Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
9 Contoh Mobilitas Horizontal yang Sering Terjadi dan Pembahasannya
5 November 2024 18:01 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Contoh mobilitas horizontal sering ditemui dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pekerjaan, pendidikan, pemerintahan hingga kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Mobilitas horizontal mencerminkan bagaimana individu dan kelompok dapat memperkaya pengalaman dan keterampilan melalui perubahan lingkungan atau tanggung jawab, tanpa menaikkan atau menurunkan status sosial
Mobilitas horizontal adalah salah satu bentuk mobilitas sosial yang tidak selalu disadari tetapi sering terjadi di sekitar.
Apa Itu Mobilitas Horizontal?
Dikutip dari buku Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas 8, Nurhayati, M.Pd., (2021:100), mobilitas horizontal merupakan perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama.
Dengan kata lain, mobilitas horizontal adalah peralihan individu atau objek-objek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat.
Contoh Mobilitas Horizontal
Mengutip buku Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas 8, Nurhayati, M.Pd., (2021:100), contoh mobilitas horizontal yang sering terjadi adalah seperti berikut.
ADVERTISEMENT
1. Seorang Kepala Sekolah SMP pindah ke SMP yang Lain di Wilayah yang Lain dalam 1 Kota
Dalam contoh ini, seorang kepala sekolah SMP berpindah dari satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) ke SMP lain yang masih berada di kota yang sama.
Posisi kepala sekolah tetap sama tetapi hanya berubah dari sisi lingkungan kerja, yaitu lokasi sekolah dan para siswa serta staf yang akan dihadapi sehari-hari.
Pembahasan: Mobilitas horizontal ini sering terjadi dalam dunia pendidikan, baik untuk rotasi, peningkatan kinerja sekolah atau kebutuhan organisasi.
Meski pindah sekolah, status kepala sekolah tersebut tetap sama dalam skala sosial sebagai pemimpin institusi pendidikan tingkat menengah pertama.
Rotasi semacam ini juga dapat dilakukan untuk mengatasi kejenuhan, memperluas pengalaman, atau memenuhi kebutuhan sekolah di wilayah tertentu yang mungkin membutuhkan kepala sekolah dengan pengalaman khusus.
ADVERTISEMENT
Secara umum, meski tidak ada kenaikan atau penurunan status sosial, kepala sekolah tersebut harus beradaptasi dengan lingkungan dan tantangan baru, yang dapat memperkaya pengalamannya sebagai pemimpin di bidang pendidikan.
2. Seorang Camat Pindah Menduduki Jabatan yang Sama sebagai Camat tetapi di Daerah Wilayah Kecamatan yang Lain dalam 1 Kabupaten atau Kota
Seorang camat yang pindah ke wilayah kecamatan lain di dalam kabupaten atau kota yang sama juga merupakan contoh dari mobilitas horizontal.
Di sini, jabatan sebagai camat tidak berubah tetapi wilayah administratif yang diurusnya berbeda.
Setiap kecamatan memiliki karakteristik sosial dan masalah unik sehingga perpindahan ini membawa tantangan baru meskipun status sosial dan jabatan camat tetap sama.
Pembahasan: Dalam pemerintahan, rotasi jabatan sering dilakukan untuk penyegaran atau karena kebutuhan administrasi.
Seorang camat yang pindah ke kecamatan lain mungkin menghadapi kondisi masyarakat yang berbeda, budaya lokal yang unik atau permasalahan yang memerlukan pendekatan berbeda.
ADVERTISEMENT
Meski posisinya tetap sebagai camat, tanggung jawabnya dapat berubah tergantung dari permasalahan atau potensi wilayah kecamatan baru tersebut.
Mobilitas horizontal ini memungkinkan camat tersebut untuk mendapatkan pengalaman lebih luas dalam menangani wilayah dengan karakteristik yang berbeda, yang dapat berguna dalam pengembangan kariernya di masa depan.
3. Seorang Komandan Daerah Militer dari Provinsi yang Satu Pindah untuk Menduduki Jabatan yang Sama ke Wilayah Provinsi yang Lain
Pada contoh ini, seorang komandan daerah militer yang berpindah dari satu provinsi ke provinsi lain tetap menduduki posisi yang sama.
Status sosial dan militernya tetap sebagai komandan daerah tetapi ia sekarang bertanggung jawab atas wilayah provinsi yang berbeda.
Dalam konteks militer, perpindahan wilayah komando adalah hal yang umum untuk memperluas pengalaman dan keahlian perwira tersebut dalam menangani kondisi sosial-geografis yang berbeda.
Pembahasan: Rotasi dalam jabatan komandan daerah militer dilakukan demi pengembangan kemampuan kepemimpinan, sekaligus memastikan perwira militer tersebut mampu beradaptasi dengan tantangan baru di wilayah yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Provinsi yang berbeda dapat memiliki tantangan keamanan, kondisi geografi serta situasi sosial yang berbeda pula.
Meski status sebagai komandan daerah militer tidak berubah, ia akan menghadapi tugas dan tantangan baru yang memerlukan adaptasi serta strategi kepemimpinan yang sesuai dengan kondisi wilayah tersebut.
