Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Cara Chat Dosen Pembimbing Akademik yang Baik dan Sopan
13 Juli 2023 13:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Cara chat dosen pembimbing dengan sopan penting untuk diketahui mahasiswa, terutama bagi mereka yang baru masuk dunia perkuliahan. Pesan yang disampaikan tanpa etika dan struktur kalimat yang benar kepada dosen pembimbing dapat menyebabkan kesalahpahaman.
ADVERTISEMENT
Dosen pembimbing merupakan tenaga pengajar perguruan tinggi yang ditugaskan untuk mendampingi segala aktivitas akademik mahasiswa di sebuah jurusan.
Setiap semesternya, mahasiswa harus berkonsultasi kepada dosen pembimbing terkait mata kuliah yang akan diambil, pilihan tugas akhir, maupun kesulitan-kesulitan yang ditemukan dalam mata kuliah tertentu.
Bagaimana Cara Chat Dosen Pembimbing Akademik?
Di era digital ini, mahasiswa dapat berinteraksi dengan dosen melalui pesan singkat di berbagai aplikasi seperti WhatsApp, Line, hingga Telegram. Namun, jangan samakan cara mengirimkan pesan ke dosen pembimbing dengan mengirim pesan kepada teman atau orang terdekat.
Mengutip laman Universitas Pasundan, berikut ini cara chat dosen pembimbing yang benar dan sopan.
1. Perhatikan waktu pengiriman pesan
Mengetahui kapan waktu mengirim pesan yang tepat adalah etika mendasar yang wajib dipahami setiap mahasiswa. Hindari menghubungi dosen di waktu istirahat, beribadah, atau di luar jam kerja. Mahasiswa juga tidak disarankan menghubungi dosen pembimbing pada akhir pekan dan hari libur lainnya.
ADVERTISEMENT
2. Mulai dengan salam pembuka
Salam pembuka adalah bukti bahwa mahasiswa sedang melakukan percakapan formal kepada orang yang lebih tua atau punya posisi lebih tinggi. Awali pesan dengan mengucapkan salam seperti “Selamat pagi Bapak/Ibu” sebelum menyampaikan maksud dan tujuan Anda menghubunginya.
3. Tuliskan permintaan izin menghubungi
Meminta izin terlebih dahulu untuk menghubunginya menunjukkan bahwa Anda merupakan mahasiswa yang menghargai waktu dosen. Mahasiswa juga dapat menuliskan maaf di awal jika keperluannya dirasa mendesak dan menganggu aktivitas dosen yang padat.
Contoh pesan izin yang bisa dituliskan adalah “Mohon izin menghubungi Bapak/Ibu” atau “Mohon maaf menganggu waktu Bapak/Ibu”.
4. Perkenalan diri
Tidak memperkenalkan diri saat mengirim pesan singkat ke dosen pembimbing adalah kesalahan fatal. Dosen mungkin saja tidak menyimpan seluruh kontak nomor telepon mahasiswanya.
ADVERTISEMENT
Dosen pembimbing juga belum tentu mengetahui atau mengingat setiap mahasiswa yang ia bimbing. Maka, pastikan untuk menyertakan identitas sebelum menyampaikan pesan.
Contoh: Saya Muhammad Rizky, mahasiswa jurusan Sastra Inggris angkatan 2020. Pada semester ini, saya mengambil mata kuliah Academic Writing di kelas Bapak/Ibu.
5. Penggunaan bahasa dan kalimat
Pastikan untuk menggunakan bahasa yang baku dan kalimat langsung tanpa bertele-tele saat menghubungi dosen pembimbing. Hindari menyingkat kata seperti “yg” “knp” “smt” “mhs”.
Selain itu, sampaikan maksud dan tujuan dengan jelas tanpa terlalu banyak informasi untuk menghemat waktu dosen dalam membaca pesan. Contoh pesan yang dapat ditulis: “Saya ingin meminta tanda tangan Bapak/Ibu di lembar persetujuan skripsi, apakah Bapak/Ibu dapat saya temui dalam waktu dekat ini?”
6. Akhiri dengan salam penutup
Setelah menyampaikan maksud atau inti pesan, akhiri chat dengan salam penutup. Pada umumnya, salam penutup merupakan ucapan terima kasih atas waktu yang disediakan dosen pembimbing untuk membaca pesan mahasiswanya.
ADVERTISEMENT
(ALS)