9 Perbedaan Haji dan Umroh, Umat Muslim Wajib Paham

Ilustrasi Perbedaan Haji dan Umroh, Foto: Pexels/Haydan As-soendawy

Dalam ajaran Islam, ada ibadah yang disebut haji dan umroh. Banyak umat IsIam yang belum mengetahui perbedaan keduanya. Bagi muslim yang ingin melaksanakan ibadah ini, ketahui dahulu perbedaan haji dan umroh yang wajib dipahami umat muslim.

Mengutip dari Panduan Lengkap: Perbedaan Haji dan Umrah yang Perlu Diketahui, 25 Maret 2024, dalam situs iainpurwokerto.ac.id, haji adalah ibadah wajib yang dilakukan sekali seumur hidup bagi umat Islam yang mampu, sedangkan umroh adalah ibadah sunnah yang dapat dilakukan berkali-kali.

Haji dan umroh memiliki beberapa perbedaan dalam pelaksanaan, tata cara, dan beberapa hal lainnya. Perbedaan-perbedaan inilah yang beberapa diantaranya mungkin belum diketahui umat muslim. Maka dari itu, sebelum melaksanakan dua ibadah ini, ketahui dahulu perbedaannya.

9 Perbedaan Haji dan Umroh

Ilustrasi Perbedaan Haji dan Umroh. Foto: Pexels/SULTAN

Memahami perbedaan haji dan umroh sangat penting bagi umat Islam. Terutama yang akan menunaikan ibadah tersebut.

Untuk itu, mengutip dari Panduan Lengkap Perbedaan Haji dan Umroh untuk Jamaah Indonesia, oleh sisca, 11 Maret 2024, dalam situs iainpurwokerto.ac.id, berikut adalah beberapa perbedaannya:

1. Waktu Pelaksanaan

Perbedaan yang pertama adalah dari waktu pelaksanaannya. Untuk haji, dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah, sementara umroh dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun. Perbedaan waktu pelaksanaan ini berdampak pada beberapa aspek.

Yang pertama, jumlah jamaah. Ibadah haji ini dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan, sehingga jumlah jamaahnya pun yang hadir pasti akan sangat banyak.

Hal inilah yang bisa menyebabkan kepadatan dan antrian di tempat-tempat ibadah, seperti Masjidil Haram dan Mina.

Lalu, untuk umroh bisa dilakukan kapan saja, sehingga jumlah jamaah yang hadir lebih sedikit dan tidak terlalu padat. Aspek yang kedua yaitu biaya pelaksanaan. Biaya pelaksanaan haji dan umroh berbeda-beda tergantung pada waktu pelaksanaannya.

Ibadah haji yang dilaksanakan pada musim haji yaitu pada bulan Dzulhijjah, biasanya lebih mahal dibandingkan dengan haji yang dilaksanakan pada waktu di luar musim haji.

Hal ini disebabkan oleh tingginya permintaan dan terbatasnya ketersediaan akomodasi dan transportasi.

2. Wajib atau Sunnah

Wajib dan sunnah adalah aspek mendasar yang bisa membedakan ibadah haji dan umroh. Haji adalah ibadah wajib bagi setiap muslim yang mampu. Lalu, untuk ibadah umroh adalah ibadah sunnah yang dianjurkan. Perbedaan ini pun bisa berdampak pada beberapa aspek.

Yang pertama, prioritas pelaksanaan. Haji adalah ibadah wajib yang harus diprioritaskan dibandingkan dengan ibadah sunnah lainnya, termasuk ibadah umroh.

Hal ini disebabkan haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu, sementara umroh bukanlah rukun Islam.

Aspek yang kedua, yaitu tata cara pelaksanaan. Haji memiliki rukun dan wajib yang harus dipenuhi, sementara umroh tidak memiliki rukun dan hanya memiliki wajib.

Hal ini berdampak pada tata cara pelaksanaan kedua ibadah tersebut. Haji memiliki tata cara pelaksanaan yang lebih kompleks dibandingkan dengan umroh.

3. Rukun dan Wajib Haji

Rukun dan wajib haji merupakan pemahaman yang cukup penting. Rukun haji adalah amalan-amalan yang harus dikerjakan selama ibadah haji, dan jika tidak dilaksanakan maka haji tidak dianggap sah.

Adapun wajib haji adalah amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan, namun jika ditinggalkan tidak membatalkan haji. Berikut adalah beberapa rukun dan wajib haji:

Perbedaan mendasar antara haji dan umroh terletak pada rukun dan wajibnya. Haji memiliki rukun yang wajib dilaksanakan, sedangkan umroh tidak memiliki rukun dan hanya memiliki wajib. Jumlah dan jenis wajib haji lebih banyak dibandingkan dengan wajib umroh.

4. Rukun dan Wajib Umroh

Berbeda dengan haji yang memiliki rukun, umroh tidak memiliki rukun tetapi memiliki wajib.

