Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa Itu Net Zero Emission dan Bagaimana Upaya Mewujudkannya?
18 Februari 2024 10:56 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seluruh negara di dunia ini berusaha untuk mewujudkan net zero emission atau NZE. Tetapi, masih banyak yang belum mengetahui apa itu net zero emission. Hal ini sangatlah penting untuk menurunkan pemanasan global di Bumi.
ADVERTISEMENT
Pemerintah sudah berkomitmen untuk mewujudkan NZE pada tahun 2060. Bahkan rencana ini bisa dilakukan lebih cepat jika ada kerjasama yang baik. Oleh karena itu, pemerintah sedang menyusun roadmap untuk merealisasikan NZE ditengah perubahan iklim.
Apa Itu Net Zero Emission?
Dikutip dari buku Pengaturan Sumber Energi Baru karya Indria Wahyuni dkk (2023: 2), pemerintah telah menargetkan pencapaian emisi netral (Net Zero Emission) di tahun 2060 atau lebih cepat di 2050. Lantas, apa itu net zero emission?
Net zero emissions diartikan sebagai kondisi di mana jumlah emisi gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer sebanding dengan jumlah emisi yang dapat dihapus atau dikompensasi.
Dengan kata lain, ketika suatu entitas atau suatu sistem mencapai net zero emissions, itu berarti mereka secara efektif tidak menambahkan lebih banyak gas rumah kaca ke atmosfer daripada yang dapat dihilangkan atau dikompensasi.
ADVERTISEMENT
Untuk mencapainya diperlukan sebuah transisi dari sistem energi yang digunakan sekarang ke sistem energi bersih guna mencapai kondisi seimbang antara aktivitas manusia dengan keseimbangan alam.
Upaya menuju net zero emission melibatkan berbagai strategi, termasuk penggunaan energi terbarukan, efisiensi energi, reboisasi, peningkatan praktik pertanian berkelanjutan, dan implementasi teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon.
Tujuan Net Zero Emission
Tujuan dari net zero emissions adalah mengurangi dampak perubahan iklim dengan mencapai keseimbangan antara emisi gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer dan emisi yang dapat dihilangkan atau dikompensasi.
Beberapa tujuan dari net zero emission ini melibatkan beberapa hal, yaitu sebagai beirkut.
1. Mitigasi Perubahan Iklim
Mengurangi jumlah emisi gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer merupakan langkah kunci untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
Net zero emissions bertujuan untuk mencegah peningkatan suhu global dan dampak negatifnya terhadap cuaca, ekosistem, dan kehidupan manusia.
2. Keberlanjutan Lingkungan
Net zero emissions bertujuan untuk menciptakan sistem ekonomi dan energi yang berkelanjutan, di mana penggunaan sumber daya alam dan energi tidak melebihi kemampuan bumi untuk memperbarui dan mengaturnya.
3. Preservasi Ekosistem dan Keanekaragaman Hayati
Dengan mengurangi emisi gas rumah kaca, net zero emissions membantu melindungi ekosistem dan keanekaragaman hayati.
Perubahan iklim dapat menyebabkan perubahan drastis dalam lingkungan hidup, mempengaruhi flora dan fauna, serta merusak ekosistem alami.
4. Kesehatan Masyarakat
Menurunkan emisi gas rumah kaca dapat mengurangi polusi udara dan air, yang berkontribusi pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Kualitas udara yang lebih baik dan lingkungan yang bersih dapat mengurangi risiko penyakit pernapasan dan masalah kesehatan lainnya.
ADVERTISEMENT
5. Pemacuan Inovasi dan Ekonomi Hijau
Perpindahan ke teknologi dan praktik yang ramah lingkungan untuk mencapai net zero emissions dapat memacu inovasi dan menciptakan peluang ekonomi baru dalam sektor-sektor seperti energi terbarukan, efisiensi energi, dan teknologi hijau.
Upaya Mewujudkan Net Zero Emission
Untuk mencapai kondisi emisi nol bersih, maka aktivitas manusia harus menggurangi penggunaan karbon juga. Sebab, banyak aktivitas manusia yang menyumbang emisi karbon yang banyak dan menyebabkan pemanasan global.
Cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah sebagai berikut:
1. Beralih ke Transportasi Umum
Transportasi umum saat ini ada di mana saja dan nyaman untuk digunakan. Selain bisa mengurangi energi karbon yang dikeluarkan, juga bisa menghemat pengeluaran. Bahan bakar dari kendaraan bermotor ini dapat menyumbang emisi dalam jumlah yang cukup besar.
ADVERTISEMENT
Beralih ke transportasi umum adalah langkah signifikan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh kendaraan bermesin bakar fosil.
Pemerintah dan pihak swasta perlu bekerja sama untuk meningkatkan infrastruktur transportasi umum, termasuk penambahan jalur kereta, peningkatan jaringan bus, dan investasi dalam sistem transit cepat.
2. Transisi ke Energi Terbarukan
Pergantian sumber energi fosil dengan energi terbarukan seperti matahari, angin, dan air adalah langkah kunci. Ini melibatkan investasi dalam pembangunan infrastruktur energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Pemerintah dapat menciptakan kebijakan dan regulasi yang mendukung perkembangan energi terbarukan, termasuk target energi terbarukan, pembatasan emisi, dan pengurangan subsidi untuk bahan bakar fosil.
