Konten dari Pengguna

Cara Mengatasi Bungkuk di Masa Remaja agar Postur Tubuh Lebih Baik

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
27 Juni 2023 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara mengatasi bungkuk di masa remaja. Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara mengatasi bungkuk di masa remaja. Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
Bungkuk merupakan gangguan bentuk tubuh yang bisa dialami siapa saja, termasuk para remaja. Kondisi ini bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, karena itu mengetahui cara mengatasi bungkuk di masa remaja sangat penting agar bisa segera ditangani.
ADVERTISEMENT
Bungkuk dapat dialami siapa saja, termasuk anak-anak dan para remaja. Umumnya kondisi ini tidak bergejala dan tidak menimbulkan masalah kesehatan. Tapi pada kasus yang parah, bungkuk dapat menyebabkan nyeri dada hingga hingga gangguan pernapasan.
Agar tidak semakin parah, postur bungkuk pada remaja harus segera ditangani. Ada banyak cara memperbaiki postur tubuh bungkuk di masa remaja. Simak ulasan berikut untuk informasi selengkapnya.

Penyebab Bungkuk di Masa Remaja

Cara mengatasi bungkuk di masa remaja. Foto: Unsplash.
Bungkuk terjadi saat tulang belakang terlalu melengkung ke depan. Secara medis, bungkuk merupakan jenis gangguan tulang belakang yang dikenal dengan istilah kifosis.
Kifosis umumnya terjadi pada lansia, tetapi remaja juga bisa mengalami kondisi ini. Penyebab postur bungkuk di usia muda bisa disebabkan berbagai hal, salah satunya karena gaya hidup.
ADVERTISEMENT
Beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan bungkuk pada remaja di antaranya duduk di depan komputer selama berjam-jam, membawa beban berat di punggung, hingga menatap layar ponsel dalam waktu lama.

1. Postur tubuh yang salah

Postur tubuh yang salah saat duduk atau berjalan dapat menyebabkan tulang menjadi bungkuk. Ada banyak kegiatan yang memicu kondisi ini seperti duduk berjam-jam, menatap layar ponsel sambil menunduk, atau membawa beban berat di punggung.

2. Penyakit Scheuermann

Penyakit scheuermann merupakan gangguan tulang belakang yang sering terjadi pada remaja laki-laki sebelum masa puber. Gangguan tulang ini membuat postur tubuh menjadi bungkuk dan kaku. Penyakit scheuermann dapat menyebabkan nyeri punggung sampai membuat seseorang sulit berjalan.

3. Genetik

Postur bungkuk pada anak remaja juga bisa disebabkan karena faktor genetik. Gangguan tulang belakang yang disebut congenital kyphosis ini terjadi karena kelainan perkembangan tulang belakang saat masih di dalam kandungan. Bungkuk karena genetik dapat semakin parah seiring berjalannya waktu sehingga harus segera ditangani.
ADVERTISEMENT

Cara Mengatasi Bungkuk di Masa Remaja

Ilustrasi cara mengatasi bungkuk di masa remaja. Foto: Unsplash.
Mengetahui cara mengatasi bungkuk di masa remaja dapat mempercepat proses perbaikan postur. Sebab kondisi tulang masih muda dan lentur sehingga mudah diperbaiki.
Liss Dyah Dewi Arini dalam Buku Ajar Sistem Muskuloskeletal menjelaskan perawatan kifosis atau bungkuk pada tiap orang berbeda-beda, tergantung pada tingkat keparahan gejalanya. Berikut beberapa cara mengatasi bungkuk di masa remaja:

1. Olahraga

Pada kasus yang tidak parah, tulang yang bungkuk bisa diperbaiki dengan olahraga. Ada beberapa jenis olahraga yang dapat membantu mengembalikan posisi tulang belakang.
Olahraga ketahanan seperti yoga dan pilates banyak dicari oleh mereka yang ingin mendapatkan bentuk tubuh ideal. Selain itu, gerakan-gerakan pada yoga juga melatih otot-otot di sekitar punggung tetap kuat dan fleksibel.
ADVERTISEMENT

2. Bedah

Pembedahan dapat dipilih jika kifosis sudah parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Umumnya prosedur bedah hanya direkomendasikan untuk seseorang yang bentuk tulang belakangnya sudah sangat menonjol.
Bentuk tulang ini dapat mengganggu pernapasan. Lekukan tulang belakang juga menyebabkan nyeri punggung yang datang secara terus-menerus dan tidak bisa dikontrol dengan obat-obatan.

3. Fisioterapi

Perawatan fisioterapi umumnya dilakukan setelah pembedahan untuk mempercepat proses pemulihan. Tingkat perawatan fisioterapi berbeda pada tiap pasien tergantung tingkat kelengkungan tulang belakang. Latihan pada fisioterapi akan membantu memperkuat otot-otot pendukung tulang belakang sehingga dapat memperbaiki postur tubuh.
(GLW)