9 Contoh Majas Perbandingan Berdasarkan Klasifikasi

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
1 Februari 2024 13:18 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh majas perbandingan. Foto: pexels.com.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh majas perbandingan. Foto: pexels.com.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berbagai macam contoh majas perbandingan dapat disimak pada artikel ini. Majas merupakan bahasa kias yang digunakan untuk menciptakan efek dan kesan imajinatif bagi pendengar maupun pembaca terhadap karya sastra tersebut.
ADVERTISEMENT
Majas perbandingan adalah salah satu jenis majas yang banyak digunakan dalam dunia sastra. Sesuai namanya, jenis majas ini digunakan untuk menyatakan perbandingan.
Proses pembanding tersebut diungkapkan dengan cara yang berbeda, tergantung pada penulis atau penutur bahasa. Contoh majas perbandingan dapat dibedakan berdasarkan klasifikasi jenis majas tersebut. Adapun jenis dan contoh majas yang bisa disimak.

Contoh Majas Perbandingan Berdasarkan Jenis Majas

Ilustrasi contoh majas perbandingan. Foto: pexels.com.
Mengutip buku Periodisasi Sastra dan Antologi Puisi oleh Tafiqur Rahman, dalam Bahasa Indonesia majas perbandingan dibedakan menjadi sembilan jenis ditinjau dari cara menggunakan perbandingannya.
Berikut contoh majas perbandingan berdasarkan beragam jenis klasifikasi majas.

1. Majas Asosiasi

Majas Asosiasi disebut sebagai majas perumpamaan. Ini adalah bahasa kias yang membandingkan dua hal yang berbeda tapi sengaja dianggap sama. Majas ini ditandai dengan penggunaan kata bagi, bagikan, seumpama, seperti, dan laksana.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia dan Pembentukan Istilah terbitan Bhuana Ilmu Populer, contoh majas asosiasi antara lain:

2. Majas Metafora

Metafora adalah majas yang memberikan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis. Penggunaan majas ini umumnya ditandai dengan pemakaian kata yang bukan makna sebenarnya, seperti tangan kanan, kembang desa, bintang kelas.
Agar lebih paham, berikut contoh majas metafora yang bisa disimak.
ADVERTISEMENT

3. Majas personifikasi

Majas personifikasi adalah majas yang memunculkan karakteristik manusia dalam benda mati, sehingga benda tersebut seolah-olah memiliki sifat layaknya manusia. Contoh majas personifikasi antara lain:

4. Majas Alegori

Alegori adalah majas perbandingan yang berkaitan satu dengan yang lain. Jenis majas ini kerap ditemukan pada beberapa karya sastra seperti cerpen atau cerita pendek dan novel.
ADVERTISEMENT
Penggunaan majas ini ditandai dengan pengungkapan dalam cerita yang penuh simbol bermuatan moral sebagai suatu bentuk kiasan dan penjelasan. Contohnya:
ADVERTISEMENT

5. Majas Simbolik

Simbolik adalah majas yang membuat kalimat menggunakan kata benda, binatang, atau tumbuhan sebagai simbol atau lambang perbandingan yang memiliki makna tertentu.
Selain sebagai itu, majas ini dapat digunakan untuk menyampaikan gagasan, mengkritik, atau beropini terhadap suatu hal. Dengan kata lain, penggunaan majas ini digunakan untuk menyampaikan pesan secara implisit.
Contoh majas simbolik antara lain, yaitu:
ADVERTISEMENT

6. Majas Metominia

Majas metominia adalah mahas yang menggunakan label sebuah merek dagang untuk menggantikan benda pada suatu kalimat. Contohnya:

7. Majas Sinokde

Sinokde adalah majas perbandingan yang menyebut sebagian untuk menggantikan keseluruhan atau sebaliknya. Majas ini sering digunakan dalam percakapan atau dalam penyampaian suatu berita.
Majas ini terdiri dari dua kategori yakni majas Pars pro toto dan majas Titem pro parte. Sinokde Pars pro toto adalah majas yang menyebut sebagian untuk keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Sementara majas Sinokde Totem Pro Parte adalah majas yang menyebutkan keseluruhan untuk sebagian. Berikut masing-masing contohnya.
a. Sinokde Pars Pro Toto
b. Sinokde Totem Pro Parte
ADVERTISEMENT

8. Majas Simile

Simile adalah majas yang menggunakan kata depan dan penghubung untuk menerangkan perbandingan eksplisit. Berbeda dengan personifikasi, majas ini tidak membandingkan dua hal yang berbeda melainkan bertujuan untuk menyandingkan sesuatu hal lain yang memiliki persamaan.
Ciri khas majas Simile adalah menggunakan kata pembanding atau kata penghubung. Seperti penggunakan kata layaknya, bagaikan, umpama, ibarat, bak, dan bagai. Berikut contohnya:
ADVERTISEMENT

9. Majas Eufemisme

Eufemisme adalah kiasan bahasa yang digunakan untuk mengganti kata-kata yang dianggap kurang baik dengan padanan kata yang lebih halus. Contohnya:
(IPT)