Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Apa Itu Jagad Raya? Ini Arti dan Teori Pembentukannya
2 Desember 2021 14:34 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Apa itu jagad raya? Jagat raya adalah istilah yang sering digunakan untuk merujuk penggambaran suatu alam semesta yang sangat luas.
ADVERTISEMENT
Dalam jagat raya diyakini terdapat ribuan galaksi yang mana di setiap galaksi terdapat sebuah sistem yang menyerupai tata surya dan ribuan planet lainnya.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan jagat raya? Untuk menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut, simak pembahasan mengenai jagat raya dan teori pembentukannya berikut ini.
Apa Itu Jagad Raya?
Dikutip dari buku Bank Soal SMA IPS VOL. 1 yang disusun oleh Tim Presiden Eduka, pengertian dari jagat raya adalah semua materi dan energi berada dalam satu titik kemudian meledak dan mengembang.
Jagat raya juga dapat diartikan sebagai suatu ruang yang maha luas, tempat benda-benda langit berada. Terdapat miliaran benda langit di jagat raya, seperti galaksi, bintang, planet, satelit, dan komet yang melakukan gerakan rutin seperti saat itu.
ADVERTISEMENT
Teori Pembentukan Jagat Raya
Sampai saat ini, belum ada yang tahu pasti bagaimana jagat raya terbentuk. Namun, ada beberapa ahli yang memperkirakan proses terbentuknya jagat raya.
Perkiraan tersebut disalurkan melalui teori-teori yang dikemukakan untuk membahas bagaimana proses terbentuknya alam semesta ini. Ada setidaknya dua teori yang terkenal yang membahas terkait proses pembentukan jagat raya.
Mengutip dari buku Geografi Paket C Tingkatan V Modul Tema 3 yang yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut teori-teori pembentukan jagat raya:
1. Teori Ledakan Besar (Big Bang Theory)
Teori ledakan besar atau big bang adalah salah satu teori pembentukan jagat raya yang paling terkenal. Teori ini dikemukakan oleh ahli astronomi dari Inggris pada tahun 1956.
ADVERTISEMENT
Teori ini diberi nama teori big bang atau ledakan besar karena perkiraan bahwa jagat raya terbentuk dari ledakan besar dari suatu zat dengan massa yang besar.
Awalnya, zat besar tersebut berbentuk gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Namun, sekitar 15 miliar tahun setelahnya, gumpalan tersebut mengalami ledakan besar.
Akibatnya, beberapa bagian dari gumpalan kabut tersebut berbentuk seperti awan dan terhempas ke segala arah hingga akhirnya membentuk galaksi-galaksi.
2. Teori Keadaan Tetap (Steady State Theory)
Teori keadaan tetap adalah sebuah teori yang dikemukakan oleh H. Bondi, T. Gold, dan F. Hoyle dari Universitas Cambridge pada tahun 1948 oleh. Teori ini meyakini bahwa alam semesta tidak memiliki awal dan tidak memiliki akhir.
ADVERTISEMENT
Teori ini tidak memiliki anggapan bahwa alam semesta berasal dari sebuah bola api kosmik yang besar dan pernah meledak. Alam semesta akan datang silih berganti berbentuk atom-atom hidrogen.
Akibatnya, bagian dari atom-atom tersebut mulai membentuk isi jagat raya, seperti galaksi baru dan menggantikan galaksi lama yang bergerak menjauhi manusia dalam ekspansinya.
(SAI)