Mobilitas horizontal ini penting dalam karier militer karena membantu perwira membangun pengalaman dan keterampilan untuk memimpin dalam berbagai situasi yang berbeda di wilayah lain.
4. Seorang Dokter Umum Pindah dari Satu Puskesmas ke Puskesmas Lain dalam Satu Kota
Contoh mobilitas horizontal lainnya adalah seorang dokter umum yang bekerja di puskesmas pindah untuk bekerja di puskesmas lain di kota yang sama.
Jabatan dan perannya tetap sebagai dokter umum tetapi tempat praktiknya berubah.
Pembahasan: Perpindahan ini sering terjadi di dunia kesehatan, baik untuk kebutuhan penyebaran tenaga medis atau sebagai upaya untuk mengisi kekurangan tenaga kesehatan di suatu wilayah tertentu.
ADVERTISEMENT
Status dokter umum tersebut tidak berubah tetapi lingkungan kerja dan pasien yang ditangani dapat berbeda.
Pengalaman baru ini dapat membantu dokter tersebut untuk memahami kondisi kesehatan di berbagai wilayah sekaligus meningkatkan pengalaman dalam menangani pasien dengan latar belakang sosial yang berbeda.
5. Karyawan Bank Pindah dari Kantor Cabang Satu ke Kantor Cabang Lain di Kota yang Sama
Seorang karyawan bank yang bekerja sebagai teller di salah satu cabang bank pindah ke cabang lain dalam kota yang sama tetapi tetap dengan posisi yang sama.
Pembahasan: Mobilitas horizontal ini umum terjadi dalam industri perbankan sebagai bagian dari strategi rotasi karyawan. Meski posisi dan tugas karyawan tidak berubah, ia mungkin akan menghadapi nasabah dan tim kerja yang berbeda.
Hal ini membantu karyawan tersebut untuk beradaptasi dalam lingkungan kerja baru, memperluas keterampilan interpersonal, dan menambah pengalaman dalam pelayanan nasabah di berbagai wilayah.
ADVERTISEMENT
6. Pegawai Negeri Sipil di Bidang Administrasi Pindah Unit Tanpa Mengubah Jabatan di Lingkup Kantor yang Sama
Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di bidang administrasi keuangan pindah untuk mengurus administrasi umum di unit lain dalam kantor pemerintah yang sama.
Jabatan dan tingkatannya sebagai PNS tidak berubah, hanya fokus pekerjaannya yang sedikit bergeser.
Pembahasan: Perpindahan ini umum terjadi dalam pemerintahan, di mana PNS dapat dialihkan ke unit-unit yang membutuhkan tenaga administrasi tambahan.
Meski tidak ada perubahan pada status sosial atau jabatan, PNS tersebut dapat memperoleh keterampilan baru dengan mengerjakan tugas di unit yang berbeda.
Pengalaman baru ini dapat membantu pegawai tersebut memahami proses administratif secara lebih luas, yang akan bermanfaat dalam karier jangka panjangnya.
8. Pegawai Hotel Pindah dari Satu Hotel ke Hotel Lain dengan Posisi Sama di Kota yang Sama
Seorang pegawai hotel yang bekerja sebagai front office staff berpindah dari satu hotel ke hotel lain dalam jaringan yang sama di kota tersebut. Meski lokasinya berbeda, posisinya tetap sebagai staf front office.
ADVERTISEMENT
Pembahasan: Perpindahan ini sering terjadi dalam industri perhotelan sebagai bagian dari program rotasi atau untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di lokasi lain.
Dengan bekerja di hotel yang berbeda, pegawai tersebut dapat berinteraksi dengan tamu dari latar belakang yang berbeda, mengenal dinamika kerja di lingkungan baru, dan meningkatkan kemampuan beradaptasi dalam pelayanan yang bervariasi.
Meski status sosialnya tidak berubah, pengalaman bekerja di lingkungan yang berbeda ini dapat menjadi aset berharga dalam kariernya.
9. Manajer Produksi yang Pindah dari Satu Pabrik ke Pabrik Lain dalam Perusahaan yang Sama di Kota yang Sama
Seorang manajer produksi yang bekerja di sebuah pabrik pindah untuk memimpin tim produksi di pabrik lain milik perusahaan yang sama di kota tersebut.
Meski lokasinya berbeda, jabatan dan tugasnya sebagai manajer produksi tetap sama.
Pembahasan: Perpindahan semacam ini terjadi untuk memberikan variasi dalam pengalaman kerja dan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan.
ADVERTISEMENT
Manajer produksi tersebut tetap mempertahankan status sosialnya dalam perusahaan tetapi ia harus beradaptasi dengan kondisi fasilitas dan tim yang baru.
Pengalaman baru ini dapat memperkaya wawasan manajer tersebut tentang operasional produksi di pabrik yang berbeda dalam jaringan perusahaan yang sama.
Dari berbagai contoh mobilitas horizontal di atas, dapat dilihat bahwa mobilitas horizontal adalah bagian penting dalam kehidupan sosial yang memberi kesempatan kepada individu untuk berkembang dan menambah pengalaman.
Dengan demikian, mobilitas horizontal berperan besar dalam dinamika sosial dan pengembangan diri individu di masyarakat . (Mey)