Konten dari Pengguna

Apa Itu Ibadah Menurut Islam? Ini Tujuan dan Macam-macamnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
18 April 2022 20:36 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi umat Muslim yang melaksanakan ibadah. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi umat Muslim yang melaksanakan ibadah. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Apa itu ibadah? Ibadah merupakan salah satu tujuan penciptaan manusia. Itulah sebabnya, orang yang benar-benar beriman kepada Allah SWT, tentu akan berlomba-lomba dalam hal beribadah.
ADVERTISEMENT
Sebagai pedoman ibadah, diutuslah para rasul dan kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah SWT. Dalam buku Silsilah Tafsir Ayat Ahkam karya Ustaz Isnan Anshory Lc, secara bahasa ibadah berasal dari bahasa Arab, yakni al-ibadah. Kata tersebut merupakan pola mashdar dari kata kerja ‘abada-ya’budu yang bermakna ketaatan.
Ketidaktahuan orang tentang pengertian ataupun macam-macam ibadah, membuat sebagian umat Islam hanya fokus terhadap ibadah tertentu, seperti salat, zakat, atau puasa saja.
Agar lebih memahaminya, berikut pengertian ibadah dalam Islam, lengkap dengan tujuan dan macam-macamnya.

Pengertian Ibadah dalam Agama Islam

Merujuk pada buku Mengenal Keutamaan Dan Berkah Amal Ibadah Sedekah Jariyah terbitan Jannah Firdaus Mediapro, para ulama fikih menjelaskan tentang pengertian ibadah sebagai bentuk pekerjaan yang bertujuan untuk mendapatkan ridho Allah SWT dan mendambakan pahala dari-Nya di akhirat kelak.
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, ibadah terbagi menjadi tiga bagian mulai dari ibadah dengan anggota badan, hati, dan diucapkan secara lisan. Pembagian tersebut dapat dijadikan sebagai pengertian ibadah sesuai dengan kalimat syahadat yang menyatakan, "Tidak ada Tuhan selain Allah SWT dan Rasulullah Muhammad SAW adalah utusan Allah SWT".
Hal tersebut sebagaimana termaktub dalam firman Allah SWT yang artinya berbunyi: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rizki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi makan kepada-Ku. Sesungguhnya Allah Dia-lah Maha Pemberi rizki Yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh.” (QS. Adz-Dzaariyaat: 56-58).
Pengertian ibadah dalam Islam bukan semata karena Allah SWT atau Tuhan yang membutuhkan ibadah. Namun, manusia dan jin-lah yang sebenarnya membutuhkan ibadah kepada Tuhannya. Mereka yang menolak atau tidak berupaya beribadah memiliki sebutan orang-orang yang takabur.
ADVERTISEMENT
Ibadah bukan hanya kegiatan atau ritual yang dilakukan tanpa makna. Ibadah juga termasuk bentuk rasa syukur manusia kepada Allah SWT atas semua kebaikan dan berkah yang telah diberikan.
Seperti dalam Surat An Nahl ayat 18 Allah berfirman: “Dan, jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menghitungnya (karena banyaknya). Sesungguhnya, Allah benar-benar Maha Penyayang.”
Ilustrasi berdoa sebagai salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT. Foto: Pixabay

Tujuan Ibadah

Allah SWT memerintahkan semua hambanya untuk beribadah bukan tanpa alasan. Terdapat tujuan tersendiri di balik perintah untuk beribadah kepada Allah. Tujuan ibadah pada akhirnya akan memberikan manfaat kebaikan bagi siapa saja yang melaksanakannya.
Berikut beberapa tujuan beribadah dalam Islam yang diringkas dari buku Al-Wafi: Syarah Hadits Arbain Imam An-Nawawi karangan Dr. Musthafa Dib Al-Bugha:
ADVERTISEMENT
Ilustrasi membaca Alquran sebagai salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT. Foto: Unsplash

Syarat Ibadah yang Diterima

Dalam buku berjudul Tujuan Penciptaan Manusia tulisan Murtadha Muthahhari, syarat utama diterimanya sebuah ibadah ialah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

1. Pelaksanaan Ibadah Harus Dilandasi dengan Iman kepada Allah

Artinya, seseorang yang melaksanakan ibadah harus yakin bahwa itu merupakan perintah atau anjuran dari Allah SWT. Jika tidak dinyatakan secara tegas bahwa ibadah tersebut termasuk perintah atau anjuran Allah, tetap harus berlandaskan apakah ibadah itu merupakan perintah atau anjuran Nabi Muhammad SAW.
Dengan demikian, umat Muslim yakin bahwa ibadah tersebut sesuai dengan syariat, serta yakin akan diterima dan mendapat balasan berupa pahala dari Allah SWT.

