Apa Itu Bunga Tanah? Ini Arti dan Manfaatnya

Ilustrasi tanah humus yang terbentuk melalui proses alam di sekitar pepohonan. Foto: Pixabay

Mendengar istilah bunga tanah sepertinya masih begitu asing di telinga sebagian orang. Lantas, apa itu bunga tanah? Ternyata, bunga tanah adalah istilah lain dari humus.

Mengutip dalam buku Penggunaan Lahan Di Desa dan Di Kota milik Agus Maryoto (2020: 18), humus dikatakan sebagai bunga tanah, karena humus merupakan bahan makanan utama untuk tanaman. Dengan kata lain, humus adalah sumber nutrisi bagi tanaman.

Humus adalah jenis tanah material organik yang terbuat dari pelapukan ranting dan daun tanaman yang sudah membusuk. Selain dapat diperoleh dengan cara membeli, humus dapat dibuat sendiri.

Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk membuat humus, yaitu berupa daun, ranting pohon, serbuk gergaji, kulit kayu, sampah rumah tangga, endapan kotoran, dan masih banyak lagi.

Selain sebagai sumber makanan pada tumbuhan, ternyata bunga tanah atau humus ini memiliki banyak manfaat. Simak uraian manfaat bunga tanah atau humus berikut ini.

Bunga tanah adalah istilah lain dari tanah humus. Foto: Pixabay

Manfaat Bunga Tanah atau Humus

Dirangkum berdasarkan buku Praktis dan Mudah Menanam Cabai di Rumah oleh Sri Mulyani (2020: 33), jika digunakan sebagai media tanam, humus atau bunga tanah ternyata kaya akan manfaat. Berikut ini penjelasan masing-masing manfaatnya.

1. Menjaga Struktur Tanah di Sekitarnya

Selain bermanfaat untuk sumber nutrisi bagi tanaman, humus juga bermanfaat untuk menjaga struktur tanah yang berada di area sekitarnya.

Sebab, humus memiliki kandungan mineral cukup tinggi yang mampu menyerap air. Pada akhirnya, humus dapat menjaga tanah di sekitarnya dari kondisi kekeringan.

2. Sumber Pupuk Alami

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, humus berasal dari pembusukan ranting dan dedaunan pohon. Maka dari itu, humus memiliki manfaat sebagai sumber pupuk alami, yang dapat membantu pertumbuhan tanaman.

Satu hal yang cukup unik dari humus adalah proses terbentuknya yang tidak disengaja. Artinya, tanah humus tersebut terbentuk melalui proses alam (terbentuk dengan sendirinya) dan tidak memerlukan campur tangan manusia di dalamnya.

Tanah humus banyak ditemui di daerah yang memiliki banyak pepohonan, seperti di lahan perkebunan. Ranting dan daun yang berguguran dari pohon inilah yang membuat tanah yang berada di sekitarnya menjadi lebih subur.

Ilustrasi limbah yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan humus. Foto: Pixabay

3. Meningkatkan Kandungan Air Tanah

Humus mempunyai ciri-ciri utama, yaitu daya serapnya yang sangat tinggi, jika dibandingkan dengan jenis tanah yang lain. Tanaman yang menggunakan humus akan mendapatkan lebih banyak sumber air, karena humus dapat memberikan serapan air yang baik.

Untuk bisa memperoleh manfaat ini, campurkan humus dengan jenis tanah lainnya. Pencampuran inilah yang membuat kemampuan serapan air pada tanah tersebut semakin meningkat dari sebelumnya.

4. Mengikat dan Mempercepat Penghancuran Senyawa Toksik dalam Tanah

Dalam tanah, terdapat beberapa senyawa toksik yang juga dihasilkan dari sisa penguraian, reaksi campuran pupuk kimia, sisa pestisida kimia, dan masih banyak lagi. Hal inilah yang membentuk senyawa toksik (racun) yang berbahaya bagi tanaman.

Dengan menggunakan humus, senyawa toksik tersebut mampu diikat, sehingga tidak mudah menyebar. Selain itu, humus akan mempercepat penghancuran senyawa toksik, supaya tidak membahayakan kelangsungan hidup tanaman.

(VIO)