Konten dari Pengguna

Apa yang Kita Lakukan saat Malam Lailatul Qadar? Ini Jawabannya untuk Umat Islam

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
16 Maret 2024 11:15 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi Apa yang Kita Lakukan saat Malam Lailatul Qadar, Foto Unsplash/Madrosah Sunnah
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apa yang Kita Lakukan saat Malam Lailatul Qadar, Foto Unsplash/Madrosah Sunnah
ADVERTISEMENT
Apa yang kita lakukan saat malam Lailatul Qadar? Memasuki malam Lailatul Qadar di bulan Ramadan, para umat Islam berbondong-bondong untuk melakukan banyak amalan agar dapat meraih malam yang penuh dengan kemuliaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Lailatul Qadar merupakan malam yang sangat penting dan istimewa di bulan Ramadan. Disebut sebagai Malam Seribu Bulan dalam Al-Qur'an, Malam Lailatul Qadar sangat penting untuk umat Islam karena diturunkannya Al-Qur'an yang menjadi petunjuk bagi umat Islam.

Mengenal Malam Lailatul Qadar

Ilustrasi Apa yang Kita Lakukan saat Malam Lailatul Qadar, Foto Unsplash/Masjid Pogung Dalangan
Sebelum mengetahui apa yang kita lakukan saat malam Lailatul Qadar, alangkah baiknya jika mengenal terlebih dahulu apa itu malam Lailatulqadar.
Berdasarkan buku yang berjudul MukjizatLailatul Qadar Menemukan Berkah pada Malam Seribu Bulan, Arif M. Riswanto, (2007:2), Lailatul Qadar terdiri dari dua kata, lailah dan al-qadar. Secara bahasa, lailah berarti malam. Yang disebut dengan malam yakni waktu yang terbentang semenjak matahari terbenam hingga terbit fajar.
Adapun al-qadar mempunyai arti sebagai kuran. Dari arti ini diambil kata miqdâr. Seperti ayat, Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan serta kandungan rahim yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya (QS AI-Ra'd [13]: 8).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku yang berjudul Perjalanan Menuju Fitri, Agung Syuhada, (2007:30), umat Islam yang ingin mencari kebaikan malam Lailatul Qadar, tidak boleh memahami pengertiannya sepotong-potong. Artinya, kebaikan (keberkahan) malam Lailatul Qadar itu hanya bisa didapat oleh orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam mengabdi kepada Allah Swt, dengan menjaga ketauhidan, jauh dari syirik, dan ikhlas dalam beramal.
Hal ini bisa dilihat dalam Tafsir Al-Maraghi bahwa pengertian Lailatul Qadar lebih baik dari seribu malam maksudnya karena malam itu bersinar cahaya petunjuk. Malam itu merupakan malam pembukaan syariat baru yang diturunkan kepada manusia terbaik, dan malam itu pula merupakan peletakan batu pertama bagi agama ini yang merupakan agama paling akhir di antara agama-agama yang baik (yang telah lalu) dalam setiap waktu dan tempat.
ADVERTISEMENT
Malam itu lebih baik dari seribu bulan di antara bulan-bulan yang telah dilalui dalam keadaan bergelimang kegelapan perbuatan syirik dan sesat, dengan banyaknya pemujaan berhala. Tidak bisa memberi petunjuk akan tujuan-tujuan (yang akan dicapai) dan tidak bisa memutuskan suatu hukum (ketepatan).
Pengertian tersebut mungkin berbeda dengan persepsi sebagian masyarakat (muslim awam). Sebagian umat Islam, bahkan yang tidak puasa dan tidak salat atau yang puasa Ramadan, tetapi tidak salat, setiap malam ganjil (21, 23, 25, 27, 29) ikut i'tikaf, mencari Lailatul Qadar.
Umat Islam yakin bahwa mendapat Lailatul Qadar itu identik dengan ciri-ciri, seperti mencari rezeki menjadi mudah dan lancar, usahanya maju, cita-citanya dan cita-cita anak cucunya terkabul, serta bebas (sembuh) dari penyakit dan bencana.
ADVERTISEMENT
Ada pula sebagian muslim yang mencari keberkahan Lailatul Qadar dengan beri'tikaf di tempat-tempat tertentu, antara lain masjid kuno yang dianggap keramat, masjid atau musala peninggalan keraton atau kerajaan, makam orang yang dianggap wali atau syeikh, serta petilasan- petilasan dari orang-orang tertentu.
Lailatul Qadar diidentikkan dengan satu cita-cita dunia agar mudah tercapai, padahal pengertian dalam Tafsir Al-Maraghi tersebut ada tiga hal. Pertama, Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan karena pada malam itu Al-Qur'an diturunkan sebagai pedoman hidup dan penyempurna kitab terdahulu.
Kedua, agama Islam sebagai agama penyempurna. Ketiga, malam Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan, bulan penyembah berhala (kaum musyrikin).
Dengan demikian, alangkah baiknya kalau malam Ramadan diisi dengan amalan-amalan:
ADVERTISEMENT
Dari Aisyah r.a. bahwa ia bertanya kepada Rasulullah saw., "Bagaimana jika saya dapat mengetahui malam qadar itu, apakah yang baik saya katakan pada malam itu?"
Rasulullah saw. bersabda, "Katakan olehmu, ya Allah, sesungguhnya Engkau pengampun, suka mengampuni kesalahan maka ampunilah kiranya kesalahanku." (HR Turmudzi). Dalam hadis lain rawinya Imam yang lima dengan redaksi sama.
Mengenai tempat yang baik untuk salat-salat sunah, wirid, zikir, dan amalan lain, lebih bijak kalau mencari masjid dengan kriteria, antara lain luas, bersih, airnya mencukupi, tenang, dan lingkungannya kondusif sehingga dalam beribadah kita merasa lebih nyaman dan enak.

