Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Apa itu Malam Lailatul Qadar? Ini Dia Penjelasannya
29 Maret 2024 19:54 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Lailatul Qadar adalah malam yang istimewa dalam agama Islam. Pada malam ini, umat muslim di seluruh dunia berlomba-lomba melakukan kebaikan supaya mendapatkan keberkahan yang terhitung nilainya. Lantas, apa itu malam Lailatul Qadar?
ADVERTISEMENT
Lailatul Qadar jatuh pada 10 hari terakhir di malam ganjil pada bulan Ramadan. Meskipun tanggal pastinya tidak diketahui, namun dalam Al-Qur'an dan hadits terdapat petunjuk yang memberikan informasi tentang tanda-tanda dan keistimewaan malam Lailatul Qadar ini.
Selain memahami tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar, kita sebagai umat Muslim juga perlu mengetahui arti, makna, dan keutamaan malam Lailatul Qadar itu sendiri.
Apa itu Malam Lailatul Qadar?
Mengutip dari buku Sukses Berburu Lailatul Qadar, Muhammad Adam Hussein, malam lailatul qadar adalah malam yang penuh dengan berkah. Umat Islam yang mendapatkan keberkahan di malam ini, akan mendapatkan pahala yang besar di bulan Ramadan.
Malam Lailatul Qadar ini hanya akan terjadi pada bulan Ramadan. Pada malam ini, malaikat akan turun untuk memberikan berkah, sehingga ketika Ramadan datang akan banyak orang yang siap berburu untuk mendapatkan pahala ganda dari malam Lailatul Qadar.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Membumikan Alquran, Quraish Shihab, pada malam Lailatul Qadar, terdapat tiga makna yang terjadi pada bulan Ramadan yang wajib diketahui umat muslim. Berikut di antaranya:
Pertama, malam Lailatul Qadar dipahami sebagai malam yang mulia karena Allah Swt menetapkan waktu bagi perjalanan hidup manusia. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Swt pada surat Ad-Dukhan ayat 3:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ ٣
innâ anzalnâhu fî lailatim mubârakatin innâ kunnâ mundzirîn
"Sesungguhnya kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya kami-lah yang memberi peringatan.”
Hal ini ditandai dengan turunnya Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad saw sebagai petunjuk hidup manusia. Sehingga, Nabi Muhammad saw dapat mengajak dan membimbing manusia ke jalan yang benar sesuai perintah Allah Swt.
ADVERTISEMENT
Kedua, malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan. Malam ini terpilih sebagai titik awal diturunkannya Al-Qur'an atas segala kemuliaan dan keutamaan yang dapat diraih umat muslim dalam menunaikan ibadah di bulan Ramadan.
Ketiga, pada malam Lailatul Qadar diartikan sebagai malam yang sempit. Pada malam Lailatul Qadar semua malaikat turun ke bumi, sehingga saling berhimpitan. Hal ini ditegaskan pada surat Al-Qadar ayat 4,
تَنَزَّلُ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ وَالرُّوۡحُ فِيۡهَا بِاِذۡنِ رَبِّهِمۡۚ مِّنۡ كُلِّ اَمۡرٍ
Tanaz zalul malaa-ikatu war ruuhu fiiha bi izni-rab bihim min kulli amr
Artinya, “Pada malam itu turun para malaikat dan Rµh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.”
Hadis tentang Malam Lailatul Qadar
Dalam Islam, malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari malam seribu bulan. Bahkan sudah banyak hadis tentang malam Lailatul Qadar yang menjelaskannya. Berikut di antaranya:
ADVERTISEMENT
1. Hadis Riwayat Ahmad
Dalam Hadis Riwayat Ahmad ini dijelaskan bahwa Rasulullah saw memberitahukan bahwa malam Lailatul Qadar jatuh di akhir malam ganjil bulan Ramadan yaitu 21, 23, 25, 27, 29. Sebagaimana hadis berikut ini.
اَخْبَرَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ قَالَ هِيَ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ فِى الْعَشْرِ اْلأَوَاخِرِ لَيْلَةَ اِحْدَيْ وَعِشْرِيْنَ اَوْثَلَثَةٍ وَعِشْرِيْنَ اَوْسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ اَوْ تِسْعٍ وَعِشْرِيْنَ اَوْ اَخِرِ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ مَنْ قَامَهَا اِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مِنْ ذَنْبِهِ مَا تَقَدَّمَ وَمَا تَأَخَّرّ . (رواه احمد)
Rasulullah saw bersabda mengabarkan kepada kami tentang Lailatul Qadar: dia (Lailatul Qadar) di bulan Ramadan di puluhan yang akhir yaitu malam 21, 23, 25, 27 atau malam 29, atau di akhir malam Ramadhan. Barang siapa mengerjakan bangun untuk beribadah pada malam itu karena iman dan mengharap ridho Allah, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu dan yang akan datang. (HR. Ahmad)
ADVERTISEMENT
2. Hadis Riwayat Bukhori
Dalam Hadis Riwayat Bukhori, Rasulullah saw mengatakan jika ingin mencari malam Lailatul Qadar maka bisa mencarinya pada witir sepuluh terakhir bulan Ramadan.
