Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Arti Peribahasa Bagai Menimba Air dengan Keranjang
7 September 2023 9:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Arti peribahasa ‘bagai menimba air dengan keranjang’ berkaitan erat dengan usaha manusia. Peribahasa ini biasanya digunakan untuk menggambarkan bagaimana seseorang berusaha dan cara apa yang dia pilih.
ADVERTISEMENT
Peribahasa sendiri adalah salah satu wujud kekayaan yang dimiliki bahasa Indonesia. Kumpulan kata yang membentuk frasa dan kalimat ini memiliki makna tersirat yang berisi nasihat baik bagi yang membacanya.
Dalam artikel ini, akan dijelaskan apa itu arti peribahasa ‘bagai menimba air dengan keranjang’. Selain itu, akan dijelaskan juga secara singkat pengertian umum tentang peribahasa.
Arti Peribahasa Bagai Menimba Air dengan Keranjang
Jika dicari tahu maknanya secara harfiah, kalimat 'menimba air dengan keranjang' bukanlah hal yang masuk akal untuk dilakukan. Pasalnya, menimba air dengan keranjang yang berongga, artinya tidak akan ada air yang dapat tertampung.
Dalam buku Modul Pembelajaran SMA: Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Pendidikan Tinggi, peribahasa ini memiliki suatu makna tersendiri.
ADVERTISEMENT
Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa arti peribahasa ‘bagai menimba air dengan keranjang’ adalah segala sesuatu yang dikerjakan dengan cara yang tidak sesuai akan menjadi sia-sia.
Dengan demikian, peribahasa ‘bagai menimba air dengan keranjang' bermakna pekerjaan yang hasilnya tidak terlihat karena dilakukan dengan cara yang salah. Makna ini sesuai dengan arti kalimatnya secara harfiah.
Apa Itu Peribahasa
Setelah mengetahui arti dari peribahasa tertentu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui apa itu peribahasa secara umum.
Dalam bahasa Indonesia, peribahasa merupakan ungkapan atau pepatah yang mengandung nasihat, ajaran, atau hikmah yang disampaikan dalam bentuk kalimat pendek.
Ungkapan ini juga menggambarkan pengalaman, nilai-nilai kearifan, nilai-nilai budaya, norma, dan pengalaman kolektif suatu kelompok atau masyarakat. Peribahasa biasanya terdiri dari beberapa kata atau frasa yang memiliki arti kiasan.
ADVERTISEMENT
Peribahasa sering digunakan untuk menyampaikan makna yang mendalam atau pemahaman sebuah situasi. Asal-usul dari sebuah peribahasa sendiri seringkali tidak diketahui. Hal ini disebabkan karena ungkapan-ungkapan tersebut diwariskan dari generasi ke generasi secara verbal.
Contoh Peribahasa Lain tentang Usaha
Dikutip dari buku yang sama, di bawah ini beberapa contoh peribahasa yang maknanya mirip dengan ‘bagai menimba air dengan keranjang’, yaitu tentang usaha, kerja, dan cara mencapai sesuatu.
1. Bagai menakik darah mati dari alu (bagai menakik darah mati dari batu)
Arti: bekerja keras tetapi sedikit hasilnya
2. Bagai pahat, tidak ditukul tidak makan
Arti: orang yang mau bekerja apabila diperintah
3. Buruk perahu, buruk pangkalan
Arti: tidak sudi lagi menginjak rumah bekas istrinya atau tempat bekerja yang telah ditinggalkan
ADVERTISEMENT
4. Dalam rumah membuat rumah
Arti: mencari keuntungan untuk diri sendiri ketika bekerja pada orang lain
5. Duduk meraut ranjau, tegak meninjau jarak
Arti: selalu bekerja (tidak membuang-buang waktu)