Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
9 Manfaat Suntik Vitamin C untuk Kesehatan Tubuh
12 Maret 2024 11:34 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu manfaat suntik Vitamin C adalah untuk merawat kulit agar terlihat lebih cerah. Treatment atau perawatan ini bisa didapatkan di berbagai klinik kecantikan.
ADVERTISEMENT
Manfaat suntik vitamin C juga berperan dalam pengobatan medis dan menjaga sistem imun tubuh. Penting diketahui, kebutuhan vitamin C setiap orang berbeda-beda tergantung pada kebiasaan pola hidup dan kesehatan.
Maka dari itu, suntik Vitamin C harus dilakukan dengan takaran yang tepat. Berikut manfaat suntik vitamin C dan dosis yang diperlukan untuk berbagai tujuan.
Manfaat Suntik Vitamin C
Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan penting untuk kesehatan tubuh. Mengutip buku dengan judul Vitamin karya Elsa Yuniarti dan Sari Ramadhani, nama lain dari vitamin C adalah asam karbonat.
Dalam aspek kecantikan, vitamin C berperan sebagai antioksidan dan berfungsi untuk mencerahkan kulit. Selain itu, jenis vitamin ini berperan dalam pertumbuhan dan pembentukan sel-sel kulit baru dan kolagen untuk peremajaan kulit.
ADVERTISEMENT
Tak hanya berasal dari bahan makanan maupun suplemen, vitamin C juga tersedia dengan resep suntikan. Umumnya, suntikan tersebut diberikan ke pembuluh darah, otot, dan di bawah kulit.
Menyadur dari laman drpiv.com, berikut manfaat suntik vitamin C untuk kulit dan tubuh yang bisa disimak.
1. Meningkatkan Hidrasi Kulit
Suntik vitamin C dapat membantu kulit mempertahankan kelembapan. Zat ini berperan penting dalam pembentukan kolagen. Dengan begitu, kulit akan terlihat lebih lembab dan tidak kering.
2. Regenerasi Kulit
Perawatan suntik vitamin C dapat mempercepat regenerasi kulit sehingga mempercepat proses penyembuhan luka, mengurangi garis-garis halus, dan menghasilkan kulit yang lebih cerah merata.
3. Perlindungan Terhadap Polusi
Kandungan antioksidan dari vitamin C dapat melindungi kulit dari radikal bebas dan radiasi UV yang dapat menyebabkan risiko kanker kulit. Selain itu, perlindungan ini mampu mengurangi tanda-tanda penuaan seperti garis halus dan kerutan.
ADVERTISEMENT
4. Membantu Produksi Sel Baru
Selain memperkuat perlindungan kulit secara alami dari dalam, vitamin C juga membantu memproduksi sel-sel baru dan mengurangi hilangnya kelembapan. Dengan begitu, kulit akan lebih terlindungi dan terhindar dari iritasi.
5. Mengurangi Jerawat dan Peradangan
Jerawat adalah kondisi kulit meradang yang disebabkan oleh tersumbatnya pori-pori. Jerawat dapat menyebabkan kemerahan, pembengkakan, dan benjolan yang mengandung nanah.
Sifat anti-inflamasi dari vitamin C dapat membantu kulit untuk meringankan jerawat dan kemerahan.
6. Mengatasi Stretch mark
Stretch mark adalah garis halus pada kulit yang dapat muncul di beberapa bagian tubuh, seperti perut, pinggul, paha, dan bokong. Masalah ini dapat dialami oleh siapa saja karena berbagai faktor.
Contohnya, faktor genetik, kenaikan atau penurunan berat badan, menurunnya elastisitas kulit hingga masa pubertas yang cepat.
ADVERTISEMENT
Beberapa penelitian menyebutkan perawatan kulit dengan vitamin C dapat mengurangi stretch mark. Zat ini menstimulasi produksi kolagen yang meningkatkan elastisitas kulit agar lebih kecang.
7. Menyembuhkan Luka
Selain berbagai khasiat di atas, suntik vitamin C juga berkhasiat untuk menyembuhkan luka. Manfaat ini didapat karena vitamin C membantu tubuh memproduksi kolagen dan meningkatkan produksi sel kulit baru pada area yang terluka. Sifat anti-inflamasinya mencegah peradangan yang menghambat pemulihan.
8. Menurunkan Berat Badan
Tak hanya untuk kulit, suntik vitamin C juga dimanfaatkan untuk terapi penurunan berat badan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidak memiliki asupan vitamin C yang cukup, tak mampu membakar lemak dengan baik.
Artinya, penting untuk memastikan asupan vitamin C dalam tubuh. Namun, hingga kini belum ada penelitian ilmiah yang menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin C secara oral atau suntikan dapat menyebabkan penurunan berat badan.
ADVERTISEMENT
9. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh dapat melindungi seseorang dari infeksi. Suntik vitamin C dapat meningkatkan aktivasi sel darah putih, sehingga menghasilkan antibodi untuk membasmi bakteri dan virus penyebab infeksi.
Baca Juga: 5 Manfaat Vitamin C untuk Kulit
Dosis Suntik Vitamin C
Mengutip laman Healthline, umumnya, suntik vitamin C hanya digunakan ketika kadar vitamin C dalam tubuh perlu ditingkatkan dengan cepat atau ketika suplemen tidak dapat dikonsumsi karena kondisi tertentu.
