Bentuk dan Jenis Tari, Ketahui Definisi dan Perbedaannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
19 Oktober 2021 17:55 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seni tari di dunia maupun di Indonesia terbagi berdasarkan jenis dan bentuk tarian yang disajikan. Mulai dari pola penggarapannya hingga pola penampilannya.
Ilustrasi: Bentuk dan Jenis Tari. Foto: Pixabay
Klasifikasi tarian yang memiliki banyak variasi, secara tidak langsung dapat mempermudah kita mengidentifikasi jenis dan bentuk suatu tarian.
ADVERTISEMENT
Lalu, apa saja bentuk dan jenis tari yang harus diketahui? Berikut ulasan selengkapnya!

Bentuk dan Jenis Tari

Melansir buku Seni Budaya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, karya seni tari dibedakan menjadi dua, yakni seni tari tradisional dan seni tari kreasi baru.
Tari tradisional merupakan karya tari yang eksistensinya cukup lama berkembang di tengah masyarakat. Jenis tari ini merupakan salah satu bentuk warisan dari generasi terdahulu. Oleh karena itu, terdapat prinsip-prinsip, nilai, dan aturan yang sesuai dengan kebudayaan setempat.
Tari kreasi baru merupakan sebuah karya yang tidak memiliki keterikatan dengan aturan-aturan layaknya pada tari tradisional. Pada jenis tari ini, terdapat inovasi dan kreativitas koreografi yang disajikan. Tari kreasi baru memiliki bentuk penyajian yang bebas, mulai dari gerakan, kostum hingga iringan musik yang digunakan.
ADVERTISEMENT
Jenis seni tari sendiri dibedakan menjadi tiga, antara lain:

Tari tunggal

Tarian ini ditampilkan oleh seorang penari. Namun, pada kesempatan tertentu, jenis tari tunggal bisa dipertunjukkan oleh beberapa penari dalam satu kali acara.
Adapun contoh jenis tari tunggal, antara lain Tari Ngremo dari Jawa Timur, Tari Kancet dari Kalimantan Timur, Tari Gambyong dari Jawa Tengah, dan masih banyak yang lainnya.

Tari berpasangan

Jenis tari ini disajikan oleh dua orang penari. Dalam tari berpasangan, tiap penari melakukan gerakan yang saling mengisi. Itulah mengapa pada tarian berpasangan terdapat interaksi yang tercipta antara satu penari dengan penari lainnya.
Dalam penyajiannya, tari berpasangan bisa dilakukan oleh pasangan sejenis (pria dengan pria atau wanita dengan wanita) atau pasangan tidak sejenis (pria dengan wanita).
ADVERTISEMENT
Adapun jenis tari berpasangan contohnya, Tari Serimpi Pandelori yang ditampilkan oleh empat orang penari menggunakan konsep berpasangan. Selain itu, ada pula Tari Serampang Dua Belas yang ditampilkan oleh sepasang pria dan wanita.

Tari berkelompok

Bentuk tarian ini ditampilkan oleh banyak penari dalam satu kali pertunjukan. Meskipun ditampilkan serempak, gerakan antara satu penari dengan penari lainnya tidak saling melengkapi layaknya tari berpasangan.
Contoh dari berkelompok antara lain, Tari Bedhaya dari Yogyakarta, Tari Anak Perdamaian, dan masih banyak lagi.
Keragaman seni tari di Indonesia membuat produk budaya di negara kita semakin kaya. Kreativitas dalam membentuk komposisi koreografi dan berbagai unsur di dalamnya pun menambah kekayaan tersebut.
Pengelompokkan tari berdasarkan jenis dan bentuknya memudahkan kita mengidentifikasi berbagai karya tari yang semakin berkembang.
ADVERTISEMENT
(ANM)