Apa yang kita lakukan saat malam Lailatul Qadar?

Ilustrasi Apa yang Kita Lakukan saat Malam Lailatul Qadar, Foto Unsplash/Anis Coquelet
Apa yang kita lakukan saat malam Lailatul Qadar? Inilah jawabannya yang harus diketahui semua umat Islam. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan ketika malam Lailatul Qadar berdasarkan buku yang berjudul Bunga Rampai Bincang Syariah, Mohammad Hafid, Lc., M.H., (2022:130).
ADVERTISEMENT

1. Menghidupkan Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadan

Hal pertama yang dapat dilakukan untuk menyambut malam Lailatul Qadar adalah meluruskan dan membulatkan niat beserta tekad untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar. Rajin melakukan ibadah pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan sangat diharuskan untuk umat Islam agar mendapatkan rahmat dan kemuliaan malam Lailatul Qadar. Hal tersebuttelah ditegaskan dalam sebuah hadis yakni:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: "Barang siapa yang bangun (untuk melakukan ibadah) saat malam Lailatul Qadar dengan penuh keikhlasan dan keimanan, niscaya Allah Swt. akan mengampuni dosa-dosanya yang sudah berlalu. " (HR Bukhari dan Muslim)
Dalam hadis di atas, ditegaskan bahwa seseorang yang tidak mempunyai niat untuk menyambut malam lailatul Qadar, maka tidak akan memperoleh pahala, keberkahan serta keutamaan malam Lailatul Qadar.
ADVERTISEMENT

2. Berpenampilan Terbaik di Malam Lailatul Qadar

Kedua, disunnahkan berpenampilan terbaik dalam menyambut malam Lailatul Qadar. Mulai dari mandi, memakai pakaian terbaik, hingga memakai wangi-wangian. Kegiatan ini bisa dilakukan setelah salat magrib hingga selesainya salat tarawih.

3. Tidak Terlalu Banyak Malan saat Berbuka Puasa

Hal ketiga yang dapat dilakukan saat malam Lailatul Qadar adalah dengan mengurangi porsi makan ketika buka puasa. Pasalnya, dengan banyak makan, akan mendatangkan rasa kantuk dan lemah yang berlebihan serta tidak bersemangat dalam menyambut malam Lailatul Qadar, khususnya dalam melakukan ibadah salat tarawih.

4. Banyak Berdoa kepada Allah

Hal keempat yang dapat dilakukan saat malam Lailatul Qadar dan paling dianjurkan adalah dengan banyak berdoa dengan cara memohon ampunan serta keselamatan dunia akhirat kepada Allah Swt. sebagaimana dialog antara sayyidah Aisyah dengan Nabi Muhammad saw sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
عن عائشة رضي الله عنها قالت: قلت: يا رسول الله، أرأيت إن علمت أي
ليلة ليلة القدر ما أقول فيها ؟ قال: قولي: اللَّهُمَّ إِنَّكَ عفو تحب العفو، فاعف عني - رواه الترمذي وصححه
Artinya: "Dari sayyidah A'isyah RA berkkata: wahai Rasulullah apa yang akan saya lakukan jika saya mendapati malam Lailatul Qadar? Kemudian Rasulullah saw menjawab: bacalah doa Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbu al-'afwa (ya Allah engkau maha pengampun yang menginginkan ampunan dari hamba-Mu maka ampunilah dosa kami). (HR Turmudzi: 3513).

5. Membangunkan Keluarga

Hal selanjutnya yang dapat dilakukan yaitu dengan membangunkan sanak keluarga baik yang besar atau yang kecil. Dengan membangunkan anggota keluarga, maka dapat mengajaknya untuk berdoa serta memohon ampun kepada Allah Swt.
ADVERTISEMENT

6. Salat Berjamaah

Hal berikutnya yang harus dilakukan adalah dengan melakukan salah berjamaah. Usahakan untuk melaksanakan salah Magrib, Isya', Tarawih dan Subuh di malam Lailatul.

7. Perbanyak Membaca Al-Quran

Selain melakukan salat berjamaah, pastikan untuk memperbanyak dalam membaca ayat suci Al-Qur'an. Jika telah memasuki sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadan rajin-rajinlah melakukan ibadah untuk mendapatan malam Lailatul Qadar.

8. Melakukan Banyak Kebaikan

Hal terakhir yang dapat dilakukan saat malam Lailatul Qadar adalah dengan melakukan banyak kebaikan. Dengan melakukan banyak kebaikan, maka akan membantu orang lain dari kesulitan. alah satu hal yang bisa dilakukan yaitu dengan bersedekah kepada orang yang membutuhkannya.
Hal tersebut telah didasarkan pada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Anas Bin Malik RA berikut:
العمل في ليلة القدر والصدقة والصلاة والزكاة أفضل من ألف شهر
ADVERTISEMENT
Artinya: "Perbuatan baik seperti shadaqah, salat dan zakat yang dilakukan pada malam lailatul Qadar lebih utama daripada perbuatan baik yang dilakukan selama seribu bulan."
Demikianlah hal yang dapat dilakukan saat malam Lailatul Qadar. Delapan hal di atas, perlu dilakukan agaar mendapat syafat dan kebaikan pada malam Lailatul Qadar. (Adm)