Sementara itu, untuk suntik vitamin C yang bertujuan peremajaan kulit , setiap individu wajib melakukan konsultasi terlebih dahulu ke dokter dan tak bisa dilakukan dengan dosis sembarangan.
Untuk mengobati kekurangan vitamin C, dosis suntikan vitamin C yang umum digunakan adalah 200mg sekali sehari atau sekali seminggu. Sementara untuk penyembuhan luka, dosis yang digunakan adalah 1 gram sekali sehari.
ADVERTISEMENT
Suntik vitamin C yang dilakukan di luar kasus di atas atau bertujuan sebagai injeksi, dosis yang digunakan mulai dari 10 hingga 100 gram. Pada kasus ini, setiap suntikan yang diberikan harus di bawah pengawasan profesional kesehatan.
Suntik vitamin C pada praktik kesehatan sudah disetujui Food and Drug Administration (FDA). Di Indonesia, praktik suntik vitamin C termasuk dalam produk kategori obat.
Berdasarkan laman ulpk.pom.go.id, hal tersebut diatur dalam Pasal 1 Peraturan Kepala BPOM tahun 2010 tentang Kriteria dan Tata Cara Pengajuan Notifikasi Kosmetika sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala BPOM nomor 34 tahun 2013.
Hasil Suntik Vitamin C
Menurut laman aestheticsmedspa.com, hasil dari suntik vitamin C setiap individu berbeda-beda tergantung kondisi tubuh. Beberapa orang akan merasakan hasilnya dalam waktu yang relatif cepat.
ADVERTISEMENT
Sementara orang lain mungkin membutuhkan beberapa sesi untuk mencapai hasil yang diinginkan. Apalagi untuk suntikan vitamin C yang bertujuan memproduksi kolagen atau memperbaiki penampilan.
Sintesis kolagen adalah proses yang bertahap dan diperlukan waktu beberapa minggu atau bulan dengan perawatan rutin dengan dosis yang tepat. Ketika sudah berhasil, kulit akan lebih halus, memiliki elastisitas yang baik, dan kencang tanpa garis kerutan.
Interaksi Obat dengan Suntik Vitamin C
Vitamin C adalah zat kimia yang dapat berinteraksi dengan zat kimia lainnya. Jika sedang mempertimbangkan untuk mendapatkan suntik vitamin C dosis tinggi atau interval yang sering, konsultasikan dengan dokter tentang potensi dan risiko yang didapat.
Dirangkum dari laman aestheticsmedspa.com, zat kimia yang dapat berinteraksi dengan vitamin C meliputi:
ADVERTISEMENT
1. Pengencer darah (Antikoagulan)
Vitamin C dapat meningkatkan efek antikoagulan seperti obatan-obatan warfarin, heparin, atau aspirin. Jika dikonsumsi secara bersamaan dengan vitamin C dapat meningkatkan risiko pendarahan.
2. Obat Kemoterapi
Suntikan vitamin C tak disarankan untuk individu yang sedang menjalankan kemoterapi. Zat ini dapat mengganggu efektivitas obat-obat kemoterapi tertentu.
3. Pengobatan Ginjal
Suntik vitamin C yang dilakukan berlebihan dapat mempengaruhi fungsi ginjal bahkan meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal yang tinggi.
4. Suplemen Zat Besi
Vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan yang dikonsumsi. Jadi, jika tubuh sudah memiliki kadar zat besi yang tinggi, hal ini dapat menyebabkan masalah potensial yang mengganggu kesehatan.
Makanan yang Mengandung Vitamin C
Selain dengan cara instan, kebutuhan nutrisi vitamin C dapat dipenuhi dengan mengonsumsi buah-buahan. Mengutip buku Makanan dan Nutrisi tulisan Gilad James, berikut daftar buah yang mengandung vitamin C dan nutrisi lainnya.
ADVERTISEMENT
1. Apel
Apel merupakan jenis buah rendah kalori, tapi tinggi serat. Apel termasuk sumber vitamin C yang mengandung antioksidan, sehingga membantu mengurangi risiko penyakit kronis.
2. Pisang
Pisang adalah sumber kalium, vitamin C, dan serat yang baik. Kandungan dari buah ini membantu melancarkan pencernaan dan meningkatkan kadar gula darah yang sehat.
3. Jeruk
Jeruk adalah buah yang terkenal dengan kandungan vitamin C. Selain itu, buah ini juga memiliki serat dan nutrisi lain seperti folat dan kalium. Jeruk berkhasiat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
4. Stroberi
Stroberi memiliki antioksidan, serat, dan vitamin C yang tinggi. Buah ini juga mengandung folat dan kalium yang dapat membantu peradangan, meningkatkan kesehatan jantung, dan sistem imun.
5. Mangga
Mangga memiliki kandungan vitamin A dan C yang dapat menyehatkan kulit dan mata.
ADVERTISEMENT
6. Nanas
Nanas mengandung tinggi kalium, serat, dan vitamin C yang dapat membantu pencernaan, meningkatkan kesehatan tulang, dan mengurangi peradangan.
(IPT)