2. Ibadah yang Dilaksanakan Harus Dilandasi dengan Ilmu

Artinya, seorang muslim harus mengetahui dan memahami bahwa ibadah yang dilakukan benar-benar sesuai dengan syariat atau ajaran Islam dan merupakan tuntunan Nabi Muhammad SAW. Oleh sebab itu, iman dan ilmu merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia.

3. Ibadah yang Dilaksanakan Harus Dilandasi dengan Ikhlas

Apapun bentuk ibadah dan amalan yang dilakukan umat Muslim, harus berlandaskan rasa ikhlas semata-mata karena Allah SWT. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari sifat riya’ yang dapat merusak amal ibadah seseorang.
Ilustrasi sholat yang termasuk ibadah dalam bentuk ibadah aktivitas anggota tubuh. Foto: Unsplash

Macam-Macam Ibadah

Menurut buku Mengenal Tauhid dan Macam-macamnya milik Nurwan Darmawan, berdasarkan perbuatannya, ibadah dibedakan menjadi empat macam yaitu:
ADVERTISEMENT

1. Ibadah Qolbiyyah

Jenis ibadah ini merupakan ibadah yang dilakukan atas dasar hati. Ibadah ini meliputi aspek i’tiqod atau keyakinan, seperti iman kepada Allah SWT. Selain i’tiqod, ada pula dalam bentuk tafakkur seperti merenungkan penciptaan Allah.

2. Ibadah Qowliyyah

Ibadah jenis ini dilakukan dalam bentuk aktivitas lisan. Contohnya seperti membaca Alquran, bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir, dan lain sebagainya.

3. Ibadah Amaliyyah

Ibadah amaliyyah adalah ibadah yang dilakukan oleh aktivitas anggota tubuh. Contohnya adalah gerakan dalam sholat, melaksanakan puasa, haji, dan lain sebagainya.

4. Ibadah Maaliyyah

Ibadah jenis ini dilakukan oleh seorang hamba dengan cara mendermakan hartanya. Misalnya menunaikan zakat dan bershodaqoh.
Sementara itu, dalam buku Mukjizat Ibadah Dimana Ibadah Bukan Hanya Sekedar Kewajiban oleh Ibnu Abdullah, para ulama membagi ibadah menjadi dua macam, yaitu ibadah mahdhah dan ibadah muamalah.
ADVERTISEMENT

Ibadah Mahdhah

Ibadah mahdhah adalah ibadah yang bersifat ta’abudi atau mempunyai hubungan langsung dengan Allah. Ibadah ini biasanya berupa tindakan penyembahan seorang hamba kepada Allah.
Banyak ulama menyatakan bahwa yang termasuk jenis ibadah mahdhah adalah salat, puasa, haji, dan zikir. Ibadah ini juga disebut sebagai ibadah ritual.

Ibadah Mu'amalah

Ibadah mu'amalah mencakup hubungan antarmanusia dalam rangka mengabdi kepada Allah. Ibadah jenis ini biasanya berupa amal kebajikan yang berkaitan dengan hubungan sesama manusia. Maka, ibadah ini bersifat sosial.
Untuk lebih mudah memahami dua pengertian jenis ibadah tersebut, umat Islam bisa mengambil contoh ibadah berupa salat dan menolong orang yang sedang kesusahan.
Salat termasuk ibadah mahdhah, sebab dilakukan seorang umat Muslim untuk menyembah langsung kepada Allah SWT. Sementara itu, menolong orang termasuk ibadah mu’amalah.
ADVERTISEMENT
Menolong orang tidak termasuk jenis ibadah mahdhah, karena bukan dalam bentuk menyembah Allah secara langsung. Namun, berupa amal kebaikan yang hubungannya antara seseorang dengan orang lain.
Kedua jenis ibadah ini masuk dalam pengertian ibadah, meskipun hubungannya berbeda. Mengapa demikian? Sebab, keduanya mempunyai tujuan yang sama, yakni sama-sama berniat mencari keridhoan Allah.
(VIO)