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ اْلاَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ (رواه البخارى)
Taharrawa laylat alqadr fia alwitr min aleashr alaawakhir min ramadan
Artinya: Carilah olehmu sekalian lailatul qodar itu pada witir sepuluh terakhir di bulan Ramadhan (HR. Bukhori)
3. Hadis Riwayat Ahmad dengan Sanad yang Shahih
Dalam hadis Riwayat Ahmad dengan sanad yang Shahih meriwayatkan bahwa Rasulullah saw mengatakan jika ingin mengintai malam Lailatul Qadar maka pada malam dua puluh tujuh mengintailah.
عَنِ ابْنِ عُمَرَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص م. مَنْ كَانَ مُتَحَرِّيْهَا فَلْيَتَحَرَّهَا لَيْلَةَ سَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ (رواه احمد باسناد صحيح)
Qal rasul allh s ma. man kan mutahariyha falyataharraha laylat sabe waeishrin
ADVERTISEMENT
Artinya: Dari Ibnu 'Umar: Rasulullah SAW bersabda barang siapa yang ingin mengintai malam Lailatul Qadar hendaklah ia mengintai pada malam dua puluh tujuh (HR. Ahmad dengan sanad yang Shahih)
4. Hadis Riwayat Muslim
Mengutip dari situs uai.ac.id, dalam hadis Riwayat Muslim ini datangnya Lailatul Qadar menunjukkan tanda-tanda malam Lailatul Qadar saat pagi hari matahari terbit tidak menyilaukan.
صَبِيْحَةُ لَيْلَةِ الْقَدْرِتَطْلُعُ الشَمسُ لاَ شعاع لَهَا، كَاَنَهَا طَشْتٌ حَتَّى تَرْتَفَعُ
Sabihat laylat alqadritatlue alshams la shueae laha, kaanaha tasht hatta tartafae
"Pagi hari malam Lailatul Qadar, matahari terbit tidak menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi" [ Hadits Riwayat Muslim 762 ]
5. Hadis Riwayat Tirmidzi
Dalam hadis Riwayat Tirmidzi menyebutkan bahwa jika kita menemui malam Lailatul Qadar, sebaiknya kita berdoa.
عَنْ عَآئِشةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ اَرَاَيْتَ اِنْ عَلِمْتُ اَيَّ لَيْلَةٍ لَيْلَةَ الْقَدْرِ مَا اَقُلُ فِيْهَا قَالَ قُوْلِيْ اَللَّهُمَّ اِنَّكَ عَفْوٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي (رواه الترمذي)
ADVERTISEMENT
ean eayisht qalat qult ya rasul allh aaraayt ain ealimt aay laylat laylat alqadr ma aaqul fiha qal quli aalllahumm ainnak eafw tuhibb aleafw faef eaniy
Dari 'Aisyah katanya: "Saya bertanya kepada Rasulullh SAW: Bagaimana jika saya dapat mengetahui malam Qadar itu, apakah yang baik saya katakan pada malam itu ? Jawab beliau: Katakanlah olehmu: " Ya Allah sesungguhnya Engkau pengampun, suka mengampuni kesalahan, maka ampunilah kiranya kesalahanku." HR. Tirmidzi.
6. Hadis Hasan Riwayat al-Bukhori
Dalam hadis ini, diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. jika Nabi Muhammad saw menjelaskan dimana dosa-dosa kita akan diampuni jika kita mengerjakan ibadah di malam Lailatul Qadar .
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
ADVERTISEMENT
Man qam laylat alqadr 'iimanan wahtisaban ghufir lah ma taqaddam min dhanbih waman sam ramadan 'iimanan wahtisaban ghufir lah ma taqaddam min dhanbih
Artinya: "Siapa yang mengerjakan ibadah pada malam Qadar dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu. Dan siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu". (Hadits Shahih, riwayat al-Bukhari: 1768 dan Muslim: 1268).
7. Hadis Shahih
Dalam hadis ini, diriwatkan oleh Ibnu Umar yaitu pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan, semua malamnya bukan hanya di malam yang ganjil saja.
الْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ يَعْنِي لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُكُمْ أَوْ عَجَزَ فَلَا يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ الْبَوَاقِي
Altamisuha fi aleashr al'awakhir yaeni laylat alqadr fa'iin daeuf 'ahadukum 'aw eajaz fala yughlabann ealaa alssabe albawaqi
ADVERTISEMENT
Artinya: "Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh hari yang terakhir dari bulan Ramadhan. Bila salah seorang diantara kamu merasakan lemah atau lelah, maka jangan kamu kalah dalam mencarinya pada tujuh malam terakhir (bulan Ramadhan)". (Hadits Shahih, riwayat Muslim: 1989)
Keutamaan Malam Lailatul Qadar
Mengutip dari situs baznas.jogjakota.go.id, berikut adalah beberapa keutamaan pada malam Lailatul Qadar:
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan mengenai apa itu malam Lailatul Qadar secara lengkap beserta hadis dan keutamaannya. (APR)