Konten dari Pengguna

Apa Itu Air Keras? Ini Pengertian dan Bahayanya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
29 Desember 2024 4:36 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apa Itu Air Keras. Foto: Unsplash/Kittisak Kaewchalun.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apa Itu Air Keras. Foto: Unsplash/Kittisak Kaewchalun.
ADVERTISEMENT
Apa itu air keras? Air keras adalah cairan kimia yang bersifat sangat korosif dan berbahaya, sering digunakan dalam berbagai industri seperti pembersihan logam, pengolahan limbah, dan laboratorium kimia.
ADVERTISEMENT
Namun, air keras juga dapat menimbulkan ancaman serius terhadap keselamatan manusia dan lingkungan karena sifatnya yang dapat merusak jaringan tubuh dan material, sehingga perlu perhatian khusus.

Pengertian Air Keras

Ilustrasi Apa Itu Air Keras. Foto: Unsplash/Kittisak Kaewchalun.
Dalam beberapa kasus, air keras sering disalah gunakan. Padahal, air keras adalah bahan kimia yang berbahaya jika mengenai kulit manusia. Apa itu air keras dan mengapa berbahaya?
Tentu, pembahasan mengenai pengertian air keras ini penting untuk diketahui. Dikutip dari buku Dasar-Dasar Kimia Air, Makanan dan Minuman karya Indra Lasmana Tarigan, S.Pd., M.Sc. (2021), air keras adalah salah satu jenis senyawa kimia berbahaya yang penggunaannya tidak boleh sembarangan.
Air keras dapat diartikan sebagai cairan kimia yang bersifat sangat korosif dan memiliki kemampuan untuk merusak berbagai material, termasuk jaringan organik.
ADVERTISEMENT
Secara kimia, air keras biasanya mengandung zat asam atau basa kuat seperti asam sulfat (H₂SO₄), asam nitrat (HNO₃), atau natrium hidroksida (NaOH).
Cairan ini banyak digunakan dalam berbagai bidang industri, mulai dari pembersihan logam, pengolahan limbah, hingga laboratorium kimia. Namun, sifatnya yang sangat reaktif juga membuat air keras berpotensi menimbulkan bahaya jika tidak digunakan dengan hati-hati.
Air keras bekerja dengan cara merusak struktur molekul material yang terkena. Jika terkena permukaan logam, cairan ini dapat menyebabkan oksidasi atau korosi yang cepat.
Dalam konteks jaringan biologis, air keras dapat membakar kulit, merusak lapisan mukosa, dan bahkan menyebabkan luka yang sulit disembuhkan jika tidak segera ditangani.
Selain itu, jika cairan ini terhirup atau tertelan, dampaknya bisa sangat berbahaya bagi sistem pernapasan dan pencernaan. Secara umum, air keras diklasifikasikan sebagai bahan berbahaya dan beracun (B3), sehingga penggunaannya diatur secara ketat oleh peraturan di banyak negara.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia industri, penggunaannya dilengkapi dengan prosedur keselamatan, seperti penggunaan alat pelindung diri (APD) dan sistem penanganan limbah yang memadai.
Kesadaran masyarakat terhadap bahaya dan penggunaan air keras yang bertanggung jawab sangat penting untuk mencegah insiden berbahaya.
Oleh karena itu, edukasi mengenai bahan kimia ini perlu terus dilakukan agar penggunaannya dapat memberikan manfaat tanpa membahayakan keselamatan.

Jenis-Jenis Air Keras

Ilustrasi Apa Itu Air Keras. Foto: Unsplash/Kittisak Kaewchalun.
Air keras dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.

1. Asam Klorida

Asam klorida adalah zat korosif yang dapat menyebabkan kerusakan serius jika mengenai kulit, mata, atau organ tubuh lainnya. Dalam kasus yang parah, efeknya dapat permanen atau bahkan berakibat fatal.
Jika kulit terkena asam klorida, segera bilas dengan air mengalir selama sekitar 15 menit. Pastikan juga untuk melepas pakaian yang terkontaminasi untuk mencegah penyebaran zat kimia ini ke area lain.
ADVERTISEMENT

2. Asam Sulfat

Asam sulfat adalah cairan bening tanpa warna dan bau, yang larut dengan mudah dalam air. Cairan ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan kerusakan serius pada kulit, mata, atau jaringan tubuh lainnya jika terjadi kontak langsung atau jika tertelan.
Apabila asam sulfat mengenai kulit, segera bersihkan area yang terkena dengan air hangat selama setidaknya 30 menit untuk mengurangi dampaknya.

3. Asam Fosfat

Asam fosfat sering digunakan dalam produk seperti pembersih logam, desinfektan, dan cairan pembersih lainnya. Bahan kimia ini bereaksi cepat ketika bersentuhan dengan kulit, sehingga membutuhkan tindakan segera.
Jika terjadi kontak, basuh area yang terkena dengan air mengalir. Disarankan juga untuk membuang pakaian yang terpapar asam fosfat agar tidak terjadi iritasi lebih lanjut.
ADVERTISEMENT

4. Asam Nitrat

Asam nitrat dikenal sebagai cairan berwarna kuning yang sangat beracun. Paparan melalui penelanan atau penghirupan asam ini dapat berbahaya.
Gejala keracunan meliputi nyeri perut, demam, luka di mulut, dan pembengkakan tenggorokan. Penanganan medis segera diperlukan jika seseorang menunjukkan tanda-tanda keracunan setelah terpapar asam nitrat.

