Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Arti POV di TikTok dan Jenis-jenisnya
14 Juni 2022 9:40 WIB
·
waktu baca 4 menitDiperbarui 7 September 2023 18:26 WIB
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
TikTok merupakan media sosial yang memuat berbagai konten video. Pengguna aplikasi ini mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah POV. POV adalah istilah yang kerap digunakan para content creator TikTok dalam video mereka. Lantas, apa arti POV di TikTok ?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs Dictionary, POV artinya merujuk pada penjelasan mengenai peristiwa, karakter, atau adegan tertentu berdasarkan sudut pandangan seseorang atau sesuatu. Istilah POV sebenarnya sudah sering digunakan di dunia sastra atau perfilman sejak dulu.
Ada pun arti kata POV di Tiktok mengandung makna yang sama dengan di dunia sineas hingga sastra. Untuk mengetahui penjelasan lebih lengkapnya, simak arti kata POV di TikTok lewat uraian berikut ini.
Baca Juga: Arti FYP dan Cara Kerja Algoritma TikTok
Arti POV di TikTok?
Saking populernya, orang mulai berinovasi dengan menggunakan istilah-istilah atau singkatan yang kerap ditemukan dalam platform TikTok . Salah satu istilah yang sering ditemui dalam video TikTok, yaitu POV.
Istilah yang mulai viral dari Tiktok ini pun bahkan juga sering ditemui dalam caption media sosial lainnya. Dalam media sosial, POV merupakan singkatan dari point of view atau sudut pandang.
ADVERTISEMENT
Misalnya pada sebuah postingan video yang menunjukkan situasi konser, dengan si pemilik video dan pacarnya. Lalu, sang kreator video tersebut menuliskan caption pada video tersebut berupa “POV: Ketika semuanya baik-baik saja”.
Berdasarkan informasi dari buku Fabula: Ceritakan Ceritamu karya Dian Nafi, POV berarti cara pandang yang digunakan narator dalam menggunakan alat indra fiksionalnya guna memahami dan menilai kejadian fiksional yang disaksikan untuk kemudian disampaikan kepada pembaca.
Sederhananya, POV merupakan penjelasan tentang bagaimana cara pandang si tokoh terhadap sesuatu, peristiwa, atau hal lainnya. Istilah ini kerap digunakan seorang pengarang dalam menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa point of view (POV) atau sudut pandang adalah strategi, fisik, teknik, atau siasat yang dipilih pengarang untuk mengemukakan gagasan beserta ceritanya.
ADVERTISEMENT
Jenis-Jenis POV
Merujuk buku Pengkajian Prosa Fiksi (edisi revisi) oleh Andri Wicaksono, POV dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, berikut penjelasan lengkapnya:
1. Sudut Pandang Orang Pertama Tunggal
Pengarang dalam sudut pandang ini menempatkan dirinya sebagai pelaku sekaligus narator dalam ceritanya. Dalam sudut pandang ini, narator akan menggunakan kata ganti "Aku" atau "Saya".
Namun, sudut pandang ini bisa dibedakan berdasarkan kedudukan "Aku" di dalam cerita itu. Itu berarti “Aku” bisa sebagai pelaku utama cerita atau hanya sebagai pelaku tambahan yang menuturkan kisah tokoh lainnya.
2. Sudut Pandang Orang Pertama Jamak
Bentuk sudut pandang ini sesungguhnya hampir sama dengan sudut pandang orang pertama tunggal. Hanya saja menggunakan kata ganti orang pertama jamak, "Kami".
ADVERTISEMENT
Pengarang dalam sudut pandang ini menjadi seseorang dalam cerita yang bicara mewakili beberapa orang atau sekelompok orang. Dalam sudut pandang ini, pembaca mengikuti semua gerak dan tindakan satu orang atau beberapa orang melalui kaca mata sebuah kelompok.
Narator dalam cerita yang berbicara mewakili kelompoknya (Kami), tidak pernah mengungkapkan jati dirinya kepada pembaca, seakan-akan dia tidak mempunyai jati diri, selain jati diri kelompoknya.
Sudut pandang orang pertama jamak ini bisa dipilih, jika ingin membuat cerita dengan latar sebuah komunitas kecil seperti sekolah, masjid, keluarga, restoran, dan lain-lain. Pembaca bisa memusatkan penceritaan pada seorang tokoh yang memiliki masalah dengan lingkungan sekitarnya.
3. Sudut Pandang Orang Kedua
Pengarang menempatkan dirinya sebagai narator yang sedang berbicara kepada orang lain, menggambarkan apa-apa yang dilakukan oleh orang tersebut. Sudut pandang ini menggunakan kata ganti orang kedua, "Kau", "Kamu" atau "Anda" yang menjadi pusat pengisahan dalam cerita.
ADVERTISEMENT
4. Sudut Pandang Orang Ketiga
Penulis memposisikan dirinya pada sudut pandang orang ketiga seolah tahu segala hal yang terjadi pada keseluruhan cerita. Dalam sudut pandang ini, umumnya penulis menggunakan nama tokoh utama dan beberapa tokoh lainnya.
5. Sudut Pandang Campuran
Sebuah novel mungkin saja menggunakan lebih dari satu ragam sudut pandang. Bahkan, belakangan ini, sudut pandang campuran tak hanya digunakan dalam novel saja, tetapi juga digunakan di dalam cerpen.
Pengarang menempatkan dirinya bergantian dari satu tokoh ke tokoh lainnya dengan sudut pandang yang berbeda-beda menggunakan "Aku", "Kamu", "Kami", "Mereka", atau "Dia".
(NDA)