Konten dari Pengguna

Aturan Lomba Makan Kerupuk untuk Momen Perayaan 17 Agustus

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
4 Agustus 2023 17:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi aturan lomba makan kerupuk. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi aturan lomba makan kerupuk. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Momen perayaan 17 Agustus selalu dihiasi dengan berbagai macam perlombaan, termasuk lomba makan kerupuk. Agar perlombaan berjalan lancar, ada sejumlah aturan lomba makan kerupuk yang harus dipatuhi.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Peran Generasi Muda Membangun Masyarakat Desa Sampurna Sehat dan Bebas Stuntin karya Istiqamah, dkk., lomba makan kerupuk merupakan permainan khas Indonesia di mana peserta harus memakan kerupuk yang digantung pada sebuah tali horizontal.
Dalam lomba ini, jenis kerupuk yang digunakan umumnya adalah kerupuk putih berukuran sedang sampai besar. Penentuan pemenang lomba makan kerupuk adalah siapa yang tercepat untuk menghabiskannya.

Aturan Lomba Makan Kerupuk

Ilustrasi aturan lomba makan kerupuk. Sumber: Pexels
Panitia hanya memerlukan dua bahan sederhana untuk menyelenggarakan lomba ini, yaitu kerupuk dan tali. Jumlah kerupuk yang digantung menyesuaikan jumlah pesertanya.
Umumnya, ada lima hingga 10 peserta yang mengikuti perlombaan ini. Lima hingga sepuluh kerupuk pun digantungkan pada tali panjang secara horizontal.
Aturan umum lomba makan cukup sangatlah sederhana. Pertama, peserta tidak boleh menggunakan bantuan tangan saat lomba berlangsung.
ADVERTISEMENT
Jadi, tangan peserta biasanya akan diikat atau harus berada di belakang punggung. Aturan lomba makan kerupuk dapat disesuaikan dengan peserta maupun kreativitas dari panitianya.
Salah satu aturan baru hasil kreativitas panitia yang mulai banyak diterapkan adalah badan peserta dewasa harus diputar terlebih dahulu sebanyak tiga kali atau lebih sehingga mengalami disorientasi saat hendak memakan kerupuk.
Selain itu, ada juga aturan di mana mata peserta anak-anak ditutup sehingga mereka harus mencari cara untuk menemukan kerupuk yang harus dimakan.

Manfaat Mengikuti Lomba Perayaan 17 Agustus

Ilustrasi aturan lomba makan kerupuk. Sumber: Unsplash
Makan kerupuk adalah satu dari sekian banyak jenis permainan yang bisa dilombakan setiap perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus. Lomba ini ternyata memiliki manfaat bagi peserta yang mengikutinya hingga masyarakat yang menontonnya.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Kalurahan Putat Kapanewon Patuk Kabupaten Gunungkidul, berikut sejumlah manfaat mengikuti lomba 17-an.

1. Meningkatkan kebersamaan

Lomba 17 Agustus adalah momen berkumpulnya masyarakat sekitar lingkungan tempat tinggal, baik sebagai panitia, peserta lomba, maupun penonton. Kebersamaan pun terasa demi memeriahkan perlombaan. Selain itu, persiapan yang dilakukan juga mendorong warga untuk bekerjasama demi kelancaran acara.

2. Melatih kerja sama tim

Ada beberapa jenis lomba 17 Agustus yang dimainkan secara kelompok atau tim, salah satunya tarik tambang. Demi memenangkan lomba, setiap tim harus mengatur strategi dan menjaga kekompakan. Hal ini akan mengasah kerjasama sebagai sebuah tim yang terdiri dari orang-orang dengan latar belakang berbeda.

3. Memantik rasa percaya diri

Mengikuti perlombaan tentu membutuhkan keberanian karena peserta akan menjadi pusat perhatian penonton. Dengan mengikuti lomba 17 Agustus, rasa percaya diri warga, terutama mereka yang masih anak-anak, dapat terlatih sehingga di kemudian hari mampu berinteraksi dengan orang lain.
ADVERTISEMENT

4. Meningkatkan rasa cinta Tanah Air

Lomba 17 Agustus dapat menjadi momen untuk mengenang perjuangan para pahlawan demi meraih kemerdekaan. Perjuangan peserta saat selama mengikuti lomba ini akan memantik rasa nasionalisme dan cinta tanah air.
(ALS)