Konten dari Pengguna

Apa Itu Kalimat Pendukung? Ini Penjelasan dan Contohnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
30 Agustus 2024 20:27 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apa itu kalimat pendukung. Unsplash.com/Prasanna-Kumar
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apa itu kalimat pendukung. Unsplash.com/Prasanna-Kumar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam bahasa Indonesia, kalimat dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori berdasarkan berbagai aspek. Salah satunya adalah apa itu kalimat pendukung dan penjelasannya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Terampil: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar berjudul Analisis Kemampuan Mencermati Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukung dari Teks Tulis Melalui Model Pembelajaran Cooperative, Integrated, Reading, and Composition, Pri Palupi dkk, (2020, 120), memahami kalimat utama dan kalimat pendukung adalah bagian dari kecakapan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Apa itu Kalimat Pendukung? Ini Pengertian Lengkapnya

Ilustrasi Apa itu kalimat pendukung. Unsplash.com/Josh-Applegate
Apa itu kalimat pendukung adalah kalimat pernyataan verbal atau tertulis. Seperti contoh kalimat yang ditujukan untuk memberikan dorongan, kepercayaan diri, dan rasa aman kepada seseorang yang menghadapi situasi sulit, tantangan, atau keraguan.
Tujuan utama dari kalimat pendukung adalah untuk memberikan dukungan moral dan emosional, serta menguatkan tekad seseorang dalam menghadapi suatu keadaan.
ADVERTISEMENT
Kalimat pendukung biasanya digunakan dalam berbagai situasi di mana seseorang membutuhkan dorongan ekstra, seperti:
ADVERTISEMENT
Kalimat pendukung adalah kalimat yang berfungsi untuk memperkuat, menjelaskan, atau mengembangkan ide utama yang terdapat dalam kalimat topik atau kalimat utama sebuah paragraf.
Kalimat pendukung menyediakan detail, contoh, bukti, atau informasi tambahan yang membantu pembaca memahami dan meyakini poin yang disampaikan oleh kalimat utama.
Secara keseluruhan, kalimat pendukung berperan penting dalam membangun rasa percaya diri, memperkuat hubungan, dan membantu seseorang melalui masa-masa sulit dengan memberikan dukungan yang dibutuhkan.

Karakteristik Kalimat Pendukung

Ilustrasi Apa itu kalimat pendukung. Unsplash.com/Josh-Applegate
Berikut ini beberapa karakteristik khusus yang terdapat pada kalimat pendukung:

1. Berhubungan Langsung dengan Kalimat Utama

Kalimat pendukung harus relevan dengan kalimat utama dan berkontribusi langsung pada pengembangan ide yang diungkapkan.

2. Memberikan Detail atau Penjelasan Tambahan

Kalimat ini biasanya memberikan rincian yang lebih spesifik, seperti data, fakta, atau contoh yang mendukung pernyataan dalam kalimat utama.
ADVERTISEMENT

3. Menjawab Pertanyaan 'Bagaimana' atau 'Mengapa'

Kalimat pendukung sering kali menjawab pertanyaan bagaimana sesuatu terjadi atau mengapa sesuatu itu penting, sehingga memperkuat argumen atau penjelasan dalam kalimat utama.

4. Berfungsi sebagai Bukti atau Argumen

Kalimat pendukung dapat berisi bukti atau argumen yang mendukung klaim yang dibuat dalam kalimat utama. Bukti ini bisa berupa kutipan, statistik, hasil penelitian, atau contoh konkret.

5. Memperjelas atau Menguraikan Ide

Terkadang, kalimat pendukung digunakan untuk menguraikan ide yang rumit atau abstrak, membuatnya lebih mudah dipahami oleh pembaca.

Peran Kalimat Pendukung dalam Penulisan

Ilustrasi Apa itu kalimat pendukung. Unsplash.com/Aaron-Burden
Dalam konteks penggunaannya di berbagai kalimat, berikut ini peran kalimat pendukung dalam sebuah penulisan:

1. Menyusun Paragraf yang Kuat

Kalimat pendukung membantu membentuk paragraf yang solid dan koheren dengan memperkuat klaim yang diajukan dalam kalimat utama.

2. Membantu Pemahaman Pembaca

Dengan memberikan detail tambahan, kalimat pendukung membuat ide yang disampaikan lebih mudah dipahami oleh pembaca.
ADVERTISEMENT

3. Meningkatkan Kredibilitas Argumen

Bukti dan contoh yang diberikan dalam kalimat pendukung membuat argumen dalam tulisan lebih meyakinkan dan sulit dibantah.
Dengan kata lain, kalimat pendukung sangat penting dalam menulis karena mereka memberikan struktur dan kedalaman pada paragraf, sehingga membuat tulisan lebih informatif dan persuasif.

