Konten dari Pengguna

Bacaan Iqomah Lengkap dalam Bahasa Arab, Teks Latin, dan Terjemahannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
25 Mei 2024 13:06 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bacaan iqomah lengkap, Foto: Pexels/RDNE Stock project
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bacaan iqomah lengkap, Foto: Pexels/RDNE Stock project
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bacaan iqomah lengkap tentu sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan umat muslim. Sebelum melaksanakan sholat fardhu, biasanya baik azan maupun iqomah dikumandangkan terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Seorang muslim sejatinya wajib mengetahui mengenai bacaan iqomah beserta dengan artinya, serta doa yang bisa dibaca setelah mendengarkannya.
Namun, masih terdapat segelintir muslim yang belum mengetahui mengenai bacaan iqomah. Lantas, bagaimana bacaannya?

Apa Itu Iqomah?

Ilustrasi bacaan iqomah lengkap, Foto: Pexels/Chattrapal (Shitij)
Secara istilah, makna iqomah adalah pemberitahuan atau seruan bahwa salat akan segera didirikan.
Pemberitahuan kepada para jamaah salat yang telah mendatangi masjid atau mushala, atau tempat salat yang lain untuk menyegerakan dirinya bangun dari duduknya dan berdiri untuk bersiap-siap menjalankan ibadah salat.
Iqomah diutamakan dikumandangkan oleh muadzin atau orang yang mengumandangkan azan sesuai dengan pendapat empat ulama mazhab. Ini biasanya dikumandangkan setelah azan.
"Petugas azan lebih berhak mengumandangkan iqomah dan imam lebih berhak memberi izin untuk mengumandangkan iqomah." (HR Ibnu Adi)
ADVERTISEMENT

Perbedaan Adzan dan Iqomah

Ilustrasi bacaan iqomah lengkap, Foto: Pexels/Thirdman
Baik adzan maupun iqomah, sama-sama dikenal oleh umat Islam sebagai penanda bagi seorang muslim bahwa waktu salat telah tiba.
Pada dasarnya, bacaan iqomah tidak jauh berbeda dengan azan. Pada bacaan iqomah mungkin ada beberapa kalimat tambahan saja.
Bacaan yang di kumandangkan ketika iqomah cukup satu kali saja, berbeda dengan azan.
Setelah mengucapkan 'hayya ‘alas shalaah' dan 'hayya ‘alal falaah', ditambahi dengan 'Qad qaamatis shalaah'.
Iqomah dilantunkan tidak seperti adzan yang memiliki irama dan dikumandangkan dengan pengeras suara.
Mengutip dari buku Mengenal Adzan dari Budi Nurani, adzan merupakan seruan yang menandakan bahwa waktu sholat akan segera tiba.
Berbeda dengan azan, iqomah sebagai seruan bagi para jamaah salat agar lekas berdiri karena sholat akan segera dimulai.
ADVERTISEMENT
Perihal mengenai adzan disebutkan dalam firman Allah Swt melalui Surat Al-Maidah ayat 58 yang berbunyi:
Arab:
وَاِذَا نَادَيْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ اتَّخَذُوْهَا هُزُوًا وَّلَعِبًاۗ ذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْقِلُوْنَ ۝٥٨
Latin:
Wa idzâ nâdaitum ilash-shalâtittakhadzûhâ huzuwaw wa la'ibâ, dzâlika bi'annahum qaumul lâ ya'qilûn.
Arti:
"Apabila kamu menyeru untuk (melaksanakan) sholat, mereka menjadikannya bahan ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka orang-orang yang tidak mengerti."
Selain melantunkan adzan, seorang muadzin juga harus melafalkan iqomah beberapa saat setelahnya.
Mengutip dari buku Kupas Tuntas Salat dari H. M. Masykuri Abdurrahman dan Mokh. Syiful Bakhri, bahwa mengenai syarat, makruh, sunah, dan hal-hal yang membatalkan iqomah sama seperti adzan.
ADVERTISEMENT

Hukum Mengumandangkan Iqomah

Ilustrasi bacaan iqomah lengkap, Foto: Pexels/Thirdman
Menurut jumhur ulama selain ulama Hambali, hukum mengumandangkan iqomah adalah sunnah muakkad atau sunnah yang sangat ditekankan pengerjaannya.
Mengutip dari Fiqhul Islam wa Adillathuhu Juz 1, Wahbah Az Zuhaili menyebutkan bahwa kesunnahan tersebut berlaku saat hendak mengamalkan sholat fardhu, baik tepat pada waktunya maupun tidak serta dikerjakan secara sendiri maupun berjamaah.
Wahbah Az Zuhaili juga menjelaskan, iqomah disunnahkan untuk dibaca secara cepat namun huruf-hurufnya tetap harus terdengar jelas.
Sama halnya, berdasarkan laman resmi Nahdlatul Ulama, hukum mengerjakan azan dan iqomah adalah sunnah muakkad bagi salat fardhu, baik saat salat dilakukan secara berjamaah maupun sendirian (munfarid).

