Konten dari Pengguna

Berapa Bulan Sekali Ganti Oli Gardan? Ini Panduan Lengkapnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
5 Oktober 2023 15:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
com-Ilustrasi mengisi oli mobil. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi mengisi oli mobil. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Selain oli mesin, pengendara motor dan mobil matic juga memerlukan penggunaan oli gardan. Jenis oli ini harus diganti secara berkala agar tidak menimbulkan masalah pada kendaraan.
ADVERTISEMENT
Oli gardan umumnya digunakan untuk menyalurkan putaran roda melalui poros axle, mengatur kecepatan roda saat berbelok, dan menjaga stabilitas kendaraan saat melaju. Kapasitas penggunaannya biasanya sekitar 2 liter untuk satu periode pemakaian.
Jenis oli ini mampu melicinkan komponen transmisi otomatis secara optimal. Sehingga, ketika komponennya saling bergesekan, komponen tersebut tidak cepat rusak.
Sayangnya, karena pergantian oli ini lebih lama dibandingkan oli mesin, banyak orang yang lupa dan mengabaikannya. Sebenarnya, berapa bulan sekali ganti oli gardan yang ideal? Simak penjelasannya dalam artikel berikut.

Waktu Pergantian Oli Gardan

Ilustrasi filter oli sepeda motor. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Mengutip laman Motor Trends, pergantian oli gardan idealnya dilakukan setiap kelipatan 8.000-10.000 km. Biasanya, jarak tersebut ditempuh dalam waktu 3-4 bulan sekali. Maka, Anda bisa menggantinya pada waktu tersebut.
ADVERTISEMENT
Karena kinerjanya tidak seberat oli mesin, warna oli gardan cenderung tidak berubah. Meski begitu, bukan berarti kondisinya tetap bagus seperti di awal pemakaian. Karena setiap oli tentu memiliki masa pakai tertentu.
Oleh karena itu, disarankan untuk menggantinya secara berkala. Terlebih jika kendaraan dibawa untuk trek yang terjal, jauh, dan menerobos jalan yang bergenang atau banjir.
Perawatan oli gardan yang tepat dapat mencegahnya dari berbagai permasalahan. Salah satu yang paling umum terjadi yaitu kebocoran oli.
Mengutip buku Pemeliharaan Sasis & Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan susunan Z. Furqon, dkk., kebocoran tersebut biasanya disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama karena bagian baut tap oli gardan kurang kencang atau sudah aus.
Selain itu, kebocoran oli gardan juga bisa disebabkan oleh pemberian lem pada gardan yang tidak merata, seal pinion udah aus, karet seal pinion rusak, dan seal roda bagian belakang tidak berfungsi secaara optimal.
ADVERTISEMENT

Masalah yang Muncul Akibat Telat Ganti Oli Gardan

Ilustrasi oli. Foto: Shutter Stock
Selain kebocoran oli, ada juga permasalahan lain yang bisa timbul akibat lupa ganti oli gardan, di antaranya:

1. Muncul suara kasar

Munculnya suara kasar saat kendaraan dijalankan bisa menjadi pertanda kekentalan oli gardan menurun. Suara tersebut akan terdengar semakin parah jika kendaraan dibawa dengan kecepatan maksimal.
Apabila sudah terasa tidak nyaman, sebaiknya segera ganti oli gardan kendaraan Anda. Cara ini efektif untuk mengurangi gesekan pada transmisi.

2. Kendaraan terasa bergetar

Saat oli gardan belum diganti, kendaraan akan terasa bergetar saat dijalankan. Ini dikarenakan gardan yang menahan beban motor sudah tidak bisa lagi bekerja secara maksimal. Oleh karena itu, diperlukan pergantian oli secara berkala.
ADVERTISEMENT

3. Bearing gardan rusak

Bearing gardan adalah salah satu komponen yang menempel pada kendaraan layaknya CVT. Jika kondisi oli gardan mulai memburuk, bearing ini akan mengalami kerusakan. Kinerjanya pun menjadi tidak maksimal, sehingga kendaraan tidak nyaman ketika dijalankan.
(MSD)