Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Apakah yang Ditemukan Hubble Mengenai Jagad Raya?
2 Desember 2021 17:54 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Hubble Deep Field (HDP) merupakan proyek yang dirancang oleh Edwin Powell Hubble, seorang ahli astronomi. Nah, ingin tahu apakah yang ditemukan Hubble mengenai jagad raya?
ADVERTISEMENT
Mengutip buku 1000+ Fakta Luar Angkasa karya Yusup Somadinata, dijelaskan bahwa Hubble merupakan teleskop luar angkasa yang berada di orbit bumi.
Seperti yang telah disebutkan, Hubble merupakan proyek yang dirancang oleh Edwin Hubble. Oleh karena itu, nama dari teleskop tersebut adalah Hubble.
Tidak hanya itu, Edwin Hubble juga yang menjadi penemu dari Hukum Hubble pada tahun 1929. Hukum Hubble merupakan salah satu hukum dalam astronomi yang menyatakan bahwa pergeseran merah dari cahaya yang datang dari galaksi yang jauh adalah sebanding dengan jaraknya.
Hubble memiliki cermin dengan tinggi 2,4 meter dan empat instrumen utamanya mengamati di wilayah ultraungu, kasatmata, dan inframerah dekat dari spektrum elektromagnetik.
Lebih lanjut, Hubble pada akhirnya diluncurkan untuk pertama kalinya pada tanggal 24 April 1990. Semenjak peluncurannya tersebut, ada banyak penemuan yang berhasil diambil oleh Hubble.
ADVERTISEMENT
Penemuan-Penemuan dari Teleskop Hubble
Setelah diluncurkan, Hubble pun berhasil menangkap salah satu rahasia alam terbesar yang ada di jagad raya. Mengutip buku 60 Tokoh Dunia Sepanjang Masa karya Mohammad Zazuli, Hubble berhasil menemukan bahwa ternyata Bima Sakti bukan satu-satunya galaksi yang ada di alam semesta.
Bahkan, Hubble juga berhasil menemukan sembilan galaksi berlainan yang masing-masing di antaranya terdiri dari ratusan miliar bintang, galaksi, dan juga terdapat celah kosong yang sangat luas.
Tidak sampai di situ, Hubble kembali menemukan bahwa ternyata gerakan planet-planet dalam satu galaksi saling menjauh dengan kecepatan yang luar biasa, yaitu 100 mil per detik.
Hubble juga berhasil menemukan Eris, sebuah planet katai beserta dengan satelitnya yang bernama Dysnomia. Setelah menangkap beberapa gambar, Hubble akan mengirimkan gambar tersebut.
ADVERTISEMENT
Akibat hal ini, banyak kejadian menakjubkan yang terjadi di luar angkasa, misalnya gambar terjadinya supernova, lahirnya bintang baru, dan tabrakan bintang.
Mengutip dari New Atlas, di tahun 2019, teleskop Hubble juga berhasil menangkap badai besar yang terjadi di planet Neptunus. Diperkirakan bahwa luas area dari badai tersebut yaitu 11.000 km x 5.000 km.
Badai tersebut juga memiliki kecepatan hingga 972 km/jam. Karena hal ini, para ahli menyimpulkan bahwa awan badai tersebut terbuat dari kristal merana dan akan muncul setiap 4 hingga 6 tahun lagi.
Selama menjalankan tugasnya, teleskop Hubble tentunya mengalami beberapa kerusakan yang membutuhkan servis. Jika dihitung sejak dari keluncurannya, teleskop Hubble telah mengalami kerusakan hingga 1993, 1997, 1999, 2002, dan juga 2009.
ADVERTISEMENT
Cara NASA memperbaiki kinerja dari Hubble sendiri dengan mengirimkan pesawat Endeavor, pesawat luar angkasa termuda yang dimiliki oleh NASA.
(JA)