Konten dari Pengguna

Apa Saja Syarat-Syarat Suatu Benda Menjadi Uang?

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
30 Desember 2021 18:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa saja syarat-syarat suatu benda menjadi uang? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Apa saja syarat-syarat suatu benda menjadi uang? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Uang dan benda merupakan dua hal yang memiliki nilai berbeda. Namun, suatu benda ternyata dapat menjadi sebuah uang, apabila syarat-syarat suatu benda menjadi uang dapat terpenuhi.
ADVERTISEMENT
Artinya, syarat itu harus diterima oleh masyarakat luas bahwa menggunakan benda sebagai uang adalah hal yang wajar.
Menurut Kementerian Keuangan, pada awalnya, uang berfungsi sebagai alat tukar atau pembayaran. Seiring perkembangan peradaban manusia, uang juga berfungsi sebagai alat penyimpan nilai, satuan hitung, dan ukuran pembayaran yang tertunda.
Tampilan uang pun terus-menerus mengalami evolusi. Apabila awalnya uang berbentuk barter, kemudian ke kulit kerang, koin, kertas, plastik, dan kini dalam bentuk elektronik.
Kata 'rupiah' yang menjadi mata uang Republik Indonesia sendiri berasal dari rupee yang ditulis dalam bahasa Arab dengan ucapan roepiyah.
Menjadikan benda sebagai sebuah uang sebetulnya telah dilakukan di zaman dahulu yang dikenal dengan sebutan barter. Bahkan, selama berabad-abad, berbagai benda dipakai sebagai alat pertukaran atau alat pembayaran.
ADVERTISEMENT
Hal ini membuktikan bahwa benda sebelumnya menjadi transaksi oleh orang zaman dahulu, sebelum berganti menjadi uang.

Syarat Suatu Benda Menjadi Uang

Syarat suatu benda menjadi uang. Foto: kumparan
Mengutip buku Ilmu Pengetahuan Sosial 3 yang diterbitkan oleh Grasindo, ada beberapa syarat suatu benda menjadi uang, yakni:
1. Diterima oleh umum (acceptability)
Artinya, uang diterima secara umum penggunaannya. Misalnya, sebagai alat pembayaran, alat menimbun kekayaan dan alat tukar-menukar barang dan jasa.
2. Mudah disimpan (durability)
Artinya, uang dapat disimpan dengan mudah serta bisa dimasukkan di tempat yang kecil walaupun memiliki nilai yang besar.
3. Mudah diangkut dan dibawa (portable)
Sebab, mengandung nilai besar dalam volume kecil. Misalnya, seseorang dapat membawa uang dengan nilai nominal besar, tetapi dalam jumlah fisik yang kecil (beberapa lembar saja).
ADVERTISEMENT
4. Mudah dibagi-bagi
Artinya, mudah diatur pembagiannya menurut satuan dengan berbagai bentuk nominal untuk melancarkan transaksi jual beli tanpa mengurangi nilainya.
5. Tidak mudah rusak
Benda yang dijadikan alat pembayaran memiliki bahan yang tidak mudah rusak atau robek. Dengan begitu, pemakaiannya pun dapat digunakan secara berkali-kali.
6. Mempunyai kestabilan nilai (stability of value)
Syarat benda menjadi uang selanjutnya, harus memiliki nilai yang stabil. Dengan begitu, ketika terjadi transaksi, benda itu bisa digunakan karena memiliki nilai stabil.
Apabila nilainya terus berubah-ubah, maka hal ini bisa menyulitkan fungsinya sebagai sebuah alat transaksi.
7. Jumlahnya terbatas
Artinya, kelangsungan penggunaan uang tersebut tidak dalam waktu yang relatif singkat, tapi berganti-ganti, sehingga menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, apabila suatu benda memiliki jumlah yang terbatas, maka nilainya bisa semakin tinggi.
(JA)