Konten dari Pengguna

Arti Rolling dalam Sekolah, Tujuan, dan Penerapannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
21 Juli 2023 12:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sekolah. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sekolah. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Memasuki tahun ajaran baru, sebagian sekolah menerapkan sistem rolling. Sistem ini dapat diterapkan pada siswa dengan melakukan rolling kelas ataupun pada guru dengan menyebarnya ke sekolah-sekolah lain.
ADVERTISEMENT
Penerapan sistem rolling berbeda-beda, tergantung pada kebijakan masing-masing sekolah. Namun, tujuan utamanya tetap sama, yaitu meningkatkan motivasi belajar para peserta didik.
Sistem rolling bisa diterapkan pada segala jenjang pendidikan, baik SD, SMP, SMA, maupun perguruan tinggi. Sebenarnya, apa arti rolling dalam sekolah? Berikut informasi selengkapnya untuk Anda.

Arti Rolling dalam Sekolah

Ilustrasi guru di sekolah. Foto: Shutter Stock
Arti rolling dalam sekolah umumnya merujuk pada rolling kelas, yaitu pengelompokkan siswa berdasarkan kemampuan akademik yang dilihat dari nilai rapor. Sederhananya, rolling kelas adalah pertukaran siswa kelas ketika memasuki tahun ajaran baru. Karena itu, program ini biasanya diberlakukan saat kenaikan kelas.
Mengutip jurnal Program Rolling Class dalam Meningkatkan Motivasi Siswa untuk Meraih Nilai USBN oleh Ferrinda Prafitasari, dalam sistem rolling, siswa yang memiliki kemampuan akademik tinggi dikelompokkan ke dalam kelompok tinggi. Begitu pun sebaliknya, siswa yang memiliki kemampuan akademik rendah dikelompokkan ke dalam kelompok peserta didik berkemampuan rendah.
ADVERTISEMENT
Pengelompokkan tersebut dilakukan agar tidak ada ketimpangan di kelas karena penyelesaian tugas oleh siswa pandai lebih cepat dilakukan dibandingkan dengan siswa yang kurang pandai.
Namun, ada pula yang menerapkan sistem rolling dengan cara sebaliknya, yaitu menggabungkan siswa pandai dengan mereka yang memiliki kemampuan akademik rendah. Harapannya, siswa yang kurang pandai termotivasi untuk lebih giat belajar mengejar ketertinggalan mereka.
Ilustrasi Sekolah. Foto: Shutter Stock
Tidak hanya meningkatkan prestasi siswa, sistem rolling dalam sekolah juga memudahkan guru dalam mengajar di kelas. Mereka dapat menerapkan satu strategi untuk mengajar peserta didik yang memiliki kemampuan setara dalam menerima atau menyerap pelajaran. Dengan demikian, kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lebih efektif.
ADVERTISEMENT
Rolling dalam sekolah pun membuat siswa jadi lebih mudah beradaptasi dan mengenal lebih banyak orang. Anggota kelas yang berbeda-beda setiap tahunnya mengharuskan mereka untuk beradaptasi di lingkungan kelas baru dan berkenalan dengan teman-teman baru.
Bukan hanya pada siswa, sistem rolling dalam sekolah juga kerap diterapkan pada guru. Sistem penerapannya tidak jauh berbeda dengan rolling kelas, yaitu menukar guru di sekolah yang satu dengan guru di sekolah lainnya.
Dijelaskan dalam situs gtk.kemdikbud.go.id, rolling atau rotasi guru kerap diterapkan di sekolah yang selama ini dianggap favorit. Ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemerataan tenaga kependidikan dan kualitas pendidikan.
Dengan adanya rolling guru, diharapkan tidak ada lagi istilah sekolah favorit dan non favorit. Semua sekolah memiliki kualitas yang sama rata. Dengan begitu, siswa akan memiliki semangat belajar yang sama terlepas di mana sekolah tempatnya menempuh pendidikan.
ADVERTISEMENT
(ADS)