Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Cara Membuat Kesimpulan Makalah yang Lugas dan Mudah Dipahami
24 Agustus 2024 13:23 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Makalah adalah suatu karya tulis ilmiah yang membahas topik atau masalah tertentu secara sistematis dan terstruktur. Didalamnya terdapat struktur penulisan serta cara membuat kesimpulan makalah agar isinya jelas.
ADVERTISEMENT
Tujuan makalah adalah untuk memberikan informasi, analisis, atau solusi berdasarkan data, teori, dan referensi yang relevan. Makalah biasanya disusun dalam bentuk laporan yang terdiri dari beberapa bagian isi.
Jenis-jenis Makalah dan Fungsinya
Makalah dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan tujuan dan fungsinya. Berikut adalah beberapa jenis makalah beserta fungsinya yang dikutip dari artikel spada.uns.ac.id berjudul SEM21: Membuat Makalah:
1. Makalah Ilmiah
Makalah ini bertujuan untuk membahas suatu fenomena, teori, atau hasil penelitian berdasarkan data ilmiah yang valid. Biasanya, makalah ini disusun oleh peneliti, mahasiswa, atau akademisi.
ADVERTISEMENT
Fungsinya adalah menyampaikan hasil penelitian atau kajian ilmiah kepada komunitas akademik atau publik. Makalah ilmiah sering digunakan dalam jurnal ilmiah, seminar, dan konferensi.
2. Makalah Kerja
Makalah ini disusun untuk kebutuhan internal organisasi atau kelompok kerja. Biasanya digunakan untuk memecahkan masalah tertentu atau menyusun rencana strategis.
Fungsinya untuk memberikan rekomendasi, rencana tindakan, atau solusi atas masalah yang dihadapi oleh organisasi. Makalah kerja membantu dalam pengambilan keputusan.
3. Makalah Kajian
Makalah ini berfokus pada analisis kritis terhadap suatu teori, konsep, atau kebijakan. Penulis akan mengulas berbagai sudut pandang yang ada serta memberikan interpretasi atau pandangannya sendiri.
Fungsinya untuk menelaah dan mengkritisi konsep atau teori tertentu. Makalah ini berguna dalam diskusi akademis atau pengembangan teori lebih lanjut.
4. Makalah Position Paper
Makalah ini menyajikan argumen atau pandangan penulis mengenai isu kontroversial atau perdebatan. Biasanya digunakan dalam konteks politik, hukum, atau kebijakan publik.
ADVERTISEMENT
Fungsinya untuk menyampaikan posisi atau pandangan yang mendalam tentang isu tertentu. Makalah ini sering digunakan sebagai alat advokasi atau lobi dalam konteks pengambilan kebijakan.
5. Makalah Argumentatif
Makalah ini bertujuan untuk meyakinkan pembaca tentang keabsahan suatu argumen atau pendapat. Penulis menggunakan data dan logika untuk mendukung argumennya.
Fungsinya untuk membujuk pembaca agar menerima atau mendukung pandangan penulis. Makalah ini sering digunakan dalam debat atau diskusi akademis.
6. Makalah Praktis
Makalah ini berfokus pada aplikasi praktis dari teori atau konsep dalam situasi nyata. Biasanya melibatkan studi kasus atau contoh konkret.
Fungsinya untuk memberikan solusi praktis terhadap masalah tertentu dengan mengaplikasikan teori atau konsep akademik. Makalah ini sering digunakan dalam pelatihan atau workshop.
Setiap jenis makalah memiliki format dan struktur yang berbeda sesuai pada konteks dan tujuannya. Namun, semuanya berfungsi sebagai media untuk menyampaikan informasi, analisis, atau pendapat secara sistematis.
ADVERTISEMENT
Struktur Pembuatan Makalah
Struktur pembuatan makalah dan metode penulisannya pada umumnya mengikuti format yang sistematis dan teratur. Berikut ini adalah panduan umum mengenai struktur makalah dan metode penulisannya:
1. Judul
Judul harus singkat, jelas, dan mencerminkan isi makalah. Hindari penggunaan kata-kata yang tidak perlu, dan gunakan kata-kata kunci yang relevan dengan topik.
2. Abstrak (opsional)
Ringkasan singkat dari seluruh isi makalah, mencakup tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan.
Biasanya tidak lebih dari 250 kata. Ditulis setelah makalah selesai.
3. Pendahuluan
Bagian ini memperkenalkan latar belakang masalah, tujuan penulisan, dan relevansi topik.
Jelaskan latar belakang secara singkat, identifikasi masalah yang akan dibahas, dan nyatakan tujuan penulisan.
4. Tinjauan Pustaka
Ulasan literatur atau teori yang relevan dengan topik. Menyajikan hasil penelitian atau teori yang mendukung atau berkaitan dengan masalah yang dibahas.
ADVERTISEMENT
Susun tinjauan pustaka secara logis, dan jelaskan bagaimana literatur tersebut mendukung topik penulis.
5. Metodologi (jika ada penelitian)
Penjelasan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian, seperti teknik pengumpulan data, analisis, dan desain penelitian.
Jelaskan dengan rinci metode yang digunakan, sehingga pembaca dapat memahami dan, jika perlu, mereplikasi penelitian.
6. Hasil dan Pembahasan
Presentasi hasil penelitian atau analisis, serta pembahasan yang mengaitkan hasil tersebut dengan teori atau literatur yang ada.
Sajikan hasil secara objektif, bisa menggunakan tabel atau grafik. Diskusikan hasilnya dengan menghubungkannya ke teori yang telah dibahas.
