Bacaan Doa Ketika Bertamu ke Rumah Orang Lain

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
8 April 2024 16:47 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Doa Ketika Bertamu. Unsplash/Jay Gajjar.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Doa Ketika Bertamu. Unsplash/Jay Gajjar.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat hari Raya Idulfitri tiba, setiap umat muslim dianjurkan untuk melalukan amalan sunah. Salah satunya adalah bersilaturahmi ke rumah-rumah terdekat. Untuk itu, bacaan doa ketika bertamu ke rumah orang lain penting untuk diketahui.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Adab Bertamu, Alik al Adhim (2014: 21), saat bertamu umat muslim wajib untuk meminta izin dan memberi salam saat memasuki rumah orang lain. Bertamu bisa menjadi sarana dalam mempererat hubungan sesama Muslim.
Selain itu, dengan membaca doa ketika bertamu, ini menandakan bahwa kita selalu mengingat dan melibatkan Allah Swt dalam berbagai kegiatan sehari-hari, termasuk ketika bertamu ke rumah tetangga maupun saudara.

Apa Itu Doa Ketika Bertamu?

Ilustrasi Doa Ketika Bertamu. Unsplash/Milada Gevora.
Doa ketika bertamu adalah doa yang dibaca ketika hendak memasuki rumah atau tempat tinggal orang lain. Hal ini juga menjadi salah satu adab atau etika saat mengunjungi rumah orang lain.
Dalam agama Islam, Allah Swt memerintahkan umat Islam untuk selalu berdoa dalam kondisi apapun. Hal ini karena dengan berdoa akan mendapat keselamatan dan kebahagiaan baik dunia maupun akhirat. Termasuk doa ketika bertamu yang wajib diperhatikan.
ADVERTISEMENT
Tujuan dari membaca doa saat bertamu adalah untuk memohon keberkahan dan perlindungan dari Allah Swt untuk orang lain yang telah menjamu kita di rumahnya. Karena mereka telah rela mengeluarkan rezeki demi memuliakan tamu.
Hal ini juga sebagaimana terdapat dalam surat An-Nur ayat 27:
‎
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَدْخُلُوا۟ بُيُوتًا غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتَّىٰ تَسْتَأْنِسُوا۟ وَتُسَلِّمُوا۟ عَلَىٰٓ أَهْلِهَا ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
‎
Ya'ayuha ٱlladhin 'amanua۟ la tadkhulua۟ buyutan ghayr buyutikum hatta tastanisua۟ watusallimua۟ ealaa 'ahliha ۚ dhalikum khayr llakum laeallakum tadhakkarun
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat."
ADVERTISEMENT

Doa Ketika Bertamu

Ilustrasi Doa Ketika Bertamu. Unsplash/Jeremy Yap.
Mendoakan tuan rumah saat bertamu merupakan adab yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw kepada umat Islam. Adapun doa ketika bertamu ke rumah orang lain bisa membaca doa berikut:
‎اللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُمْ فِيْمَا رَزَقتهُمْ، واغْفِر لهم وارحَمْهُم
Allahumma baarik lahum fiimaa razaqtahum waghfir lahum warhamhum
Artinya: “Ya Allah berkatilah mereka dalam segala hal yang Engkau rizkikan kepada mereka, serta ampunilah mereka dan sayangilah mereka” (Diriwayatkan oleh Imam al-Tirmidzi).
Doa di atas sebagaimana bersumber dari hadis riwayat Imam Muslim dari Abdullah bin Busr, seperti berikut:
‎نَزَلَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم عَلَى أَبِي، قَالَ: فَقَرَّبْنَا إِلَيْهِ طَعَاماً وَوَطْبَةً [أي حيساً، وهو مكوَّن من التمر والأَقِط والسَّمن] ، فَأَكَلَ مِنْهَا، ثُمَّ أُتِيَ بِتَمْرٍ فَكَانَ يَأْكُلُهُ وَيُلْقِي النَّوَى بَيْنَ إِصْبِعَيْهِ وَيَجْمَعُ السَّبَابَةَ وَالوُسْطَى، ثُمَّ أُتِيَ بِشَرَابٍ فَشَرِبَهُ، ثُمَّ نَاوَلَهُ الَّذِي عَنْ يَمِينِهِ، قَالَ: فَقَالَ أَبِي وَأَخَذَ بِلِجَامِ دَابَّتِهِ: ادْعُ اللهَ لَنَا. فَقَالَ: اللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُمْ فِي مَا رَزَقْتَهُمْ، وَاغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ
ADVERTISEMENT
‎Nazal rasul allh salaa allah ealayh wasalam ealaa 'abi, qala: faqarabna 'iilayh taeamaan wawatbatan ['ayu hysaan, wahu mkwan min altamr wal'aqit walsamn] , fa'akal minha, thuma 'uti bitamr fakan yakuluh wayulqi alnawaa bayn 'iisbieayh wayajmae alsababat walwustaa, thuma 'uti bisharab fasharibahu, thuma nawalah aladhi ean yaminihi, qala: faqal 'abi wa'akhadh bilijam dabatihi: ade allh lana. faqala: allahuma barik lahum fi ma razaqtahum, waghfir lahum warhamhum
Artinya: “Rasulullah saw. pernah singgah di rumah bapakku, maka kami suguhkan kepada beliau makanan dan adonan kurma gandum. Beliau pun memakannya. Kemudian disuguhkan kurma kering, beliau pun memakannya dan membuang biji dengan dua jari, telunjuk dan tengah. Kemudian disuguhkan minuman dan beliau meminumnya. Setelah itu, beliau letakkan ke samping kanannya. (Setelah hendak pergi), ayahku memohon kepada beliau sambil memegang kekang tunggangan beliau, ‘Berdoalah kepada Allah untuk kami. Kemudian Rasulullah Saw. berdoa, ‘Allahumma barik lahum fima rozaqtahum waghfirlahum warhamhum.’”
ADVERTISEMENT
Jadi sudah seharusnya bagi seorang muslim untuk melaksanakan adab dan doa ketika bertamu ini untu mendoakan tuan rumah dengan doa yang baik sesuai anjuran Nabi Muhammad saw.
Selain itu, tentunya kita sebagai tamu juga mengharapkan sebuah keberkahan. Dan adab dan cara untuk mendapatkan keberkahan tersebut juga telah disebutkan dalam Al-Qur’an dan dicontohkan oleh Rasullah saw.
Hal ini telah diriwayatkan oleh firman Allah Swt dalam Al-Qur’an surah Ar-Rad ayat 11:
‎لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
‎Lahٗ mueaqibt minۢ bayn yadayh wamin khalfihٖ yahfazunahٗ min aamr alllh ۗaina alllh la yughayir ma biqawm hatta yughayirua ma biaanfusihimۗ waidha aarad alllh biqawm suۤ'an fala marada lahٗ ۚwama lahum min dunihٖ min waal
ADVERTISEMENT
Artinya: “Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia”.

