Konten dari Pengguna

Apa Kepanjangan dari HTTP? Begini Penjelasan dan Cara Kerjanya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
9 November 2021 19:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi http dalam mesin pencari atau search enegine. Foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi http dalam mesin pencari atau search enegine. Foto: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Apa kepanjangan dari HTTP? Mungkin kamu sudah tak asing dengan istilah tersebut. HTTP biasanya ditemukan pada alamat website yang beredar di internet.
ADVERTISEMENT
Kamu akan menemukan singkatan HTTP ketika mengetik suatu nama perusahaan dengan menekan atau mengklik tombol pencarian.
Kamu juga akan melihat alamat situs yang terkait dengan nama perusahaan yang dicari. Lalu, di depan alamat situs perusahaan tersebut akan ditemukan tulisan "http://"

Apa Kepanjangan Dari HTTP?

Berdasarkan buku Pemrograman Web Dasar oleh Rintho Rante Rerung, kepanjangan dari HTTP adalah Hypertext Transfer Protocol.
HTTP merupakan sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia.
Protokol tersebut digunakan pada sistem sumber daya jaringan yang terhubung dengan suatu tautan (hiperteks) atau dikenal dengan nama World Wide Web (WWW). Web tersebut ditemukan pada 1990 oleh fisikawan Inggris Tim Berners-Lee.
Hingga kini, ada dua versi mayor dari protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap dokumen. Lalu, HTTP/1.1 yang memakai koneksi sama untuk melakukan transaksi.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak perlu membuang waktu agar terkoneksi berulang-ulang. HTTP ialah sebuah protokol antara klien dan server.
Sebuah klien HTTP seperti browser web, memulai permintaan dengan membuat hubungan port tertentu di sebuah server web hosting. Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user agent.
Server yang merespons, menyimpan sumber daya berupa berkas HTML dan gambar atau dikenal sebagai origin server.
Ilustrasi http dalam web browser. Foto: Pixabay.com

Cara Kerja HTTP

Mengutip dari jurnal Keamanan HTTP dan HTTPS Berbasis Web Menggunakan Sistem Operasi Kali Linus oleh Adzan Abdul Zabar, perlu diketahui bahwa HTTP bukan sebuah protokol yang terpisah.
Seluruhnya mengacu pada kombinasi dari interaksi HTTP normal melalui Secure Socket Layer (SSL) atau Transport Layer Security (TLS) mekanisme transportasi. Hal itu menjamin perlindungan terhadap penyadapan dan serangan. Port default https: URL secara umum adalah 443.
ADVERTISEMENT
Untuk mempersiapkan web server terkoneksi dengan http, penerima harus menjadi administrator dan membuat sertifikat kunci publik untuk server web. Sertifikat ini dapat dibuat untuk server berbasis Linux dengan alat seperti open SSL.
Sertifikat tersebut harus ditandatangani oleh otoritas sertifikat yang menyatakan bahwa pemegang sertifikat adalah orang yang mereka ajukan.
Sementara, web browser didistribusikan dengan penandatanganan otoritas sertifikat utama. Mereka dapat memverifikasi sertifikat yang telah ditandatangani.
Bila menggunakan koneksi http, server merespons koneksi awal dengan menawarkan daftar metode enkripsi mendukung. Sebagai tanggapan, klien dapat memilih metode sambungan klien dan sertifikat server pertukaran untuk autentikasi identitas mereka.
Setelah dilakukan, kedua belah pihak bertukar informasi terenkripsi lalu memastikan bahwa keduanya menggunakan tombol yang sama dan koneksi ditutup.
ADVERTISEMENT
Untuk pemilik koneksi http, server harus memiliki sertifikat kunci publik, yang menyematkan informasi kunci dengan verifikasi identitas pemilik kunci itu. Mayoritas sertifikat diverifikasi oleh pihak ketiga sehingga klien yakin bahwa kuncinya aman.
(FNS)