Konten dari Pengguna

Budidaya Tanaman Sayur dan Manfaatnya bagi Tubuh

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
12 September 2023 11:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi budidaya tanaman sayur. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi budidaya tanaman sayur. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Budidaya tanaman sayur adalah solusi yang tepat bagi masyarakat yang ingin mengonsumsi sayuran dari lahan sendiri. Tanaman sayur yang dapat dipilih pun beragam, mulai dari sayuran hijau seperti sawi dan selada, hingga tomat dan cabai.
ADVERTISEMENT
Sebuah rahasia umum bahwa sayur memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Dikutip dari laman resmi School of Public Health Harvard University, pola makan yang kaya sayur dan buah dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke, mencegah beberapa jenis kanker, menurunkan risiko masalah mata dan pencernaan, serta memberikan efek positif pada gula darah sehingga dapat membantu menjaga nafsu makan.
Untuk dapat membudidayakan sayur secara mandiri, masyarakat tidak perlu bingung, karena caranya cukup mudah. Bahkan, budidaya tanaman sayur juga dapat dilakukan di lahan yang terbatas, selama mengetahui caranya. Selain untuk konsumsi pribadi, budidaya sayuran juga bisa dijadikan ladang bisnis karena peluangnya yang besar.

Budidaya Tanaman Sayur

Ilustrasi budidaya tanaman sayur. Foto: Unsplash
Di Indonesia, ada banyak jenis tanaman sayur yang bisa dikembangbiakkan. Dikutip dari buklet Budidaya Tanaman Sayuran yang diterbitkan oleh Kementerian Pertanian, berikut jenis-jenis sayur yang bisa dibudidayakan beserta caranya:
ADVERTISEMENT

1. Sawi (Brassica sinensis L.)

Sawi putih atau hijau biasanya dibudidayakan di daerah berketinggian 100 - 500 mdpl, dengan kondisi tanah gembur, banyak mengandung humus, subur, dan memiliki sistem drainase yang baik. Bibit harus disemai hingga umur 2-3 minggu atau telah berdaun 3-4 helai.
Kemudian, pindahkan pada lubang tanam yang telah disediakan dengan jarak tanam 20x20 cm atau sistem baris dengan jarak 15 x 10-15 cm. Panen dapat dilakukan dengan mencabut seluruh tanaman beserta akarnya, atau memotong bagian pangkal batang yang berada di atas tanah.
Umur panen sawi kurang lebih 40 hari setelah tanam. Namun, sebaiknya perhatikan terlebih dahulu fisik tanaman seperti warna, serta bentuk dan ukuran daun.

2. Selada (Lactuca sativa L.)

Selada tumbuh dengan baik di dataran tinggi, dengan lahan subur yang banyak mengandung humus, pasir, atau lumpur dengan pH tanah 5-6,5. Waktu tanam terbaik pada akhir musim hujan, namun bisa juga ditanam pada musim kemarau dengan pengairan atau penyiraman yang cukup.
ADVERTISEMENT
Setelah berumur 3-4 minggu atau sudah memiliki 4-5 helai daun, selada dapat dipindahkan ke tempat yang sudah dipersiapkan dengan jarak tanam 20 x 20 cm atau 25 x 25 cm. Penyiraman dilakukan tiap hari sampai selada tumbuh normal, kemudian diulang sesuai kebutuhan.
Tanaman selada dapat dipanen setelah berumur lebih dari 2 bulan, dengan cara mencabut batang tanaman atau memotong pangkal batang.

3. Kangkung (Ipomoea sp.)

Ilustrasi budidaya tanaman sayur. Foto: Unsplash
Kangkung darat dapat ditanam di dataran rendah dan dataran tinggi. Biji kangkung darat ditanam di bedengan yang telah dipersiapkan. Buat lubang tanam dengan jarak 20 x 20 cm, tiap lubang dapat ditanami 2-5 biji kangkung.
Sistem penanaman sayuran ini dilakukan secara zigzag atau baris. Perhatikan ketersediaan air, bila tidak turun hujan harus dilakukan penyiraman.
ADVERTISEMENT
Panen dilakukan setelah berumur lebih dari 25 hari setelah tanam, dengan cara mencabut tanaman sampai akarnya atau memotong pada bagian pangkal tanaman sekitar 2 cm di atas permukaan tanah.

4. Tomat (Lycopersicon sp. Mill.)

Tomat tumbuh dengan baik di dataran rendah dan dataran tinggi. Waktu tanam yang baik adalah 2 bulan sebelum musim hujan berakhir dan awal musim kemarau.
Penyiraman tomat dilakukan setiap hari. Bibit siap ditanam dilapangan setelah berumur 3-4 minggu atau sudah memiliki 4-5 helai daun. Panen dan petik buah dapat dilakukan setelah umur 2-3 bulan, antara 10-15 kali pemetikan buah dengan interval waktu 2-3 hari sekali.
(TAR)
ADVERTISEMENT