Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Cara Membawa Kembar Mayang dalam Pernikahan Jawa
14 Juli 2023 10:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kembar mayang merupakan elemen penting dalam pernikahan adat Jawa. Dekorasi ‘seserahan’ ini sarat akan makna dan harapan bagi mempelai. Karena itu, cara membaca kembar mayang tidak boleh sembarangan.
ADVERTISEMENT
Kembar mayang atau yang juga dikenal dengan gagar mayang adalah hiasan yang dibawa pihak pengantin perempuan saat upacara panggih. Hiasan ini terbuat dari daun kelapa muda, daun-daunan, dan bunga mayang. Bentuknya mirip janur dengan ujung yang menguncup.
Tak sekadar hiasan, kembar mayang memiliki makna yang sangat mendalam. Sri Widayanti dalam Makna Filosofis Kembar Mayang dalam Kehidupan Masyarakat Jawa menulis, kembar mayang melambangkan kesucian pengantin dan hanya dipakai untuk orang yang belum pernah menikah.
Selain simbol kesucian, unsur-unsur kembar mayang juga melambangkan doa dan harapan baik untuk mempelai.
Cara Membawa Kembar Mayang
Kembar mayang dibawa oleh pihak mempelai perempuan dalam ritual panggih. Ritual panggih adalah pertemuan pertama mempelai pria dan mempelai wanita setelah ijab kabul.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Pemerintahan Kalidengan Kulonprogo, kembar mayang dibawa oleh perempuan dan laki-laki yang belum menikah, yang disebut Perawan Sunti dan Joko Kumolo.
Perawan Sunti dan Joko Kumolo mengiringi mempelai menuju pelaminan sambil membawa kembar mayang. Cara membawanya dengan mengangkat kembar mayang setinggi dada.
Kendati demikian, tiap daerah memiliki aturan yang berbeda terkait cara membawa kembar mayang. Di beberapa daerah, kembar mayang dibawa oleh dua perempuan yang sudah menikah.
hiasan ini dibawa dengan cara digendong dengan selendang sambil berjalan sejajar. Hiasan itu lalu diserahkan kepada sesepuh dengan membaca sebuah kidung.
Sementara itu, Martha Tilaar Puspita Martha dalam buku Pengantin Yogya Putri & Paes Ageng menjelaskan, kembar mayang dibawa oleh sepasang laki-laki yang belum menikah.
ADVERTISEMENT
Hiasan itu ditempelkan pada bahu kanan dan kiri mempelai pria setelah prosesi penyerahan sanggan selesai. Setelah itu, para pembawa kembar mayang mengiringi pengantin pria menuju pelaminan untuk bertemu dengan sang istri.
Baca Juga: Urutan Prosesi Pernikahan Adat Jawa Lengkap
Makna Kembar Mayang
Setiap elemen dalam kembar mayang memiliki makna yang berisi pesan dan harapan bagi mempelai.
Kembar mayang tersusun dari empat bentuk hiasan janur. Janur yang dianyam dengan bentuk belalang memiliki makna agar tidak ada masalah berarti saat membina keluarga.
Janur berbentuk payung bermakna saling mengayomi, sedangkan janur berbentuk burung melambangkan kesetiaan. Sementara janur yang dianyam menyerupai keris memiliki makna agar kedua mempelai berhati-hati dalam mengarungi kehidupan pernikahan.
Kembang panca warna dalam kembar mayang juga memiliki makna tersendiri. Daun beringin menyimbolkan keharmonisan dalam rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Daun puring menyimbolkan kerukunan, sedangkan daun andong menyimbolkan suami istri yang saling menghormati. Serta daun lancur yang menyimbolkan kegigihan suami istri dalam dalam menghadapi berbagai permasalahan hidup.
(GLW)