Bacaan Iqomah Lengkap: Bahasa Arab, Teks Latin, dan Terjemahannya

Ilustrasi bacaan iqomah lengkap, Foto: Pexels/Alena Darmel
Berbeda dengan azan, bacaan iqomah cenderung lebih pendek. Adapun bacaannya adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
(٢x) أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ
Allahhu akbar allahu akbar. (2 kali)
Artinya: "Allah Maha Besar Allah Maha Besar."
(١x) أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ
Asyhadu allâ ilâha illallâh. (1 kali)
Artinya: "Aku Bersaksi Tiada Tuhan selain Allah."
(١x) أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Asyhadu anna Muhammadan rasûlullâh. (1 kali)
Artinya: "Aku bersaksi sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah."
(١x) حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
Hayya 'alash shalâh. (1 kali)
Artinya: "Marilah laksanakan sholat."
(١x) حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
Hayya 'alal falâh. (1 kali)
Artinya: "Marilah menuju kepada kejayaan."
(٢x) قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ
Qad qâmatish-shalâh. (2 kali)
Artinya: "Sholat sungguh akan segera didirikan."
(٢x) أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ
Allahhu akbar allahu akbar. (2 kali)
ADVERTISEMENT
Artinya: "Allah Maha Besar Allah Maha Besar."
(١x) لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ
Lâ ilâha illallâh. (1 kali)
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah."

Doa di Antara Azan dan Iqomah

Ilustrasi bacaan iqomah lengkap, Foto: Pexels/Michael Burrows
Bila seorang muadzin sedang melafazkan bacaannya, orang lain tidak disunnahkan untuk iqomah. Sebaliknya, orang lain hanya dibolehkan untuk membaca seperti yang dikumandangkan.
Perlu diketahui, terdapat waktu yang istimewa di antara waktu azan dan iqomah yang disebut sebagai salah satu waktu mustajab untuk memanjatkan doa.
Rasulullah saw bersabda,
إِنَّ الدُّعَاءَ لَا يُرَدُّ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ، فَادْعُوا
"Doa antara adzan dan iqomah tidak ditolak, maka berdoalah kamu." (HR Ahmad)
Mengutip buku Fiqih Doa & Dzikir Jilid 2, terdapat doa yang dianjurkan untuk dipanjatkan antara adzan dan iqomah, yakni:
ADVERTISEMENT
Arab:
اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ، حَلَّتْ لَهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Latin:
Allahumma rabba hadzihi ad-da'wati at-taammati wash sholaatil qaa'imati aati muhammadan al-wasiilata wal fadhiilata wab'atshu maqaaman mahmuudan alladzi wa'adtah.
Arti:
"Ya Allah, pemilik seruan yang sempurna ini, dan salat yang akan didirikan, berilah Muhammad wasilah dan keutamaan, dan bangkitkan untuknya kedudukan terpuji yang Engkau janjikan."
Selain itu, Rasulullah saw juga mensyariatkan untuk melafalkan sholawat ketika iqomah telah dikumandangkan, salah satunya sholawat Ibrahimiyah, yakni:
Arab:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ جَيْدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
ADVERTISEMENT
Latin:
Allahumma shalli 'ala muhammadin wa 'ala aali muhammadin, kamaa shallayta 'ala ibraahiim wa 'ala aali ibraahiim, innaka hamiidun majiid, Allahumma baarik 'ala muhammadin wa 'ala aali muhammadin, kamaa baarakta 'ala ibraahiim wa 'ala aali ibraahiim, innaka hamiidun majiid.
Arti:
"Ya Allah, limpahkan sholawat atas Muhammad dan atas keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau limpahkan sholawat atas Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim. Sungguh Engkau Maha Terpuji lagi Mahaagung. Ya Allah, berkahilah atas Muhammad dan atas keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau berkahi atas Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim, sungguh Engkau Maha Terpuji lagi Mahaagung."

Syarat-Syarat Iqomah

Ilustrasi bacaan iqomah lengkap, Foto: Pexels/Berke Araklı
Selain bacaan iqomah, umat Islam tentunya perlu mengetahui syarat-syarat dalam mengumandangkan iqomah, yaitu sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Syarat- Syarat Muadzin Melafazkan Iqomah

Ilustrasi bacaan iqomah lengkap, Foto: Pexels/Pir Sümeyra
Berikut syarat-syarat muadzin dalam melafazkan iqomah maupun adzan:

Amalan saat Mendengar Azan dan Iqomah

Ilustrasi bacaan iqomah lengkap, Foto: Pexels/RDNE Stock project
Terdapat beberapa amalan yang bisa dilakukan umat muslim ketika atau setelah mendengar azan dan iqomah, di antaranya:
ADVERTISEMENT

1. Bersalawat

Disunahkan untuk bersalawat setelah mendengar adzan maupun iqomah. Ini sesuai dengan hadis yang berbunyi Rasulullah saw bersabda:
"Barangsiapa yang berucap ketika mendengar adzan: 'Asyhadu alla ilaha illallaah wahdahu laa syariika lah, radliitu billaahi rabba wa bil-islaami diina wa bi-muhammadin nabiyya' (Aku bersaksi tidak ada tuhan kecuali Allah yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Aku ridha dengan Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai nabi), maka diampuni (dosanya)." (HR Imam al-Hakim, Imam Ibnu Majah, dan Imam Ibnu Abi Syaibah).

2. Menghentikan Aktivitas Sejenak

Ketika azan berkumandang, dianjurkan untuk berhenti berbicara dan beraktivitas. Ini karena adzan adalah panggilan dari Allah Swt yang harus dihormati.

3. Berdoa Sesuai Keinginan

Waktu antara azan dan iqomah adalah waktu yang sangat mustajab untuk berdoa.
ADVERTISEMENT

4. Menyegerakan Sholat

Ketika mendengar azan maupun iqomah, umat Muslim harus menyegerakan salat.
Demikian, itulah bacaan iqomah lengkap yang wajib diketahui oleh umat muslim, mulai dari bahasa Arab, teks latin, dan terjemahannya.
(SCI)