Manfaat Air Keras

Ilustrasi Apa Itu Air Keras. Foto: Unsplash/Kittisak Kaewchalun.
Air keras, meskipun berbahaya, memiliki berbagai manfaat dalam kehidupan sehari-hari, terutama di bidang industri dan teknik. Berikut adalah manfaat dari air keras.

1. Pembersih Logam

Air keras, seperti asam klorida dan asam fosfat, digunakan dalam industri logam untuk membersihkan karat dan kerak pada permukaan logam.
Proses ini dikenal sebagai pickling, di mana logam direndam dalam larutan kimia untuk menghilangkan oksida logam dan kotoran sebelum dilapisi atau dicat.
ADVERTISEMENT

2. Produksi Bahan Kimia

Air keras seperti asam sulfat adalah komponen penting dalam pembuatan berbagai bahan kimia, termasuk pupuk, deterjen, dan pewarna. Asam sulfat juga digunakan dalam pembuatan baterai timbal-asam untuk kendaraan bermotor.

3. Pengolahan Air dan Limbah

Dalam pengolahan air, air keras membantu menyeimbangkan pH dan menghilangkan zat-zat yang tidak diinginkan. Asam seperti asam fosfat digunakan untuk mengontrol skala kalsium dan mencegah korosi pada pipa.
Di sektor pengolahan limbah, air keras digunakan untuk menghancurkan bahan organik beracun sebelum limbah dibuang.

4. Desinfeksi dan Kebersihan

Beberapa jenis air keras, seperti asam fosfat, digunakan dalam produk pembersih rumah tangga dan industri, seperti pembersih toilet dan lantai.
Sifatnya yang kuat membuatnya efektif dalam menghilangkan noda membandel dan membersihkan permukaan dari mikroorganisme.

5. Laboratorium dan Penelitian

Di laboratorium, air keras digunakan untuk analisis kimia, termasuk titrasi dan sintesis. Asam nitrat, misalnya, digunakan untuk menguji keberadaan logam tertentu dalam sampel.
ADVERTISEMENT
Namun, penggunaan air keras harus dilakukan dengan hati-hati. Sifatnya yang korosif memerlukan alat pelindung diri (APD) dan pengelolaan limbah yang baik.
Dengan penggunaan yang benar, air keras memberikan manfaat besar tanpa membahayakan manusia atau lingkungan.

Bahaya dari Air Keras

Ilustrasi Apa Itu Air Keras. Foto: Unsplash/Kittisak Kaewchalun.
Air keras adalah cairan kimia yang sangat korosif dan reaktif, sehingga penggunaannya tidak lepas dari berbagai risiko yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.
Meskipun memiliki manfaat besar dalam berbagai industri, seperti pembersihan logam dan produksi bahan kimia, sifatnya yang agresif terhadap material dan jaringan biologis menjadikannya berbahaya jika tidak ditangani dengan hati-hati. Berikut adalah beberapa bahaya dari air keras.

1. Bahaya Fisik dan Kesehatan

Air keras dapat menyebabkan kerusakan serius pada kulit, mata, dan organ dalam jika terjadi kontak langsung. Misalnya:
ADVERTISEMENT
Asam keras seperti asam nitrat juga menghasilkan uap beracun yang, ketika terhirup, dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada paru-paru. Gejalanya meliputi nyeri dada, batuk, dan kesulitan bernapas yang memerlukan penanganan medis segera.
ADVERTISEMENT

2. Bahaya Lingkungan

Air keras yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan. Ketika bahan ini dibuang sembarangan khususnya ke sumber air, dampaknya sangat merugikan.

3. Risiko Ledakan dan Kebakaran

Beberapa jenis air keras, seperti asam sulfat, dapat bereaksi hebat jika bercampur dengan bahan lain, seperti logam tertentu, menghasilkan gas hidrogen yang mudah terbakar.
Selain itu, jika air keras bercampur dengan air tanpa prosedur yang benar, reaksi eksotermis yang terjadi dapat menghasilkan percikan atau ledakan kecil.

4. Penggunaan Kriminal

Salah satu aspek yang paling mengkhawatirkan dari air keras adalah penyalahgunaannya untuk tujuan kriminal, seperti penyerangan dengan cairan asam.
ADVERTISEMENT
Dalam kasus seperti ini, dampaknya sangat tragis, termasuk luka bakar parah, cacat permanen, trauma psikologis, hingga kematian.
Salah satu kasus yang pernah terjadi adalah penyerangan terhadap mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
Dalam peristiwa tersebut, Novel diserang dengan air keras oleh dua orang yang menggunakan sepeda motor, yang mengakibatkan kerusakan parah pada mata kanan dan kiri Novel.
Penyerangan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengintimidasi dan menghalangi tugasnya sebagai penyidik di KPK, yang saat itu sedang menangani sejumlah kasus besar.
Air keras yang digunakan dalam penyerangan tersebut mengandung bahan kimia yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan luka bakar serius.
Akibat serangan tersebut, Novel Baswedan harus menjalani perawatan medis intensif dan beberapa kali operasi mata, termasuk pengobatan di luar negeri.
ADVERTISEMENT

5. Pencegahan dan Penanganan Bahaya

Untuk mengurangi risiko bahaya air keras, langkah-langkah berikut harus dilakukan:
Jadi, apa itu air keras? Air keras adalah senyawa kimia yang bersifat korosif dan sangat berbahaya jika terkena kulit manusia. (Umi)
ADVERTISEMENT