Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa yang Dimaksud Pola Dekoratif? Ini Penjelasannya
13 Agustus 2021 16:45 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 23 Mei 2022 13:35 WIB
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pola adalah bentuk atau model yang digunakan sebagai acuan dalam membuat sesuatu. Ada beragam pola yang dipakai untuk membuat karya seni rupa, salah satunya adalah pola dekoratif.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada pula pola geometris yang bentuknya teratur serta mengandung unsur-unsur garis, sudut, bidang, dan ruang. Pola geometris dapat ditandai dari bentuknya seperti persegi empat, zig zag, segitiga, garis silang, dan lingkaran.
Beragam jenis pola dalam seni rupa tersebut mempunyai ciri khas masing-masing sebagai pembeda antara satu dengan yang lain. Ulasan berikut ini akan membahas lebih dalam mengenai pola dekoratif.
Apa yang Dimaksud Pola Dekoratif?
Pola dekoratif merupakan gambar hiasan dari gabungan beberapa motif hias dan komposisi warna. Pola dekoratif juga dapat diartikan sebagai gambar hiasan yang dalam perwujudannya tampak rata, tidak ada kesan ruang, dan kesan gelap terang yang tidak terlalu ditonjolkan.
Pola dekoratif sering dibuat untuk mempercantik ruangan atau menambahkan elemen dekoratif pada suatu ruang. Pola dekoratif sangat beragam bentuknya, tetapi kebanyakan bermotif hewan, daun, dan tumbuh-tumbuhan sebagai elemen hias pada karya seninya.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Karya Seni Rupa Dua Dimensi dan Tiga Dimensi terbitan Kemendikbud, untuk memperoleh pola dekoratif, bentuk-bentuk objek di alam perlu disederhanakan dan digayakan tanpa meninggalkan bentuk aslinya.
Misalnya, pola dekoratif berbentuk hewan, tumbuhan, dan bunga. Meski sudah digayakan untuk memperindah bentuknya, kesan tentang hewan, tumbuhan, dan bunga harus masih melekat pada motif tersebut.
Unsur-unsur Seni Rupa pada Karya Dekoratif
Berikut unsur-unsur dasar seni rupa yang digunakan untuk mewujudkan karya seni dekoratif:
1. Titik/Bintik
Merupakan unsur dasar seni rupa yang terkecil. Semua bentuk dihasilkan mulai dari titik. Titik juga dapat menjadi pusat perhatian apabila berkumpul atau memiliki warna yang berbeda. Titik yang membesar biasa disebut bitnik.
2. Garis
Garis memiliki berbagai sifat, seperti pendek, panjang, lurus, melengkung, berombak, halus, tebal, dan sebagainya. Garis dalam seni rupa digunakan untuk menghadirkan kesan tertentu. Misalnya, untuk menciptakan kesan kekar, kuat, simple, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
3. Bidang
Bidang dalam seni rupa terbentuk dari hubungan beberapa garis. Bidang dalam seni rupa antara lain segitiga, segi empat, trapesium, lingkaran, dan masih banyak lagi.
4. Bentuk
Bentuk terdiri dari dua macam, yaitu bentuk dua dimensi dan tiga dimensi. Bentuk dua dimensi dibuat dalam bidang datar dengan batas garis yang disebut kontur. Sementara itu, bentuk tiga dimensi dibatasi oleh ruang yang mengelilinginya, contohnya limas, prisma, dan kerucut.
5. Ruang
Ada dua macam ruang, yaitu ruang negatif dan ruang positif. Ruang negatif adalah ruang yang mengelilingi wujud bentuk. Sedangkan, ruang positif merupakan ruang yang diisi atau ditempati wujud bentuk.
6. Warna
ADVERTISEMENT
Warna termasuk unsur penting dan paling dominan dalam penciptaan karya dekoratif. Melalui warna orang dapat menggambarkan karya menyerupai benda aslinya sehingga menimbulkan kesan yang lebih nyata.
7. Tekstur
Tekstur adalah nilai raba pada suatu permukaan, seperti kasar, halus, lunak, licin, dan lain-lain. Ada dua macam tekstur, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu.
(ADS)