Contoh Penggunaan Kalimat Pendukung

Ilustrasi Apa itu kalimat pendukung. Unsplash.com/Matt-Botsford
Berikut ini terdapat contoh kalimat pendukung yang dapat dipahami di berbagai konteksnya:
Kalimat Utama: "Membaca setiap hari dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis."
Kalimat Pendukung 1: "Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang membaca secara rutin cenderung lebih mampu menganalisis informasi secara mendalam."
Kalimat Pendukung 2: "Membaca juga membantu memperluas kosakata, yang memungkinkan seseorang untuk mengungkapkan pemikiran mereka dengan lebih jelas."
Kalimat Pendukung 3: "Selain itu, dengan terbiasa membaca berbagai jenis teks, seseorang dapat belajar melihat sebuah masalah dari berbagai sudut pandang."
ADVERTISEMENT
Kalimat Utama:
"Mengonsumsi buah-buahan setiap hari dapat meningkatkan kesehatan tubuh."
Kalimat Pendukung 1:
"Buah-buahan kaya akan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga sistem imun tetap kuat."
Kalimat pendukung ini menjelaskan secara spesifik alasan mengapa buah-buahan dapat meningkatkan kesehatan tubuh, yaitu karena kandungan vitamin dan mineral yang penting untuk sistem imun.
Kalimat Pendukung 2:
"Serat yang terkandung dalam buah-buahan juga membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit."
Kalimat ini memberikan tambahan informasi tentang manfaat lain dari buah-buahan, yaitu serat yang membantu pencernaan, memperkuat argumen bahwa buah-buahan baik untuk kesehatan.
Kalimat Pendukung 3:
"Selain itu, banyak buah yang mengandung antioksidan yang dapat melawan radikal bebas, mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung."
ADVERTISEMENT
Kalimat ini menawarkan bukti tambahan dengan menyebutkan antioksidan sebagai komponen penting dalam buah-buahan yang berperan dalam mencegah penyakit kronis, semakin memperkuat klaim awal.
Kalimat Pendukung:
"Kamu sudah bekerja keras, dan meskipun hasilnya belum sesuai harapan, usahamu sudah luar biasa."
Kalimat ini memberikan dukungan moral dengan mengakui usaha seseorang, meskipun hasil yang diinginkan belum tercapai.
Dengan menyatakan bahwa usaha tersebut sudah luar biasa, kalimat ini menghindari fokus pada kegagalan atau kekurangan dan malah memperkuat semangat orang tersebut untuk terus mencoba.
Kalimat ini juga menunjukkan empati dan apresiasi terhadap upaya yang telah dilakukan.
Kalimat Pendukung:
"Aku percaya, dengan ketekunanmu, semua tantangan ini pasti bisa kamu lewati."
Kalimat ini memberikan dukungan dengan menekankan keyakinan pada kemampuan seseorang untuk menghadapi dan mengatasi tantangan.
ADVERTISEMENT
Kata "ketekunan" menyoroti kualitas positif yang dimiliki oleh orang tersebut, sehingga mendorongnya untuk tetap bertahan dan tidak menyerah.
Kalimat ini juga mengirimkan pesan optimisme bahwa tantangan apa pun dapat diatasi dengan usaha yang terus-menerus.
Kalimat Pendukung:
"Apa pun yang terjadi, aku akan selalu ada di sini untuk mendukungmu."
Kalimat ini memberikan dukungan emosional yang kuat dengan menegaskan kehadiran dan kesetiaan.
Menyatakan bahwa akan selalu ada untuk mendukung seseorang menciptakan rasa aman dan keyakinan bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi masalah atau situasi sulit.
Hal ini juga menunjukkan komitmen untuk mendampingi dan membantu dalam situasi apa pun.
Masing-masing kalimat pendukung berfungsi untuk memberikan informasi tambahan yang relevan dan membantu memperjelas serta mendukung ide utama yang disampaikan.
ADVERTISEMENT
Kalimat pendukung adalah kalimat yang berfungsi untuk memperkuat atau menjelaskan kalimat utama dalam sebuah paragraf. Kalimat ini membantu pembaca memahami ide utama dengan lebih jelas dan memberikan detail, contoh, atau fakta yang relevan.
Dalam sebuah paragraf yang efektif, kalimat pendukung harus relevan dengan kalimat utama dan membantu memperkuat argumen atau penjelasan yang disampaikan.
Setiap kalimat pendukung harus berkaitan langsung dengan kalimat utama. Hindari menyertakan informasi yang tidak relevan.
Apabila memungkinkan, gunakan data, fakta, atau contoh konkret sebagai kalimat pendukung untuk memberikan kredibilitas lebih pada kalimat utama.
Jika ingin menggunakannya dalam penulisan, jangan mengulang informasi yang sama dengan kata-kata berbeda. Sebaliknya, tambahkan informasi baru yang memperkaya paragraf.
Letakkan kalimat pendukung dalam urutan yang logis dan mudah diikuti oleh pembaca. Kaitkan dengan kalimat utama.
ADVERTISEMENT
Mulailah kalimat pendukung dengan kata penghubung atau frase yang menunjukkan keterkaitan dengan kalimat utama, seperti "sebagai contoh," "selain itu," atau "dengan demikian.”
Dengan demikian, apa itu kalimat pendukung dalam berbagai konteks bahasa penulisan dan struktur kalimat akan tersampaikan dengan mudah maksud dan isinya.(Win)