Bacaan Doa Wudhu beserta Tata Cara dan Keutamannya

Ilustrasi sedang berwudhu. Foto: Adobe Stock

Sebelum melaksanakan ibadah, khususnya salat, umat Islam dianjurkan untuk berwudhu terlebih dahulu. Dalam pelaksanaannya, hal itu tidak boleh dilakukan sembarangan serta disunnahkan untuk membaca doa wudhu.

Lantas, apa bacaan doa sebelum wudhu dan bacaan doa setelah wudhu? Bagaimana tata cara wudhu yang benar? Untuk mengetahui jawaban dan penjelasan lebih lengkap, simak uraian artikel di bawah ini.

Bacaan Doa Wudhu

Mengutip buku Kumpulan Doa, Dzikir, dan Sholawat Al-Khoirot karangan A. Fatih Syuhud, berikut adalah bacaan doa wudhu, lengkap dengan bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya yang bisa diamalkan umat Islam:

Ilustrasi membaca doa wudhu. Foto: Freepik

1. Doa sebelum wudhu

Membaca Basmalah

بِسْمِاللهِالرَّحْمنِالرَّحِيمْ

Bismillāhir rahmānir rahīm.

Artinya: “ Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

Membaca Tahmid

الْحَمْدُلِلَّهِعَلَىالْإِسْلَامِوَنِعْمَتِهِ

Alhamdulillāhi ‘alal Islāmi wa ni‘matihī.

Artinya: “ Segala puji bagi Allah atas Islam dan nikmatnya.”

Membaca Ta’awudz

رَبِّأَعُوذُبِكمِنْهَمَزَاتِالشَّيَاطِينِوَأَعُوذُبِكَرَبِّأَنْيَحْضُرُون

Rabbi a‘ūdzu bika min hamazātis syayāthīni, wa a‘ūdzu bika rabbi an yahdhurūn.

Artinya: “ Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari gangguan setan. Aku juga berlindung kepada-Mu wahai Tuhanku dari kepungan mereka,” (QS: Al-Mukminun ayat 97-98).

Membaca Dua Kalimat Syahadat

أَشْهَدُأَنْلآّاِلَهَإِلاَّاللهُوَأَشْهَدُأَنَّمُحَمَّدًارَسُوْلُاللهِ

Asyhadu an lā ilāha illallāhu, wa asyhadu anna Muhammadan rasūlullāhi.

Artinya: “ Aku bersaksi, tiada tuhan selain Allah. Aku juga bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”

Niat Wudhu

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul whuduua liraf'il hadatsil asghari fardal lillaahi ta'aalaa.

Artinya: “Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah Ta'ala.”

2. Doa setelah wudhu

أَشْهَدُ أَنْ لآّاِلَهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللّهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

Asyhadu alla ilaha illallahu wahdahu la syarika lahu wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuluhu, allahummaj'alni minat tawwabina waj'alnii minal mutathahhirina.

Artinya: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bersuci (shalih).”

Tata Cara Wudhu yang Benar

Ilustrasi berwudhu. Foto: Adobe Stock

Saiful Anwar Al Batwy menerangkan dalam buku Dahsyatnya Air Wudhu, tata cara wudhu yang benar adalah sebagai berikut:

Keutamaan Wudhu

Ilustrasi sedang berwudhu. Foto: Adobe Stock

Tak hanya sebagai penyempurna ibadah, wudhu juga memiliki keutamaan lain bagi umat Muslim yang melaksanakannya. Menukil buku Minhajul Muslim oleh Syaikh Abu Bakar Jabar Al-Jazairi, keutamaan wudhu di antaranya sebagai berikut:

1. Dihapuskan segala dosa

Dijelaskan dalam suatu riwayat Imam Muslim bahwa Allah SWT akan menghapuskan segala dosa yang pernah dilakukan seorang Muslim apabila ia melaksanakan wudhu. Berikut arti haditsnya:

“Apabila seorang hamba Muslim atau Mukmin berwudhu, lantas dia membasuh wajahnya, maka segala dosa yang dia lihat dengan matanya keluar dari wajahnya bersama air atau tetesan air terakhir, dan apabila dia membasuh tangannya maka segala dosa yang dikerjakan tangannya keluar bersama air atau tetesan air terakhir, hingga dia keluar dalam keadaan bersih dari dosa-dosa.”

2. Ditinggikan derajatnya

Wudhu juga akan meninggikan derajat seorang Muslim. Hal ini diperkuat oleh sabda Rasulullah SAW, “Maukah kalian kuberi tahu tentang suatu hal yang dengannya Allah menghapuskan dosa-dosa dan meninggikan derajat?

Para sahabat menjawab: Tentu saja, wahai Rasulullah. Beliau kembali bersabda: Menyempurnakan wudhu dalam kondisi yang tidak disukai (misalnya udara dan air dingin, Penerj), banyak melangkah ke masjid, dan menantikan shalat seusai shalat. Itulah ar-ribath (berjaga-jaga).” (HR. Muslim).

3. Dijaga dan didoakan oleh malaikat

Bagi tiap umat Muslim yang melaksanakan wudhu sebelum pergi terlelap, para malaikat akan menjaga tidurnya serta akan mendoakannya. Sebagaimana diterangkan dalam hadits dari sabda Rasulullah SAW:

“Sucikanlah jasad-jasad ini, niscaya Allah akan menyucikan kalian. Karena tak seorang hambapun yang tidur di malam hari dalam keadaan suci, melainkan ia akan ditemani seorang malaikat yang berada di selimutnya dan tidak bergerak sedikitpun sepanjang malam dan hanya berdoa: Ya Allah, ampunilah hambamu ini, karena ia tidur dalam keadaan bersuci.” (HR. Ath Thabrani).

4. Diizinkan masuk surga lewat pintu manapun

Allah SWT akan memberikan kemudahan bagi umat-Nya yang selalu menjaga wudhu mereka. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

"Tiada seorang pun dari engkau semua yang berwudhu lalu ia menyampaikan yakni menyempurnakan wudhu'nya, kemudian mengucapkan: Asyhadu an laaailaaha illallah wahdahuu laa syarikalahu, wa Asyhadu Anna muhammadin abduhu warasuluhu.

melainkan dibukakanlah untuknya pintu syurga yang delapan buah banyaknya. la diperbolehkan masuk dari pintu mana pun juga yang dikehendaki olehnya." (HR. Muslim).

5. Akan datang dalam keadaan bersih di akhirat

Wudhu merupakan salah satu cara membersihkan diri dari najis. Oleh karena itu, jika senantiasa menjaga wudhu, Allah pastikan orang tersebut akan datang dalam keadaan yang bersih ketika hari kiamat tiba.

Ini sesuai dengan hadits dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: “Sesungguhnya saudara-saudara kami itu akan datang dalam keadaan putih cemerlang karena wudhu dan aku yang akan membimbing mereka ke telaga.” (HR. Muslim).

(NDA)