Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bacaan Doa Setelah Adzan Lengkap dengan Maknanya
12 Juni 2024 15:32 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap muslim dianjurkan untuk membaca bacaan doa setelah adzan selesai mendengarkan dan menjawab seruan adzan. Makna adzan adalah seruan Allah kepada seluruh manusia untuk segera memasuki waktu sholat.
ADVERTISEMENT
Karena tingginya makna adzan dan mulianya seruan tersebut, setiap makhluk yang mendengarkan seruan tersebut akan tunduk dan menyaksikan atas kebenaran seruan itu. Bahkan, bacaan doa setelah adzan dapat memberikan manfaat untuk orang yang melantunkannya.
Berikut ini bacaan doa setelah adzan lengkap dengan artinya yang bisa disimak. Selain itu, akan diungkap keistimewaan dan makna bacaan doa tersebut pada uraian berikut.
Bacaan Doa Setelah Adzan
Menyadur buku Syarah Riyadus Shalilihin Jilid 2 karya Imam An-Nawawi, setiap muslim disunnahkan untuk membaca bacaan doa setelah adzan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Berikut ini doa setelah adzan yang tertuang dalam hadis riwayat Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, dan Ibnu Majah.
Allahumma rabba haadzihid da’watit taammaah. Ash shlaatil qaa-imah. Aati sayyidanaa muhammamadanil wasiilata wal fadhiilah, wasy syarafa wad darajatal’ aaliyatar rafii’ah. Waba’atshul maqaamal mahmuudanil ladzii wa’ad-tah. Innakalaa tukhliful miaad.
ADVERTISEMENT
Artinya, “Ya Allah, Tuhan yang memiliki panggilan ini, Yang sempurna dan memiliki sholat yang didirikan. Berilah junjungan kami, Nabi Muhammad, wasilah dan keutamaan serta kemuliaan dan derajat yang tinggi, dan angkatkanlah beliau ke tempat yang terpuji, seperti telah Engkau janjikan. Sesungguhnya, Engkau adalah Dzat yang tidak mengingkari Janji.”
Keistimewaan dan Makna Bacaan Doa Setelah Adzan
Bacaan doa setelah adzan di atas memiliki makna dan keistimewaan yang besar. Keistimewaan doa di atas tertuang dalam hadist yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah ra.
Dalam hadis itu, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa ketika mendengar adzan lalu mengucapkan (doa di atas), maka masuklah syafaatku baginya di hari kiamat.” (HR. Bukhari)
ADVERTISEMENT
Syafaat Rasulullah SAW merupakan pertolongan beliau untuk umatnya kelak di hari Kiamat, seperti syafaat untuk orang-orang yang menanggung dosa dari umatnya agar mendapat ampunan dari Allah hingga syafaat untuk memasukkan seseorang ke surga tanpa hisab.
Tentunya untuk meraih keistimewaan syafaat ini, tak cukup hanya membacanya di lidah tanpa mengetahui dan menghayati maknanya. Dikutip dari buku Sukses Dunia Akhirat dengan Doa-Doa Harian karya Mahmud Asy-Syafrowi, makna dari doa di atas, yaitu:
1. Allahumma rabba haadzihid da’watit taammaah
Makna dari bacaan ini, yaitu setiap muslim meminta kepada Allah SWT dengan kebenaran seruan yang sempurna. Maksudnya, panggilan adzan tersebut tak ada kekurangan suatu apa pun dan tidak diubah dan diganti sampai hari kebangkian kelak.
2. Ash shlaatil qaa-imah
Bacaan ini memiliki makna bahwa sholat merupakan ibadah yang kekal. Ibadah ini tidak akan mengubah suatu apa pun dan tidak akan menghapus syariat apa pun. Sholat akan tetap didirikan hingga hari kiamat tiba.
ADVERTISEMENT
3. Al wasilah
Sesuatu yang digunakan untuk mendekatkan diri pada hal yang lebih besar, lebih tinggi, dan lebih mulia. Maksud dari wasilah tersebut adalah perantara yang menjadikan Nabi Muhammad SAW berada dekat di sisi Allah SWT.
4. Al Fadhilah
Maknanya, yaitu derajat atau kedudukan tambahan atas semua makhluk atau derajat lain yang sesuai dengan kedudukan Nabi Muhammad SAW.
5. Waba’atshul maqaamal mahmuudanil ladzii wa’ad-tah
Makna dari bacaan ini, yaitu setiap manusia meminta kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar menempatkan Rasulullah pada maqam Al-Mahmud, atau kedudukan yang terpuji.
Sebagaimana yang pernah dijanjikan Allah SWT dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 79 yang artinya, “Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”
Membaca Sholawat Setelah Adzan
Selain doa di atas, setelah selesai menjawab adzan, setiap muslim juga disunahkan untuk membaca sholawat kepada Rasulullah SAW. Ini tertuang dalam riwayat Muslim dalam kitab Shalat bab Menirukan Bacaan Muadzin.
ADVERTISEMENT
Dari Abdullah bin Amr ibnul Ash ra, ia mendengar Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila kalian mendengar adzan, maka ucapkankah seperti apa yang diucapkan muadzin itu, kemudian bacalah shalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan memberikan rahmat kepadanya sepuluh kali.
Kemudian mintalah wasilah kepada Allah untukku, karena itu adalah derajat di dalam surga yang hanya disediakan untuk seorang hamba Allah.
Dan aku berharap semoga akulah yang mendapatkannya. Barang siapa memintakan wasilah kepada Allah untukku, niscaya ditetapkan baginya memperoleh syafaat.”
Berdasarkan buku Syarah Riyadus Shalilihin jilid 2, hadis tersebut menyebutkan anjuran membaca sholawat bersifat umum. Jadi, setiap muslim dapat melafalkan berbagai jenis sholawat bagi yang panjang maupun yang pendek.
Beberapa ulama menganjurkan untuk membaca sholawat Ibrahim karena jenis sholawat ini lebih lengkap dan lebih sempurna. Sebagaimana termaktub dalam hadis Nabi Muhammad SAW dalam riwayat Bukhari dan Muslim, bacaan sholawat tersebut berbunyi:
ADVERTISEMENT
Allahumma sholli ‘alaa muhammadin wa ‘ala ali muhammmadin kamaa shollaita ‘alaa ibraahiima wa’alaa ali ibrahiima wabarik ‘alaa muhammadin wa’alaa ali muhammaddin kamaa barakta ‘alaa ibrahiima wa’alaa alii ibraahiima innnaka khamiidunn majiidun.
Artinya, “Ya Allah berikanlah sholawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberikan sholawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya, Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia.
Berikanlah berkah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Karena sesungguhnya, Engkau Maha Terpuji dan Maha Mulia
Setelah membaca doa di atas dan bersholawat, umat muslim juga dianjurkan untuk berdoa. Antara adzan dan iqamah menjadi waktu yang mustajab dikabulkannya semua doa.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Tidak tertolak doa antara adzan dan iqamah,” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, dan Ibnu hibban)
ADVERTISEMENT
(IPT)