3. Hemat Listrik
Meningkatkan efisiensi energi dalam segala aspek kehidupan sehari-hari, termasuk transportasi, bangunan, dan industri, membantu mengurangi kebutuhan akan energi dan mengurangi emisi. Penggunaan listrik yang boros juga bisa menyebabkan peningkatan emisi karbon.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara yang bisa dilakukan seperti mengganti lampu tradisional dengan lampu LED atau lampu hemat energi dapat mengurangi konsumsi listrik dan biaya energi.
Hemat listrik tidak hanya mengurangi tagihan energi, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan dan mengurangi dampak negatif pada lingkungan.
4. Teknologi Penangkapan dan Penyimpanan Karbon (CCS)
Mengembangkan dan menerapkan teknologi CCS dapat membantu mengurangi emisi langsung dari industri yang sulit untuk sepenuhnya beralih ke energi terbarukan. Ini melibatkan penangkapan karbon dari sumber emisi dan penyimpanannya di bawah tanah.
CCS dapat berperan dalam memfasilitasi transisi dari sumber energi konvensional menuju energi bersih, memberikan waktu bagi pengembangan dan penerapan sumber energi terbarukan.
5. Reboisasi dan Pengelolaan Hutan yang Berkelanjutan
Menanam lebih banyak pohon dan mempertahankan hutan berkelanjutan membantu menghilangkan karbon dioksida dari atmosfer. Hutan berfungsi sebagai penyimpan karbon alam yang penting.
ADVERTISEMENT
Pohon-pohon dalam hutan berperan sebagai penyerap karbon dioksida (CO2) dari udara selama fotosintesis. Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang hilang dapat meningkatkan kapasitas hutan dalam menyerap karbon.
Program edukasi dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan reboisasi dapat meningkatkan dukungan dan partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian hutan.
Reboisasi dan pengelolaan hutan yang berkelanjutan perlu dilakukan dengan pendekatan yang berbasis pada ilmu pengetahuan, melibatkan komunitas lokal, dan mempertimbangkan kebutuhan ekonomi dan sosial.
6. Elektrifikasi Transportasi
Beralih ke transportasi berbasis listrik dan mengurangi ketergantungan pada kendaraan bermesin bakar fosil membantu mengurangi emisi sektor transportasi. Apalagi saat ini pemerintah sudah banyak mengganti kendaraan ke kendaraan listrik.
Kendaraan listrik (EV) tidak menghasilkan emisi gas buang di tempat penggunaannya, yang dapat membantu mengurangi dampak transportasi terhadap perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
7. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak perubahan iklim, serta memberikan pengetahuan tentang cara mengurangi jejak karbon individu dan kolektif, dapat memotivasi orang untuk mengambil tindakan berkelanjutan.
Menggunakan media massa, termasuk televisi, radio, dan media sosial, untuk mengkampanyekan pesan-pesan lingkungan dan memberikan informasi tentang cara hidup yang berkelanjutan.
Dengan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang dampak tindakan mereka terhadap lingkungan dan memberikan alat dan pengetahuan untuk mengadopsi gaya hidup berkelanjutan, kita dapat mencapai perubahan positif yang lebih besar dalam upaya keberlanjutan.
8. Regulasi dan Kebijakan Pemerintah
Pemerintah dapat memainkan peran penting dalam menciptakan regulasi dan kebijakan yang mendukung transisi ke ekonomi rendah karbon, memberikan insentif untuk investasi berkelanjutan, dan mempromosikan inovasi.
Pemerintah sudah banyak mengeluarkan regulasi dan kebijakan untuk mengurangi penggunaan energi karbon. Salah satunya mendukung dan mendorong pengembangan sistem label hijau untuk produk dan layanan yang memenuhi standar keberlanjutan tertentu.
ADVERTISEMENT
9. Investasi dalam R&D
Penelitian dan pengembangan teknologi baru yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan dapat diterapkan secara luas dapat membantu mempercepat perubahan menuju net zero emissions.
Pemerintah bisa melakukan investasi dalam R&D yang mendukung pengembangan teknologi energi terbarukan, seperti panel surya, turbin angin, dan sel bahan bakar, untuk meningkatkan daya saing dan daya tahan teknologi ini.
10. Kemitraan Global
Kerjasama internasional antar negara, organisasi, dan perusahaan dapat membantu menyatukan upaya global dalam mencapai net zero emissions.
Kerjasama antara negara, lembaga internasional, sektor swasta, dan organisasi non-pemerintah dapat memberikan dampak yang lebih besar dalam memecahkan masalah lingkungan secara global.
Kemitraan global adalah kunci untuk mencapai tujuan keberlanjutan secara komprehensif. Dengan bekerja bersama-sama, masyarakat internasional dapat mengoptimalkan sumber daya dan upaya mereka untuk melindungi dan memelihara lingkungan bagi generasi mendatang.
ADVERTISEMENT
11. Pengelolaan Limbah
Mengurangi produksi limbah, mendaur ulang, dan mengelola limbah dengan cara yang ramah lingkungan dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca. Cara yang bisa dilakukan dengan menetapkan sistem pengumpulan terpisah untuk berbagai jenis limbah.
Selain itu, pemerintah bisa melakukan kampanye kedasaran masyarakat. Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah yang tepat melalui kampanye kesadaran dapat meningkatkan partisipasi dalam praktik-praktik berkelanjutan.
Itulah pembahasan mengenai net zero emission yang telah direncanakan pemerintah akan berhasil pada tahun 2060. Jadi, mari sama-sama merealisasikan net zero emission dengan mengurangi penggunaan energi karbon . (Umi)