Bacaan Doa Kedua Orang Tua Bahasa Arab, Teks Latin, dan Artinya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
1 April 2024 9:24 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi doa kedua orang tua, Unsplash/jim pave.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi doa kedua orang tua, Unsplash/jim pave.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Salah satu cara terbaik untuk mengabdi kepada orang tua adalah dengan mendoakan mereka, meskipun mereka tidak lagi bersama kita. Bacaan doa kedua orang tua telah diajarkan dalam Al-Qur'an.
ADVERTISEMENT
Orang tua mempunyai kedudukan yang sangat tinggi dalam Islam. Sepanjang Al-Qur'an, Allah Swt, memerintahkan untuk menghormati dan melayani orang tua dengan menunjukkan kebaikan dan kesabaran terhadap mereka:
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
“Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” (Al-Isrā' [17]:23).

Doa Kedua Orang Tua

Ilustrasi doa kedua orang tua, Unsplash/Rachid Oucharia.
Doa kedua orang tua merupakan salah satu ajaran utama yang juga ditekankan oleh Nabi Muhammad saw sepanjang hidupnya dan sesuatu yang beliau perintahkan untuk dipatuhi oleh para sahabat.
ADVERTISEMENT
Nabi Muhammad saw. bersabda: “Keridaan Tuhan ada pada keridhaan orang tua, dan kemurkaan Tuhan ada pada kemurkaan orang tua .” (HR. Al-Tirmidzi, 1899).
Ka'b bin Malik meriwayatkan, suatu ketika Nabi Muhammad saw. ditanya:
Doa anak untuk kedua orang tua merupakan salah satu amal jariyah yang tidak terputus. Salah satu cara terbaik untuk mengabdikan diri kepada orang tua.
Nabi Muhammad saw. bersabda: “Ketika manusia meninggal dunia, maka berhentilah amalnya kecuali tiga hal: sedekah yang terus-menerus, ilmu yang bermanfaat, atau anak shaleh yang mendoakannya.” (Shahih Muslim).
Mengutip dari buku Aqidah dan Syariah Islam, M. Adiguna Bimasakti (2019), secara bahasa (etimologis), doa merupakan serapan dari kata bahasa Arab Du'aa yang berarti “seruan”. Secara istilah (terminologis), definis doa dalam Islam dibagi dua yakni doa dalam artian dan doa dalam arti ritual ibadah salat atau permohonan kepada Allah Swt.
ADVERTISEMENT
Adapun kumpulan doa kedua orang tua ada adalah sebagai berikut:

1. Doa Maaf untuk Kedua Orang Tua

رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ ࣖ
Rabbanagfir lī wa liwālidayya wa lil-mu'minīna yauma yaqūmul-ḥisāb(u).
Artinya: “Tuhan kami! Ampunilah aku, kedua orang tuaku, dan orang-orang yang beriman pada hari kiamat.” (QS. Ibrahim, 14:41)

2. Doa Mohon Ampun Kepada Orang Tua

رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Rabbirḥamhumā kamā rabbayānī ṣagīrā(n).
Artinya: “Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua (menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu kecil.” (QS. Al-Isra, 17:24)

3. Doa untuk Kedua Orang Tua

Berikut adalah doa yang paling umum digunakan dan merupakan gabungan dari kedua doa di atas:
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
Rabbighfir li, wa li walidayya, warham huma kama rabbayani shaghira.
Artinya: “Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil.”
ADVERTISEMENT

4. Doa Ampunan untuk Orang Tua dan Umat

رَّبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُ ؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ
Rabbigfir lī wa liwālidayya wa liman dakhala baitiya mu'minaw wa lil-mu'minīna wal-mu'mināt(i), wa lā tazidiẓ-ẓālimīna illā tabārā(n).
Artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang zalim itu selain kehancuran.” (QS. Nuh, 71:28).

5. Doa untuk Menunjukkan Rasa Syukur Kepada Allah Atas Diri dan Orang Tua

فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ
Fatabassama ḍāḥikam min qaulihā wa qāla rabbi auzi‘nī an asykura ni‘matakal-latī an‘amta ‘alayya wa ‘alā wālidayya wa an a‘mala ṣāliḥan tarḍāhu wa adkhilnī biraḥmatika fī ‘ibādikaṣ-ṣāliḥīn(a).
ADVERTISEMENT
Artinya: “Dia (Sulaiman) tersenyum seraya tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dia berdoa, “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku (ilham dan kemampuan) untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk tetap mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai. (Aku memohon pula) masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” (QS An-Naml, 27:19).