7. Kesimpulan
Bagian ini menyimpulkan temuan utama dari makalah dan memberikan rekomendasi atau implikasi dari penelitian.
Rangkum poin-poin utama tanpa memperkenalkan informasi baru. Jelaskan implikasi atau saran untuk penelitian lebih lanjut.
8. Daftar Pustaka
Daftar referensi yang digunakan dalam makalah, disusun sesuai dengan format sitasi yang digunakan (APA, MLA, Chicago, dll.).
ADVERTISEMENT
Pastikan semua sumber yang dikutip dalam teks dimasukkan ke dalam daftar pustaka. Formatnya harus konsisten.
9. Lampiran (opsional)
Tambahan informasi seperti data mentah, kuesioner, atau dokumentasi yang relevan.
Sertakan hanya jika diperlukan untuk mendukung makalah.
Metode Penulisan Makalah
Berikut ini terdapat metode dan panduan dalam penulisan makalah:
1. Pengumpulan Data dan Informasi
Mulailah dengan penelitian yang mendalam. Kumpulkan informasi dari buku, jurnal, artikel, dan sumber terpercaya lainnya.
Simpan catatan referensi dengan baik untuk memudahkan penulisan daftar pustaka.
2. Penyusunan Outline
Buat kerangka atau outline sebagai panduan penulisan. Ini membantu penulis tetap fokus dan memastikan semua bagian penting tercakup.
3. Penulisan Draf Awal
Tulis draf pertama berdasarkan outline. Fokus pada penyusunan argumen dan alur logika tanpa terlalu khawatir tentang detail.
Jangan khawatir tentang kesalahan penulisan karena masih dapat diperbaiki nanti saat menyunting hasil akhir.
ADVERTISEMENT
4. Penyuntingan dan Revisi
Setelah draf awal selesai, tinjau kembali makalah untuk memperbaiki kesalahan, memperjelas argumen, dan memastikan struktur logis.
Periksa konsistensi gaya penulisan, ketepatan penggunaan istilah, dan validitas argumen.
5. Penulisan Draf Akhir
Buat draf akhir setelah revisi. Pastikan semua referensi telah disertakan dan formatnya sesuai dengan gaya sitasi yang diminta.
Baca kembali untuk memeriksa kesalahan yang mungkin terlewat.
6. Pengujian Plagiarisme
Gunakan alat untuk memeriksa plagiarisme guna memastikan keaslian makalah.
Revisi bagian yang menunjukkan kesamaan dengan karya lain yang signifikan.
Dengan mengikuti struktur dan metode penulisan ini, penulis dapat menghasilkan makalah yang terorganisir dengan baik dan memenuhi standar akademik.
Cara Membuat Kesimpulan Makalah yang Mudah Dipahami
Untuk menerapkan cara membuat kesimpulan makalah yang lugas dan mudah dipahami, berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa diikuti:
ADVERTISEMENT
1. Ringkas Inti dari Makalah
Tinjau ulang poin-poin utama yang telah dibahas dalam makalah. Identifikasi argumen atau temuan kunci yang telah penulis sampaikan. Ringkas inti tersebut dalam satu atau dua kalimat yang menggambarkan esensi dari makalah yang dibuat.
2. Kaitkan dengan Tujuan Penulisan
Hubungkan kembali kesimpulan dengan tujuan atau permasalahan yang diangkat di bagian pendahuluan. Jelaskan bagaimana poin-poin yang telah dibahas mencapai atau menjawab tujuan tersebut.
3. Hindari Informasi Baru
Jangan menyertakan data atau argumen baru yang belum dibahas dalam bagian isi makalah. Fokus hanya pada rangkuman dari apa yang telah dijelaskan.
4. Sampaikan Implikasi atau Rekomendasi
Jika memungkinkan, jelaskan implikasi dari temuan penulis terhadap bidang yang relevan. Sertakan rekomendasi untuk penelitian atau tindakan selanjutnya, jika sesuai dengan topik.
5. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Singkat
Gunakan kalimat sederhana dan langsung untuk menyampaikan kesimpulan. Hindari penggunaan istilah atau terminologi yang rumit, kecuali sangat diperlukan.
ADVERTISEMENT
6. Akhiri dengan Pernyataan Penutup yang Kuat
Akhiri kesimpulan dengan satu kalimat yang meninggalkan kesan kuat, bisa berupa refleksi singkat atau pernyataan yang menegaskan pentingnya temuan penulis.
Contoh Kesimpulan Kesimpulan Makalah yang Mudah Dipahami
Berikut ini terdapat contoh kesimpulan makalah yang mudah dipahami:
Makalah ini telah membahas dampak positif penggunaan teknologi dalam pendidikan di sekolah dasar, yang mencakup peningkatan motivasi belajar siswa dan keterampilan digital mereka.
Dengan mempertimbangkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa integrasi teknologi dalam pembelajaran bukan hanya mendukung perkembangan akademik siswa, tetapi juga mempersiapkan mereka menghadapi tantangan era digital.
Oleh karena itu, perlu adanya upaya berkelanjutan dari pihak sekolah dan pemerintah untuk memastikan bahwa teknologi digunakan secara efektif dan merata dalam pendidikan.
Kesimpulan diatas tergolong ringkas, fokus pada poin utama, dan memberikan rekomendasi yang relevan.
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan lengkap cara membuat kesimpulan makalah yang mudah dipahami untuk menunjang proses belajar . Khususnya pada penulisan karya ilmiah di bangku akademik.(Zen)