Apakah Hasil Kongres Pemuda I? Ini Jawabannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
14 September 2021 13:40 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kongres Pemuda I. Foto: Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kongres Pemuda I. Foto: Kumparan
ADVERTISEMENT
Pembacaan dan perumusan ikrar Sumpah Pemuda tentu tidak lepas dari Kongres Pemuda yang dilaksanakan oleh para pemuda Indonesia. Kongres Pemuda diadakan sebanyak 2 kali, yakni Kongres Pemuda I pada tanggal 30 April-2 Mei 1926 dan Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928.
ADVERTISEMENT
Untuk memahami secara jelas, artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai Kongres Pemuda I, mulai dari latar belakang dan tujuan, panitia pembentuk, jalannya kongres, hingga hasilnya.

Latar Belakang dan Tujuan

Ilustrasi Indonesia. Foto: Pixabay
Kongres Pemuda ada karena dilatarbelakangi visi, misi, dan tujuan dari para pemuda yang memerdekakan bangsa Indonesia dengan membentuk berbagai macam organisasi kepemudaan.
Menurut buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SMA/SMK Kelas X oleh Abdul Waidl, dkk., tonggak pertama yang membuat para pemuda ingin memajukan bangsa adalah organisasi Boedi Oetomo.
Berkembangnya organisasi itu juga membawa dampak positif bagi seluruh pemuda di nusantara. Bahkan bagi organisasi kepemudaan di setiap wilayah seperti, Jong Java, Jong Sumatera Bond, Jong Minahasa, Jong Celebes, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Karena kesamaan tujuan dari organisasi kepemudaan tersebut, para pemuda memutuskan untuk melebur menjadi satu kesatuan. Ketika pemuda di seluruh nusantara bersatu, mereka pun sepakat untuk mengadakan Kongres Pemuda.
Diadakannya Kongres Pemuda ini untuk menyatukan seluruh organisasi yang mulanya terpecah belah. Oleh karena itu, para pemuda sepakat untuk mengadakan Kongres Pemuda sebanyak dua kali.
Sebelum mencapai kesepakatan di Kongres Pemuda II, para pemuda Indonesia juga menemukan berbagai hambatan di Kongres Pemuda I.
Hal tersebut terjadi karena masih adanya ego dari setiap pemuda di berbagai daerah yang menimbulkan terjadinya perbedaan pendapat. Masing-masing dari seluruh organisasi tersebut tetap mempertahankan idealismenya masing-masing.
Bahkan, ide dan gagasan yang disampaikan pada saat Kongres Pertama masih mengutamakan kepentingan daerahnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, banyak pemuda yang masih menggunakan bahasa daerahnya masing-masing. Hal ini pun menjadi hambatan tersendiri untuk mencapai tujuan Kongres Pemuda.
Demi mengatasi perbedaan yang ada, kongres itu berusaha menemukan jalan keluar terbaik untuk mempersatukan seluruh pemuda Indonesia.

Panitia Kongres Pemuda I

Ilustrasi para pemuda Indonesia. Foto: Kemendikbud
Dikutip dari Milenial Memaknai Sumpah Pemuda oleh Semuel S. Lusi, dkk., (2021: 8-9), susunan panitia Kongres Pemuda I adalah sebagai berikut.
Selain beberapa pemuda di atas, anggota panitia kongres lainnya adalah Paul Pinontoan, Bahder Djohan, Jan Toule Soulehuway, Achmad Hamami, dan Sarbani.
Organisasi kepemudaan yang hadir dalam Kongres Pemuda I antara lain Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Sekar Rukun, Jong Celebes, dan organisasi pemuda dari daerah yang lain.
ADVERTISEMENT

Jalannya Kongres Pemuda I

Ilustrasi Museum Sumpah Pemuda yang menyimpan arsip jalannya Kongres Pemuda I dan II. Foto: Wikimedia Commons
Kongres Pemuda I berlangsung selama tiga hari, yaitu pada 30 April hingga 2 Mei 1926. Berikut adalah proses pelaksanaan dan jalannya pertemuan Kongres Pemuda I.

Hari Pertama

Pertemuan pertama berlangsung pada Minggu, 30 April 1926 di Gedung Vrijmetselaarsloge. Hari pertama dibuka dengan pidato ketua kongres, yaitu Mohammad Tabrani.
Melalui kongres ini, Tabrani meminta kepada seluruh pihak yang hadir di dalam kongres untuk turut serta menjadi pilar bagi perjuangan kemerdekaan.

Hari Kedua

Pertemuan kedua berlangsung pada Senin, 1 Me i 1926. Dalam pertemuan ini, para pemuda membahas topik yang berkaitan dengan kedudukan perempuan.
Ada beberapa pembicara di pertemuan kedua, yaitu Bahder Djohan, Stientje Ticoalu-Adam, dan Djaksodipoera. Pokok pembahasan pada pertemuan kedua ini adalah agar setiap perempuan di Indonesia mendapatkan hak yang setara.
ADVERTISEMENT

Hari Ketiga

Pertemuan ketiga berlangsung pada Selasa, 2 Mei 1926. Dalam pertemuan ini, topik yang dibahas adalah tentang penggunaan bahasa-bahasa di Indonesia.
Ada dua pembicara yang memimpin diskusi pada pertemuan ini, yaitu Mohammad Yamin dan Pinontoan. Mohammad Yamin membahas tentang penggunaan bahasa Melayu yang dijadikan sebagai bahasa pemersatu bangsa.
Sementara itu, Pinontoan membahas pentingnya umat Islam dan Kristen untuk bersatu dan melepaskan kefanatikan satu dengan yang lainnya.

Hasil Kongres Pemuda I

Ilustrasi bendera Indonesia sebagai simbol persatuan bangsa. Foto: Unsplash
Meski terjadi berbagai perbedaan ketika diadakannya Kongres Pemuda I, bukan berarti pertemuan ini menimbulkan hasil yang nihil. Pasalnya, perbedaan ini menimbulkan berbagai rumusan yang nantinya menjadi persiapan untuk Kongres Pemuda II.
Lantas, apakah hasil Kongres Pemuda I? Berikut jawaban lengkapnya.
ADVERTISEMENT
Pertama, para pemuda sepakat bahwa mereka harus bisa bersatu. Kedua, mengakui dan menerima cita-cita Indonesia yakni, mewujudkan persatuan Indonesia.
Selanjutnya, para pemuda juga perlu menghilangkan pandangan dan sifat dari daerah masing-masing. Hal itu bertujuan untuk mengurangi perbedaan yang ada, sehingga tidak menjadi hambatan untuk pertemuan yang akan datang.
Namun, berkat Kongres Pemuda I, para pemuda justru semakin menyadari dan mengakui bahwa terdapat berbagai perbedaan baik itu pendapat ataupun bahasa. Oleh karena itu, para pemuda semakin yakin untuk menyatukan segala perbedaan yang ada agar tercipta kedamaian.
Pada Kongres Pemuda II, para pemuda sepakat untuk memperjelas sekaligus mempersiapkan beberapa bahasan terkait cita-cita Indonesia yang dirasa belum terlalu jelas.
ADVERTISEMENT
(JA & SFR)