Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Bacaan Sholat Jenazah Laki-Laki dan Tata Caranya
30 Mei 2024 10:35 WIB
·
waktu baca 8 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salat jenazah memiliki peran penting dalam Islam sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi arwah yang telah meninggal. Bagaimana panduan dan bacaan sholat jenazah laki-laki, yang wajib diketahui umat muslim?
ADVERTISEMENT
Dikutip dari ejournal.iainu.kebumen.ac.id, pelaksanaan salat jenazah hukumnya adalah fardhu kifayah artinya wajib bagi sebagian umat Islam untuk melaksanakannya.
Syarat Sah dan Rukun Salat Jenazah
Untuk menjalankan salat jenazah dengan benar, seorang Muslim harus memahami syarat sah dan rukunnya. Hal ini penting agar shalat yang dilakukan sah dan diterima oleh Allah Swt.
Syarat Sah Salat Jenazah
Seperti saalat lainnya, syarat sah pertama adalah menutup aurat dan suci dari hadas besar maupun kecil. Badan, pakaian, dan tempat shalat haruslah bersih.
Jenazah harus dalam keadaan bersih, yang artinya telah dimandikan dan dikafani sebelum salat jenazah dilakukan.
Jenazah harus diletakkan di sebelah kiblat orang yang menyalatkannya, kecuali jika salat dilaksanakan di dekat makam atau jika salat dilakukan secara gaib.
ADVERTISEMENT
Orang yang Berhak Mengurus Jenazah:
Selain memenuhi syarat sah salat jenazah, ada beberapa orang yang berhak untuk mengurus jenazah, antara lain:
- Orang yang Diwasiatkan
- Ulama dan Pemimpin Agama
- Orang Tua dan Anak-Anak Jenazah
- Keluarga Dekat dan Kerabat
Rukun Shalat Jenazah
Rukun salat jenazah adalah bagian penting dari pelaksanaan salat ini. Memahami rukun-rukun tersebut sangatlah penting karena kehadiran setiap rukun menentukan sah atau tidaknya salat yang dilakukan. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai rukun-rukun salat jenazah:
1. Niat
Niat merupakan rukun pertama dalam salat jenazah. Seorang Muslim harus memiliki niat yang tulus di dalam hatinya untuk menjalankan salat jenazah.
2. Berdiri Apabila Mampu
Rukun kedua adalah berdiri jika mampu. Ini berarti jika seseorang memiliki kemampuan untuk berdiri, baik secara fisik maupun kesehatan, maka dia harus berdiri saat melaksanakan salat jenazah.
ADVERTISEMENT
3. Melakukan Takbir Sebanyak Empat Kali
Takbir merupakan bagian penting dari salat jenazah. Seorang yang melaksanakan salat jenazah harus mengucapkan takbir sebanyak empat kali. Takbir pertama dibaca setelah niat, takbir kedua setelah membaca doa untuk Nabi Muhammad saw, takbir ketiga setelah membaca doa untuk jenazah, dan takbir keempat sebelum mengucapkan salam.
4. Mengangkat Tangan pada Takbir Pertama
Saat mengucapkan takbir pertama, seorang Muslim harus mengangkat kedua tangannya sejajar dengan lubang telinga. Ini adalah tindakan yang dilakukan untuk menandai dimulainya salat jenazah.
5. Membaca Surat Al-Fatihah
Setelah takbir pertama, rukun berikutnya adalah membaca surat Al-Fatihah. Ini dilakukan sebagai bagian dari salat jenazah untuk memohon keberkahan dan ampunan bagi jenazah.
6. Membaca Shalawat
ADVERTISEMENT
Setelah membaca Al-Fatihah, rukun selanjutnya adalah membaca solawat untuk Nabi Muhammad saw. Solawat adalah bentuk penghormatan dan doa bagi Nabi Muhammad saw.
7. Berdoa untuk Jenazah Tersebut
Rukun selanjutnya adalah berdoa untuk jenazah yang sedang disalati. Dalam doa ini, umat Muslim memohonkan ampunan, rahmat, dan keberkahan bagi jenazah tersebut.
8. Mengucapkan Salam
Akhirnya, setelah semua tahapan selesai, salat jenazah diakhiri dengan mengucapkan salam ke kanan dan kiri, menandakan berakhirnya salat.
Niat, Waktu, dan Tempat Pelaksanaan Salat Jenazah
Umat muslim perlu memahami bacaan niat salat jenazah, waktu pelaksanaannya, serta tempat yang tepat untuk melaksanakan salat jenazah. Berikut adalah penjelasannya.
Niat Shalat Jenazah Laki-Laki
Niat salat jenazah sebenarnya dapat dilakukan secara diam-diam di dalam hati, menurut pandangan sebagian besar ulama.
ADVERTISEMENT
Mereka berpendapat bahwa tidak ada kewajiban untuk melafalkan niat secara lisan sebelum memulai salat jenazah.
Namun, ada juga pendapat dari sebagian ulama, terutama dari mazhab Syafi'i, yang menganggap melafalkan niat adalah sunnah.
Mereka berpendapat bahwa melafalkan niat dapat menambah kekhusyukan dalam pelaksanaan salat. Oleh karena itu, bagi yang merasa perlu, diperbolehkan untuk mengucapkan niat secara lisan sebelum memulai salat jenazah.
