Bacaan Doa Sujud Sajadah beserta Niat dan Tata Caranya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
24 Maret 2024 11:25 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Bacaan Doa Sujud Sajadah, Unsplash/masjidmpd
zoom-in-whitePerbesar
Bacaan Doa Sujud Sajadah, Unsplash/masjidmpd
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bacaan sujud sajadah dibacakan ketika seseorang membaca atau mendengarkan ayat-ayat Al-Quran tertentu, yang bertujuan untuk menghormati dan mengakui Allah Swt sebagai pencipta.
ADVERTISEMENT
Pada saat sujud, ada pembacaan doa sujud yang harus dipanjatkan oleh umat Islam. Saat melakukan sujud sajadah, penting untuk memahami prosesnya. Sujud merupakan amalan yang diajarkan Nabi Muhammad saw.

Bacaan Doa Sujud Sajadah

Bacaan Doa Sujud Sajadah, Unsplash/grstocks
Ada dua bacaan sajadah sujud yang sebaiknya dibaca ketika menjalankannya. Mengutip dari Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq, Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, 2020, berikut adalah bacaan doa sujud tilawah:

Niat Sujud Sajadah

Nawaitu sujuuda taalaawati sunnattan lillaahi ta’aala.
Artinya: “Aku melakukan sujud tilawah sunnah karena Allah Ta’ala.”

Doa Sujud Sajadah

Bacaan sunah yang dibaca saat sujud tilawah, sebagaimana disebutkan oleh Imam Nawawi dalam kitab Raudlatut Thalibin:
سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ تَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
Sajada wajhiya lil ladzi khalaqahu wa shawwarahu wa syaqqa sam’ahu wa basharahu bi haulihi wa quwwatihi.
ADVERTISEMENT
Artinya: “Bersujud wajahku kepada dzat yang telah menciptakannya, telah membentuknya, telah membukakan pendengaran dan penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya.”
Juga disunnahkan membaca do’a: ا
للَّهُمَّ اكْتُبْ لِي بِهَا عِنْدَكَ أَجْرًا، وَاجْعَلْهَا لِي عِنْدَكَ ذُخْرًا، وَضَعْ عَنِّي بِهَا وِزْرًا، وَاقْبَلْهَا مِنِّي، كَمَا قَبِلْتَهَا مِنْ عَبْدِكَ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلَامُ
Allahummaktub li biha ‘indaka ajraa, waj’alha li ‘indaka dzukhran, wa dla’ ‘anni biha wizran, waqbalha minni kama qabiltaha min ‘abdika dawuda ‘alaihissalam
Artinya: “Ya Allah, tetapkanlah pahala untukku di sisi-Mu dengan sujud ini, jadikanlah sujud ini sebagai tabunganku di sisi-Mu, lepaskanlah dosa-dosaku melalui sujud ini, terimalah sujud ini dariku sebagaimana Engkau menerimanya dari hamba-Mu Nabi Daud.”

Tata Cara Pelaksanaan Sujud Sajadah

Tata Cara Pelaksanaan Sujud Sajadah, Unsplash/Nina Zeynep Güler
Dalam proses melaksanakan sujud sajadah atau sujud tilawah ini, para ulama tentunya menjelaskan hal-hal yang harus disepakati oleh umat Islam. Bukan hanya syaratnya saja yang harus dipenuhi, tata cara dan bacaan doanya juga harus dijalankan dengan benar.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa hal yang perlu perhatikan ketika ingin melakukan sujud dan salat sajadah:

Sujud Tilawah di Luar Salat

ADVERTISEMENT

Ketika di Dalam Salat (Salat Berjamaah)

Perlu diketahui bahwa dalam melaksanakan bacaan sujud ini dalam salat maupun dalam melaksanakan salat berjamaah, ada 2 rukun yang harus dipatuhi, yaitu:

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Sujud Sajadah dalam Salat

Hal-Hal yang Membatalkan Salat Ketika Melaksanakan Sujud Tilawah

ADVERTISEMENT

Ayat Sajadah dalam Al-Quran

Ayat Sajadah dalam Al-Quran, Unsplash/grstocks
Ayat Sajdah dalam Al-Quran adalah sebagai berikut:

QS. al-A‘raf (7) ayat 206

وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آتَوا وَّقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَىٰ رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ
“Wal-ladhina yu’tuna ma ataw wa qulubuhum wa jilatun annahum ila rabbihim raji’un” (Al-A’raf 7:206)

QS. ar-Ra‘d (13) ayat 15

وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مِن دَابَّةٍ وَالْمَلَائِكَةُ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ
“Walillahi yasjudu ma fis-samawati wa ma fil-ardi min dabbatin wal-malaikatu wa hum la yastakbirun” (Ar-Ra’d 13:15)