Wajib umroh merupakan amalan-amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan, namun jika ditinggalkan tidak membatalkan umroh. Secara umum, wajib umroh adalah sebagai berikut:

Rukun dan wajib umroh merupakan bagian penting dari ibadah umroh. Dengan memahami dan melaksanakan rukun dan wajib umroh dengan benar, jamaah dapat memperoleh pahala yang maksimal dari ibadah umrohnya.

5. Tata Cara Pelaksanaan

Tata cara pelaksanaan adalah salah satu aspek yang dapat membedakan antara umroh dan haji. Perbedaan tata cara pelaksanaannya ini disebabkan oleh perbedaan waktu pelaksanaan, wajib atau tidaknya ibadah, dan rukun serta wajib haji dan umroh.

Haji memiliki tata cara pelaksanaan yang lebih kompleks dan memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan umroh. Hal ini karena haji memiliki rukun dan wajib yang lebih banyak dibandingkan dengan umroh seperti yang dijelaskan sebelumnya.

Selain itu, haji ini dilaksanakan pada waktu tertentu, seperti bulan Dzulhijjah, sehingga tata cara pelaksanaannya harus disesuaikan dengan waktu tersebut.

Sementara untuk umroh, memiliki tata cara pelaksanaan yang lebih sederhana dan memakan waktu lebih singkat dibandingkan dengan haji.

6. Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan adalah salah satu aspek yang membedakan antara haji dan umroh.

Haji dilaksanakan di Mekkah dan sekitarnya, yang meliputi Masjidil Haram, Mina, Muzdalifah, dan Arafah. Sementara itu, umroh dapat dilaksanakan di Mekkah saja, yaitu di Masjidil Haram.

Perbedaan tempat pelaksanaan ini berdampak pada beberapa aspek, seperti:

7. Pakaian Ihram

Pakaian ihram adalah salah satu aspek penting dalam perbedaan haji dan umroh. Pakaian ihram adalah pakaian khusus yang dikenakan oleh jamaah haji dan umroh saat melaksanakan ibadah tersebut.

Pakaian ihram untuk laki-laki terdiri dari dua lembar kain putih tanpa jahitan yang dililitkan di badan. Sementara untuk perempuan berupa kain ihram yang menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan tangan.

Perbedaan penggunaan pakaian ihram dalam haji dan umroh terletak pada waktu dan cara penggunaannya. Dalam haji, jamaah wajib mengenakan pakaian ihram sejak niat ihram hingga selesai melaksanakan tawaf ifadah.

Sementara dalam umroh, jamaah hanya wajib mengenakan ihram saat melaksanakan tawaf dan sa'i. Pakaian ihram merupakan salah satu rukun haji dan wajib umroh. Artinya, jika jamaah tidak mengenakan pakaian ihram sesuai dengan ketentuan, maka ibadahnya tidak sah.

8. Lama Pelaksanaan

Haji memiliki lama pelaksanaan yang lebih lama dibandingkan dengan umroh. Hal ini karena haji memiliki rangkaian ibadah yang lebih kompleks dan dilaksanakan di beberapa tempat yang berbeda.

Untuk haji dilaksanakan selama kurang lebih 40 hari, dimulai dari tanggal 8 Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah. Sementara itu, untuk umroh dapat dilaksanakan sepanjang tahun dan tidak memiliki batas waktu tertentu.

Lalu untuk rangkaian ibadahnya, ibadah haji meliputi ihram, tawaf, sa'i, wukuf di Arafah, dan melempar jumrah. Sementara itu, untuk umroh hanya memiliki tiga rangkaian ibadah utama, yaitu ihram, tawaf, dan sa'i.

9. Biaya Pelaksanaan

Aspek penting lainnya yang juga penting dalam membedakan haji dan umroh adalah biaya pelaksanaannya. Perbedaan biaya pelaksanaan ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain lama pelaksanaan, rangkaian ibadah, dan tempat pelaksanaan.

Untuk haji sendiri memiliki biaya pelaksanaan yang lebih mahal dibandingkan dengan umroh. Hal ini karena haji memiliki lama pelaksanaan yang lebih lama, rangkaian ibadah yang lebih kompleks, dan dilaksanakan di beberapa tempat yang berbeda.

Sementara untuk umroh memiliki biaya pelaksanaan yang lebih murah karena lama pelaksanaan yang lebih singkat, rangkaian ibadah yang lebih sederhana, dan hanya dilaksanakan di Mekkah.

Biaya pelaksanaan haji dan umroh dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor.

Faktor tersebut antara lain seperti pilihan maskapai penerbangan, kelas hotel, dan waktu pelaksanaan. Oleh karena itu, penting bagi jamaah untuk mempersiapkan biaya pelaksanaan dengan baik dan memilih paket perjalanan yang sesuai dengan kemampuan finansial.

Demikian berbagai perbedaan haji dan umroh yang wajib dipahami umat muslim. Haji dan umroh adalah salah satu ibadah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad untuk umat muslim.

Sebelum melaksanakan dua ibadah ini, harap persiapkan segala sesuatunya dengan matang. (IF)

Baca juga: Jalani Ramadan dengan Semangat Terus Jadi Baik bersama kumparan