Apakah Bersendawa Membatalkan Wudhu? Ini Penjelasannya!

Ilustrasi apakah bersendawa membatalkan wudhu. Foto: Unsplash/Mucahityildiz.

Seringkali seseorang ragu-ragu untuk melaksanakan sholat setelah bersendawa. Pasalnya, banyak yang belum tahu apakah bersendawa membatalkan wudhu layaknya buang angin.

Wudhu adalah cara membersihkan diri dari kotoran (hadas) kecil yang dilakukan sebelum melaksanakan ibadah, termasuk sholat. Berwudhu bahkan menjadi syarat sah sholat yang harus dipenuhi.

Agar sholatnya sah dan diterima Allah SWT, seorang Muslim harus berwudhu sesuai dengan tata cara yang benar. Tak hanya itu, seseorang juga perlu menjaga dirinya dari hal-hal yang dapat membatalkan wudhu.

Salah satu hal yang dapat membatalkan wudhu adalah buang angin. Lantas, apakah bersendawa membatalkan wudhu? Simak penjelasan berikut!

Baca Juga: Doa Setelah Wudhu Singkat Latin dan Arab beserta Rukun Wudhu

Apa Saja yang Bisa Membatalkan Wudhu?

Ilustrasi apakah bersendawa bisa membatalkan wudhu. Foto: Unsplash.

Berwudhu merupakan kewajiban bagi seorang Muslim sebelum melaksanakan sholat. Aturan ini tercantum dalam Al Quran surat Al Maidah ayat 6.

اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya: Wahai, orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak sholat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Apabila kamu junub, maka mandilah.

Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

Selama sholat, seorang Muslim wajib menjaga wudhu dari hal-hal yang bisa membatalkannya. Mengutip Buku Risalah Tuntunan Sholat Lengkap karangan Drs Moh Rifai, ada empat hal yang dapat membatalkan wudhu.

Empat hal tersebut adalah keluar sesuatu dari qubul dan dubur, hilang akal, bersentuhan dengan laki-laki atau perempuan, dan memegang kemaluan.

1. Keluar sesuatu dari qubul dan dubur

Apa pun yang keluar dari qubul (kemaluan) dan dubur dapat membatalkan wudhu. Contohnya adalah air kencing, kotoran tinja, maupun angin (kentut).

2. Hilang akal

Hilang akal dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti pingsan atau tidur pulas. Apabila seseorang mengalami ini saat sholat, maka ia wajib mengulang wudhunya.

3. Bersentuhan kulit

Bersentuhan kulit dengan laki-laki atau perempuan yang bukan mahram juga dapat membatalkan wudhu. Ini berlaku untuk sentuhan yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

4. Memegang kemaluan

Menyentuh kemaluan, baik qubul maupun dubur, dengan tangan dapat membatalkan wudhu. Itu karena dua area tersebut berhadas (kotor). Diriwayatkan dari Ahmad dan Ibnu Hiban, Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang membawa tangannya ke kemaluannya tanpa ada yang membatasi, maka wajib berwudhu."(HR Abu Daud dan Tirmidzi).

Baca Juga: Bacaan Doa Mau Wudhu dan Sesudah Wudhu untuk Anak-Anak

Apakah Bersendawa Membatalkan Wudhu?

Ilustrasi apakah bersendawa bid amembatalkan wudhu. Foto: Unsplash.

Lalu, bagaimana dengan bersendawa? Apakah termasuk hal yang membatalkan wudhu? Bersendawa sendiri adalah keluarnya angin atau gas dari dalam tubuh melalui kerongkongan.

Menurut Kitab Hikmatut Tasyri wa Falsafatuhu karangan Ahmad al Jurjawi al Hambali, ada empat macam angin yang keluar dari tubuh manusia.

Pertama, angin yang keluar dari lubang dubur atau kentut, angin yang keluar dari lubang kemaluan atau queef, angin yang keluar dari rongga hidung atau bersin, dan angin yang keluar dari rongga kerongkongan atau yang disebut sendawa.

Menurut Jurjawi, dari empat macam angin tersebut, yang dapat membatalkan wudhu hanya satu, yaitu kentut. Itu karena kentut berasal dari jalan keluar kotoran yang dapat mengeluarkan bau tidak sedap.

Pendapat yang sama juga diungkapkan Imam Syafii dalam buku Panduan Lengkap Ibadah Menurut Al-Quran, Al-Sunah, dan Pendapat Para Ulama. Disebutkan bahwa apa pun yang keluar selain dari qubul dan dubur tidak membatalkan wudhu.

“Ya Rasulullah apakah wajib berwudhu bagi seseorang yang muntah? Rasul menjawab: kalau hal itu wajib, maka aku aku sudah menemukannya di kitab Allah.” (H.R ad - Daruquthni shahih Tsauban)

Dalam hadis tersebut, dijelaskan bahwa sesuatu yang keluar rongga mulut tidak membuat seseorang harus engulangi wudhu-nya.

(GLW)