Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha, Tata Cara, dan Keutamaannya
12 Juni 2024 14:28 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Membaca bacaan doa setelah sholat dhuha dianjurkan usai melaksanakan sholat tersebut, baik secara sendirian ataupun berjamaah. Doa setelah sholat dhuha berisi permintaan kepada Allah SWT untuk diberikan rezeki dan diampuni dosa yang telah dilakukan.
ADVERTISEMENT
Sementara, sholat dhuha sendiri adalah sholat sunnah yang dikerjakan di pagi hari. Seperti sholat pada umumnya, terdapat bacaan doa yang dilafalkan khusus setelah sholat dhuha.
Artikel ini membagikan bacaan doa setelah sholat dhuha, tata cara, dan keutamaannya. Jadi, simaklah hingga habis untuk penjelasan lengkapnya.
Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha
Sholat dhuha adalah sholat sunnah dua rakaat atau lebih yang dikerjakan pada waktu dhuha, yaitu waktu matahari naik hingga tergelincirnya matahari.
Menyadur buku Tuntunan Shalat Dhuha, Dilengkapi dengan: Do'a-do'a Pilihan Arab - Indonesia oleh H. Sayuti, ajaran sholat dhuha ini diriwayatkan dalam hadis Imam Ahmad dan Muslim berikut:
"Rasulullah SAW pergi ke Ahli Qubaa'. Pada waktu itu mereka sedang mengerjakan sholat dhuha. Maka beliau bersabda, "Sholat Awwabiin (sholat dhuha) ketika anak unta itu merasa kepanasan."" (HR Imam Ahmad dan Muslim)
ADVERTISEMENT
Setelah mengerjakan sholat dhuha, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa setelah sholat dhuha. Mengutip situs Nu Online, bacaan doa setelah sholat dhuha yang dianjurkan ditemukan dalam kitab-kitab fiqih Mazhab Syafii, yaitu I'anatut Thailib, Tuhfatul Muhtaj, dan Hasyiyatul Jamal.
Berikut ini doa yang dibaca setelah sholat dhuha, lengkap dengan bacaan latin dan artinya:
اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
Allaahumma innad dhuhaa'a dhuhaa'uka, wal bahaa'a bahaa'uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka.
Artinya: "Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu."
ADVERTISEMENT
Kemudian, dilanjutkan dengan membaca doa untuk meminta rezeki kepada Allah SWT.
اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعْسِرًا (مُعَسَّرًا) فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allaahuma in kaana rizqii fis samaa'i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa akhrijhu, wa inkaana mu'siran (mu'assaran) fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa thahhirhu, wa inkaana ba'iidan fa qarribhu, bi haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika. aatinii maa atayta 'ibaadakas shaalihiin.
Artinya: "Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah. Jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sukar atau dipersulit (kudapat), mudahkanlah. Jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang salih."
ADVERTISEMENT
Setelah itu, dianjurkan membaca doa di bawah:
اَللهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكُ أُقَاتِلُ
Allaahumma bika ushaawilu, wa bika uhaawilu, wa bika uqaatilu.
Artinya: "Dengan-Mu, aku menerjang. Dengan-Mu, aku berupaya. Dengan-Mu, aku berjuang."
Terakhir, bacaan doa setelah sholat dhuha ditutup dengan istigfar sebanyak 40 atau 100 kali.
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Rabbighfir lii, warhamnii, wa tub 'alayya, innaka antat tawwaabur rahiim.
Artinya: "Tuhanku, ampunilah aku. Kasihanilah daku. Terimalah tobatku. Sungguh, Kau maha penerima tobat dan maha penyayang."
Tata Cara Sholat Dhuha
Tata cara sholat dhuha tak jauh berbeda dengan sholat lainnya, baik dari gerakan maupun bacaannya. Sholat dhuha dikerjakan sebanyak dua rakaat atau lebih, dengan salam tiap dua rakaat.
ADVERTISEMENT
Dirangkum dari buku Tuntunan Shalat Dhuha, Dilengkapi dengan: Do'a-do'a Pilihan Arab - Indonesia oleh H. Sayuti, berikut ini tata cara sholat Dhuha:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatad dhahaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Saya niat shalat sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah ta’ala."
ADVERTISEMENT
Keutamaan Sholat Dhuha
Masih dikutip dari buku yang sama, terdapat sederet manfaat dari sholat dhuha. Berikut uraiannya:
1. Sholat Dhuha Sama dengan Bersedekah
Berdasarkan riwayat Muslim, Abu Dawud, dan Ahmad, sholat dhuha dua rakaat sama dengan bersedekah. Berikut isi hadisnya:
"Dari Abu Dzar bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Hendaklah masing-masing bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab setiap kali bacaan tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh orang lain agar melakukan amal kebaikan adalah sedekah, melarang orang lain melakukan keburukan adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu maka cukuplah mengerjakan dua rakaat sholat dhuha."" (HR Muslim, Abu Dawud, dan Ahmad)
ADVERTISEMENT
2. Wasiat Nabi Muhammad SAW
Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa Nabi Muhammad memberikan wasiat, salah satunya sholat dhuha.
"Dari Abu Hurairah berkata, "Nabi SAW kekasihku telah memberikan tiga wasiat kepadaku, yaitu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, mengerjakan dua rakaat dhuha dan mengerjakan sholat witir terlebih dahulu sebelum tidur." (HR Bukhari dan Muslim)
(NSF)