QS. an-Nahl (16) ayat 49

وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مِن دَابَّةٍ وَالْمَلَائِكَةُ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ
“Walillahi yasjudu ma fis-samawati wa ma fil-ardi min dabbatin wal-malaikatu wa hum la yastakbirun” (An-Nahl 16:49)

QS. al-Isra’ (17) ayat 107

قُلْ آمِنُوا بِهِ أَوْ لَا تُؤْمِنُوا ۚ إِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ مِن قَبْلِهِ إِذَا يُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ يَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ سُجَّدًا
ADVERTISEMENT
“Qul aminu bihi aw la tuminu, inna alladhina ootul ‘ilma min qablihi itha yutla ‘alaihim yakhirruna lil’azqani sujjadan” (Al-Isra’ 17:107)

QS. Maryam (19) ayat 58

وَاتْتَخَذُوا مِن دُونِ اللَّهِ آلِهَةً لَّعَلَّهُمْ يُنصَرُونَ
“Wat takhadhu min doonillahi aalihatan la’allahum yunsharun”

QS. al-Hajj (22) ayat 18

اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ ۩ۗ
“Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.”
ADVERTISEMENT

QS. al-Hajj (22) ayat 77

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ارْكَعُوْا وَاسْجُدُوْا وَاعْبُدُوْا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ۚ
“Wahai orang-orang yang beriman! Rukuklah, sujudlah, dan sembahlah Tuhanmu; dan berbuatlah kebaikan, agar kamu beruntung.”

QS. al-Furqan (25) ayat 60

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اسْجُدُوا لِلرَّحْمَٰنِ قَالُوا وَمَا الرَّحْمَٰنُ أَنَسْجُدُ لِمَا تَأْمُرُنَا وَزَادَهُمْ نُفُورًا
“Wa idha qiela lahumusjudu lir-Rahmani qaluu wa mar-Rahmanu ana sjudu lima ta’muruna wazadahum nufura” (Al-Furqan 25:60)

QS. an-Naml (27) ayat 25

اَلَّا يَسْجُدُوْا لِلّٰهِ الَّذِيْ يُخْرِجُ الْخَبْءَ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَيَعْلَمُ مَا تُخْفُوْنَ وَمَا تُعْلِنُوْنَ
“mereka (juga) tidak menyembah Allah yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi dan yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan yang kamu nyatakan.”

QS. as-Sajdah (32) ayat 15

اِنَّمَا يُؤْمِنُ بِاٰيٰتِنَا الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِّرُوْا بِهَا خَرُّوْا سُجَّدًا وَّسَبَّحُوْا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ
ADVERTISEMENT
“Orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, hanyalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengannya (ayat-ayat Kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhannya, dan mereka tidak menyombongkan diri.”

QS. Shaad (38) ayat 24

إِنَّ هَٰذَا الْقُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا
“Inna hadha al-Qur’ana yahdi lillati hiya aqwaamu wa yubashshiru al-mu’minina alladheena ya’maluna al-salihati anna lahum ajran kabira” (Sad 38:24)

QS. Fushshilat (41) ayat 37

وَمِنْ اٰيٰتِهِ الَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُۗ لَا تَسْجُدُوْا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوْا لِلّٰهِ الَّذِيْ خَلَقَهُنَّ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ
“Dan sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, mata-hari dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan jangan (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.”
ADVERTISEMENT

QS. an-Najm (53) ayat 62

فَاسْجُدُوا لِلَّذِي يُخْرِجُكُم مِّن بُطُونِ الْأَرْضِ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
“Fasjudu lilladhi yukhrijukum min butuni al-ardi wa ilayhi turja’un” (An-Najm 53:62)

QS. al-Insyiqaq (84) ayat 21

وَإِذَا قُرِئَ عَلَيْهِمْ قُرْآنًا لَّا يَسْجُدُونَ
“Wa idha quri’a ‘alayhim Qur’anun la yasjudun” (Al-Inshiqaq 84:21)

QS. al-‘Alaq (96) ayat 19

كَلَّا لَا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ
“Kallaa la tutei’hu wasjud waqtrub” (Al-‘Alaq 96:19)
Demikian penjelasan tentang bacaan doa sujud tilawah lengkap dengan niat dan tata caranya. Dalam setiap sujud tilawah, terdapat keindahan yang menggetarkan hati dan mengalirkan keheningan dalam jiwa. Itulah momen di mana seorang Muslim merasakan kehadiran yang agung dan kekuatan yang maha kuasa dari Allah Swt. (Adi)