Berikut ini niat Salat jenazah laki-laki
اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Ushollii ‘alaa haadzal mayyiti arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa,
Artinya: “Saya niat salat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”
Waktu Pelaksanaan Shalat Jenazah
Berbeda dengan salat wajib lima waktu yang memiliki waktu tertentu untuk pelaksanaannya, shalat jenazah dapat dilakukan kapan saja, dan waktu pelaksanaannya tidak ditentukan secara khusus. Namun, terdapat pengecualian pada tiga waktu tertentu:
ADVERTISEMENT
1.Ketika Matahari Terbit hingga Sedikit Meninggi
Pada saat ini, salat jenazah tidak diperkenankan dilakukan. Ini adalah waktu yang dianggap tidak pantas untuk melaksanakan salat jenazah.
2. Matahari Tepat Berada pada Pertengahan Langit
Saat matahari berada tepat di pertengahan langit, yaitu sekitar waktu tengah hari, juga merupakan waktu yang tidak diperkenankan untuk melaksanakan salat jenazah.
3. Ketika Matahari Hampir Terbenam hingga Terbenam Sama Sekali
Pada saat matahari hampir terbenam hingga terbenam sepenuhnya, juga dianggap sebagai waktu yang tidak cocok untuk melaksanakan salat jenazah.
Pengecualian ini didasarkan pada hadis yang menyatakan larangan melakukan shalat atau menguburkan jenazah pada waktu-waktu tersebut. Rasulullah saw memberikan pengecualian ini agar shalat jenazah dapat dilakukan dengan penuh kekhidmatan dan tidak terganggu oleh aktivitas lain yang terjadi di sekitar waktu-waktu tersebut.
ADVERTISEMENT
Tempat Pelaksanaan Salat Jenazah:
Tempat pelaksanaan salat jenazah juga memiliki aturan yang perlu dipatuhi. Biasanya, salat jenazah dilakukan di tempat yang luas dan terbuka, seperti masjid atau lapangan terbuka.
Namun, ada pengecualian di mana salat jenazah juga dapat dilakukan di dekat makam atau bahkan di rumah, tergantung pada kebiasaan dan kondisi lokal masyarakat.
Dalam menjalankan salat jenazah, penting untuk memastikan bahwa tempat tersebut memungkinkan untuk salat dengan khidmat dan khusyuk, serta tidak mengganggu kegiatan atau aktivitas lainnya.
Tata Cara dan Bacaan Sholat Jenazah Laki-laki
Seorang muslim harus mengetahui tata cara dan bacaan sholat jenazah laki-laki entah itu sebagai imam atau sebagai makmum. Berikut tata cara salat jenazah dan bacaannya.
1. Takbir Pertama
Setelah membaca niat maka dilaksanakan takbiratul ihram. Caranya dengan meletakkan tangan di atas pusar. Kemudian, membaca surah Al-Fatihah.
ADVERTISEMENT
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَالرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّين
2. Takbir Kedua
Takbir kedua dilakukan seraya mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar dengan bahu. Kemudian, kembali meletakkan tangan di atas pusar. Kemudian, membaca salawat Nabi dan dapt menggunakan salawat Ibrahimiyah.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
“Allohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid.
Artinya:
ADVERTISEMENT
“Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad,
Sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim.
Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia,
Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad,
Sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim,
Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”
3. Takbir Ketiga
Takbir ketiga dibaca dengan mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar bahu. Kemudian, kembali meletakkan tangan di atas pusar. Setelah itu, membaca doa untuk jenazah.
Doa Jenazah Laki-Laki
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
ADVERTISEMENT
“Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wawassi’
Mudkholahu waghsilhu bil maa-i wats tsalji wal barod,
Wa naqqihi minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas,
Wa abdilhu daaron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa zaujan khoiron min zaujihi,
Wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar.”
Artinya:
“Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia.
Luaskanlah kuburnya dan mandikanlah ia dengan air. salju, dan embun,
Sucikan ia dari seluruh kesalahan seperti dibersihkannya kain putih dari kotoran,
Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya,
Pasangan yang lebih baik dari pasangannya, lalu masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari cobaan kubur dan azab neraka.”
ADVERTISEMENT
Terdapat versi singkat doa jenazah untuk laki-laki sebagai berikut.
“Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu,”.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia.”
4. Takbir Keempat
Seraya mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar dengan bahu. Kemudian, meletakkan tangan di atas pusar lagi. Selanjutnya, berdoa dengan doa untuk jenazah dan orang-orang yang ditinggalkan.
Berikut doa tersebut seperti yang tertulis dalam hadis riwayat Abu Dawud.
اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَ اغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
“Allohumma laa tahrimnaa ajrohu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu.”
Artinya:
“Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan cobai kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.”
5. Salam
Tidak ada yang berbeda antara salat wajib dengan salat jenazah. Salam diucapkan sembari memalingkan kepala ke kanan dan ke kiri sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
السَّلاَمُ عَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ
“Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh.”
Artinya: “Semoga keselamatan rahmat Allah dan berkah-Nya limpahkan kepada kalian.”
Demikian pembahasan mengenai syarat sah, rukun sah, niat, serta tata cara dan bacaan sholat jenazah laki-laki. Semoga seluruh informasi di atas bermanfaat untuk umat Islam.(atk)
Live Update