6. Doa untuk Orang Tua yang Sedang Sakit agar Diberi Kesembuhan

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ وَاشْفِه وأَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَآءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
Allahumma robbannaasi adzhibil ba'sa wasy fihu, wa antas syaafi, laa syifaa-a illa syfaauka, syifaan laa yughaadiru saqaama.
Artinya: “Ya Allah, Rabb Manusia dan alam semesta, hilangkanlah kesusahan dan berikanlah dia kesembuhan, Engkau Zat Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain.”
ADVERTISEMENT

7. Doa untuk Orang Tua yang Sedang Sakit Parah

اللَّهُمَّ اَحْيِنِي مَاكَا نَتِ الْحَيَاةُ خَيْرً الِّى وَتَوَ فَّنِى مَاكَا نَتْ الوَ فَاةُ خَيْرًا لِى
Allahumma ahyini maa kaa natil khayatu khoirolli, watawaf fanni adza kaanat wafaatu khirolli.
Artinya: “Ya Allah, hidupkanlah dia apabila itu lebih baik baginya. Dan matikanlah dia apabila kematian itu lebih baik baginya.”

8. Doa untuk Orang Tua yang Telah Meninggal Dunia

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ. اللَّهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ وَالشَّفَاعَةَ عَلَى أَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ أَهْلِ لَاالَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ.
Allahummaghfir lahum, warhamhum, wa 'afihim, wa'fu 'anhum. Allahumma anzilir rahmata, wal maghfirata, was syafa'ata 'ala ahlil quburi min ahli la ilaha illallahu Muhammadun rasulullah.
Artinya: “Ya Allah, berikanlah ampunan, kasih sayang, afiat, dan maaf untuk mereka. Ya Allah, turunkanlah rahmat, ampunan, syafa'at bagi ahli kubur penganut dua kalimat syahadat.”
ADVERTISEMENT
Setelah membaca doa tersebut, dilanjut dengan membaca doa sapu jagat, selawat nabi, dan surah Al-Fatihah.

9. Doa untuk Orang Tua dan Orang yang Lebih Tua

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا
Allahummaghfir lil muslimina wal muslimat, wal mukminina wal mukminat, al-ahya'i minhum wal amwat, min masyariqil ardhi ila magharibiha, barriha wa bahriha, khushūshan ila aba'ina, wa ummahatina, wa ajdadina, wa jaddarina, wa asatidzatina, wa mu'allimina, wa li man ahsana ilaina, wa li ashhabil huquqi 'alayna.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah mukminin, mukminat, muslimin, muslimat, yang masih hidup, yang telah wafat, yang tersebar dari timur hingga barat, di darat dan di laut, khususnya bapak, ibu, kakek, nenek, ustadz, guru, mereka yang telah berbuat baik terhadap kami, dan mereka yang masih memiliki hak terhadap kami.”
ADVERTISEMENT

Adab Berdoa

Ilustrasi doa kedua orang tua, Pexels/Abdullah Ghatasheh.
Dalam Islam, urusan berdoa juga memiliki adab. Karena pada saat itulah, manusia berurusan langsung dengan Pencipta-Nya.
Berdoa merupakan perintah Allah Swt. kepada manusia sebagai salah satu wujud penghambaan kepada Allah Swt. dan bukti bahwa manusia lemah. Sebagaimana yang telah tertuang dalam Surah Gafir ayat 60:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖ
Wa qāla rabbukumud‘ūnī astajib lakum, innal-lażīna yastakbirūna ‘an ‘ibādatī sayadkhulūna jahannama dākhirīn(a).
Artinya: “Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.”
Berikut adalah adab berdoa yang benar sebagaimana ajaran agama Islam agar dikabulkan oleh Allah Swt:
ADVERTISEMENT
Itulah bacaan doa kedua orang tua dalam bahasa Arab, teks latin, dan dilengkapi artinya dalam bahasa Indonesia. Doa di atas bisa dibaca setelah melaksanakan salat wajib atau salat sunah.
Ada banyak macam doa yang bisa dipanjatkan untuk kedua orang tua. Bahkan bisa berupa doa apapun yang disuarakan dari dalam hati.
Karena sesungguhnya Allah Swt. akan mendengar tangisan umat-Nya sekecil apapun. Agar doa-doa dikabulkan langsung oleh Allah Swt., hindari berbuat maksiat dan lakukan amal perbuatan yang baik. (LAIL)
ADVERTISEMENT