Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bentuk Kata Penghubung dan Jenis Konjungsi Berdasarkan Fungsi
26 Maret 2024 13:22 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kata penghubung dalam penulisan bahasa Indonesia digunakan untuk menghubungkan dua klausa, kalimat, atau paragraf. Kata penghubung dikenal dengan istilah konjungsi. Fungsi dari kata ini, yakni menjaga kalimat dengan kalimat lainnya tetap saling berkaitan atau singkron.
ADVERTISEMENT
Apabila pemilihan kata penghubung kurang tepat dan tidak sesuai dengan fungsinya, makna kata dari kalimat akan sulit dipahami. Selain itu, kalimat yang ditulis dalam satu paragraf tak akan menjadi kalimat yang padu.
Kata penghubung dalam bahasa Indonesia terdiri dari berbagai bentuk dan jenis. Simak penjelasannya lengkapnya dalam uraian berikut ini.
Bentuk Kata Penghubung
Berdasarkan buku Siswa Bahasa Indonesia SMP/MTS Kelas 9 terbitan Gramedia Widiasarana Indonesia, dalam bahasa Indonesia kata penghubung dikelompokkan menjadi dua, yakni kata penghubung intrakalimat dan kata penghubung antarkalimat.
1. Kata Penghubung Intrakalimat
Kata penghubung intrakalimat atau antar klausa adalah kata yang berfungsi untuk menghubungkan klausa induk dan klausa anak. Umumnya, kata konjungsi ini diletakkan di tengah-tengah kalimat.
Konjungsi ini ada yang harus diikuti tanda koma dan ada pula yang tidak. Dalam konjungsi intrakalimat terdapat dua jenis kata penghubung, yaitu konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif. Berikut penjelasan lengkapnya.
ADVERTISEMENT
a. Konjungsi Koordinatif
Konjungsi koordinatif adalah kata penghubung antara dua atau lebih klausa yang mempunyai derajat yang sama. Contoh konjungsi koordinatif, yaitu dan, tetapi, atau, melainkan, padahal, lalu, kemudian, sedangkan. Contohnya:
b. Konjungsi Subordinatif
Konjungsi subordinatif merupakan kata penghubung antara dua klausa atau lebih dengan status yang tidak sama. Konjungsi ini dibagi menjadi berbagai jenis berdasarkan fungsinya, meliputi:
ADVERTISEMENT
2. Kata Penghubung Antarkalimat
Kata penghubung antarkalimat adalah konjungsi yang menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat lainnya. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan arti yang tidak sama atau berbeda.
Konjungsi antarkalimat diletakkan di awal kalimat atau setelah tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya. Berbeda dari jenis kata penghubung intrakalimat, jenis konjungsi ini harus diikuti tanda koma. Macam-macam konjungsi antarkalimat yaitu:
ADVERTISEMENT
Macam-Macam Kata Penghubung
Macam-macam kata penghubung dibedakan berdasarkan fungsi dari konjungsi tersebut. Dirangkum dari buku Bahasa Indonesia: Cara Mudah Menulis Karya Ilmiah oleh Ahsanul Anam, berikut macam-macam kata penghubung yang sering ditemukan di berbagai teks .
1. Konjungsi Aditif
Konjungsi aditif adalah konjungsi koordinatif yang berfungsi menggabungkan dua kata, klausa frasa, atau kalimat yang kedudukannya sederajat. Contoh kata penghubung aditif adalah dan, lagi pula, lagi, dan serta. Contoh kalimat konjungsi aditif, yaitu:
ADVERTISEMENT
2. Konjungsi Syarat (kondisional)
Konjungsi syarat adalah konjungsi yang menjelaskan bahwa suatu hal bisa terjadi ketika syarat-syarat yang disebutkan itu dipenuhi. Kata konjungsi syarat adalah jika, jikalau, apabila, kalau, asalkan, bilamana. Contoh kalimatnya:
3. Konjungsi Tak Bersyarat
Konjungsi tak bersyarat adalah kata penghubung yang menjelaskan suatu hal dapat terjadi tanpa perlu adanya syarat-syarat yang harus dipenuhi. Kata yang menyatakan konjungsi tak bersyarat yaitu walaupun, meskipun, biarpun. Contohnya:
4. Konjungsi Perbandingan
Konjungsi perbandingan adalah kata penghubung yang fungsinya menghubungkan dua hal dengan cara membandingkan kedua hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Kata yang digunakan adalah sebagai, bagaikan, seakan-akan, ibarat, daripada, seperti, sebagaimana, bagai, umpama. Contoh kalimatnya:
5. Konjungsi Korelatif
Konjungsi korelatif adalah kata penghubung antara dua bagian kalimat yang mempunyai hubungan saling melengkapi.
Kata yang digunakan pada konjungsi korelatif, yaitu semakin, sedemikian rupa, kian, bertambah, tidak hanya, baik, dan maupun. Contoh kalimatnya:
ADVERTISEMENT
6. Konjungsi Penegas
Konjungsi penegas adalah kata penghubung yang mempunyai fungsi untuk menegaskan atau meringkas bagian kalimat yang disebutkan sebelumnya.
Kata penghubung yang termasuk jenis konjungsi ini adalah bahkan, yaitu, umpama, apalagi, misalnya. Contoh kalimat:
(IPT)