, lukisan, dan karya seni rupa lainnya. Susunan ini dapat membuat sebuah karya seni menjadi lebih hidup.
6. Proporsi
Proporsi adalah prinsip seni rupa yang mengacu pada keteraturan dan kesesuaian dari wujud karya seni rupa yang diciptakan. Contohnya, dalam menggambar manusia pelukis harus menyesuaikan ukuran organ tubuh manusia tersebut.
ADVERTISEMENT
7. Komposisi
Komposisi menjadi prinsip yang paling penting dalam keindahan sebuah karya seni. Formasi di dalamnya meliputi penempatan berbagai unsur seni rupa yang disusun menjadi teratur, serasi, dan menarik.
8. Keseimbangan
Unsur-unsur seni rupa yang diatur memakai prinsip keseimbangan akan menjadi suatu karya seni yang memiliki daya tarik bagi para penikmat karya seni.
(FNS)