Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Bentuk Sikap Positif terhadap Sistem Pemerintahan Indonesia
13 Oktober 2021 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bentuk sikap positif terhadap sistem pemerintahan Indonesia dapat diimplementasikan dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Sebagai manusia, kita tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan orang lain.
ADVERTISEMENT
Sebab itu, saling menghormati orang lain sangat penting dalam menjalani keseharian. Kita juga dapat belajar memahami manusia lainnya yang memiliki pikiran dan sikap berbeda.
Merujuk buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang ditulis oleh Nuryadi dan Tolib, sikap positif di lingkungan masyarakat sangat diperlukan untuk mendukung sistem pemerintahan di Indonesia.
Berikut lima bentuk sikap positif terhadap sistem pemerintahan Indonesia di lingkungan masyarakat yang bisa kamu terapkan:
Menggunakan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Sehari-hari
Sudah sepatutnya seluruh masyarakat Indonesia bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu. Sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara, bahasa Indonesia dapat diterapkan untuk menghormati dan memelihara komunikasi antarsesama.
Dengan menggunakan bahasa Indonesia dalam percakapan sehari-hari, kamu sudah mengambil peran untuk ikut melestarikan kebudayaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sopan Santun dan Saling Menghargai
Sebagai warga negara yang hidup berdampingan dengan masyarakat, sikap sopan santun dan saling menghargai sangat penting diterapkan. Adapun contoh sikap sopan santun ialah memberikan salam ketika bertemu seseorang yang dikenal.
Kemudian contoh sikap saling menghargai ialah mendengarkan seseorang yang sedang berbicara dengan kamu. Memiliki sikap sopan santun dan saling menghargai akan sangat membantu kamu dalam kehidupan sosial bermasyarakat.
Bersifat Gotong Royong kepada Sesama
Indonesia terkenal dengan masyarakatnya yang sangat ramah dan rukun. Sejak kecil kita sudah sering melihat orang tua kita membantu tetangganya. Kita juga pernah melihat teman yang saling membantu ketika dalam kesulitan.
Hal tersebut mencerminkan nilai gotong royong yang ada di dalam sila ketiga Pancasila, ‘Persatuan Indonesia’. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gotong royong mempunyai arti bekerja bersama-sama (tolong-menolong, bantu-membantu).
ADVERTISEMENT
Kamu bisa menerapkan sifat gotong royong ini kepada sesama di lingkungan masyarakat. Dengan saling membantu dan bekerja sama, pekerjaan akan terasa lebih mudah dan lebih menyenangkan.
Menyelesaikan Masalah dengan Musyawarah dan Mufakat
Dalam hidup sering kali kita menemukan berbagai permasalahan, mulai persoalan ekonomi hingga perbedaan pendapat. Hal tersebut membuat kita belajar untuk menjadi lebih dewasa dan mengerti bagaimana bersikap.
Ketika di bangku sekolah, kita diajarkan untuk menyelesaikan permasalahan dengan cara bermusyawarah dan mufakat. Musyawarah sendiri merupakan proses perundingan untuk menemukan mufakat atau persetujuan bersama.
Dalam musyawarah diperlukan adab yang baik dan sikap adil tanpa pembedaan, sehingga kegiatan itu mencerminkan sila Pancasila ke-2.
Bersikap Adil
Sebagai masyarakat yang tinggal di negara hukum, kita selalu diajarkan untuk menaati hukum dan bersikap adil dalam setiap hal. Sikap adil bisa kamu terapkan dalam diri sendiri, setelah itu dapat kamu praktikkan kepada orang lain.
ADVERTISEMENT
Adapun sikap adil kepada diri sendiri adalah menjaga kesehatan dan mengetahui batasan dalam diri sendiri. Sementara itu, sikap adil kepada orang lain bisa diterapkan dengan tidak mengambil hak-hak yang sudah menjadi milik orang lain.
(FNS)