Manfaat Bertamu Saat Lebaran

Ilustrasi Doa Ketika Bertamu. Unsplash/vollant.
Berbicara bertamau untuk silaturahmi, hal itu menjadi salah sati tradisi yang dilakukan umat muslim ketika hari raya Idulfitri atau Lebaran. Adapun manfaat bertamu saat lebaran adalah sebagai berikut.

1. Merekatkan Tali Persaudaraan

Salah satu aktivitas yang dilakukan saat silaturahmi Lebaran yakni merekatkan tali persaudaraan. Banyak saudara-saudara kita yang memiliki tempat tinggal yang jauh dari tempat di mana kita tinggal, atau mungkin jarang berkomunikasi.
ADVERTISEMENT
Dengan jarangnya berkomunikasi, maka bisa saja ada timbulnya masalah, seperti putusnya silaturahmi. Untuk mengatasi masalah tersebut, bisa memanfaatkan momen Lebaran untuk merekatkan kekerabatan yang sudah pupus atau berkurang.

2. Memperbanyak Rezeki

Dengan bersilaturahmi, artinya kita bisa memperbanyak rezeki. Tentu saja rezeki ini bisa dirasakan secara langsung maupun tidak langsung. Misalnya, dengan bertemu sahabat bisa menawarkan produk bisnis, membangun bisnis bersama, atau mendapatkan berkah lainnya dari bersilaturahmi.
Hal ini sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadis Rasulullah saw yang berbunyi:
“Barangsiapa yang senang diluaskan rezeqinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi”.

3. Menambah Kekuatan dan Kesatuan Islam

Dalam Islam, Rasulullah saw menganjurkan umat Islam untuk saling bersatu, agar tidak bercerai-berai. Bayangkan saja jika umat Islam hidup secara individualis dan tidak saling membantu satu sama lain, maka kesatuan umat Islam akan terancam.
ADVERTISEMENT
Hal ini sebagaimana yang dijelaskan di dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA. Rasulullah saw bersabda:
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah Swt. dan hari akhir maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi”.

4. Masuk Surga dan Dijauhkan dari Neraka

Hikmah atau manfaat bertamu yang berikutnya adalah kita akan didekatkan dengan surga dan dijauhkan dari api neraka. Hal ini sebagaimana yang tertera di dalam hadis berikut:
“Engkau menyembah Allah SWT dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturahmi.” (HR Bukhari dan Muslim).
Dalam salah satu riwayat lain Rasulullah saw juga bersabda:
“Jika dia berpegang dengan apa yang Kuperintahkan kepadanya niscaya ia masuk surga.”
ADVERTISEMENT

5. Terhubung dengan Allah Swt.

Dengan bertamu, berarti kita sama dengan menyambung tali silaturahmi dan menyambung hubungan dengan Allah Swt. Hal ini terdapat di dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata sesungguhnya Rasulullah saw bersabda:
“Sesungguhnya Allah Swt menciptakan makhluk, hingga apabila Dia selesai dari (menciptakan) mereka, rahim berdiri seraya berkata: ini adalah kedudukan orang yang berlindung dengan-Mu. Dia berfirman: “Benar, apakah engkau ridha jika Aku menyambung orang yang menyambung engkau dan memutuskan orang yang memutuskan engkau?” Ia menjawab: Iya. Dia berfirman: “Itulah untukmu”.
Keutamaan membaca doa ketika bertamu ke rumah orang lain ini adalah untuk mendapatkan keberkahan dan perlindungan dari Allah Swt. Untuk itu, sangat penting untuk mengamalkan doa ini saat hari raya Idulfitri nanti. (APR)
ADVERTISEMENT