Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Menghitung IMT yang Wajib untuk Diketahui
16 Februari 2022 17:03 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indeks Massa Tubuh atau IMT adalah perhitungan mudah untuk mengetahui bagaimana kaitan berat tubuh dengan tinggi tubuh manusia. Cara menghitung IMT sangatlah mudah dilakukan.
ADVERTISEMENT
Dengan menghitung IMT, seseorang dapat mengetahui dan memantau status gizinya. Perhitungan IMT juga bisa mengidentifikasi beberapa gangguan kesehatan.
Mengetahui gangguan kesehatan lebih awal tentunya dapat mencegah berbagai macam komplikasi yang akan terjadi. Oleh sebab itu, menghitung IMT adalah hal penting yang perlu dilakukan oleh setiap orang.
Lantas, bagaimana cara menghitung IMT? Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, simak penjelasan mengenai IMT dan cara menghitungnya di bawah ini.
Pengertian IMT
Mengutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, Indeks Massa Tubuh atau IMT adalah indeks sederhana dari berat badan terhadap tinggi badan yang digunakan untuk mengklasifikasikan kelebihan berat badan dan Obesitas pada orang dewasa.
IMT juga dapat diartikan sebagai perhitungan berat badan seseorang dalam kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badan dalam meter (kg/m).
ADVERTISEMENT
Pengertian lain dari Indeks Massa Tubuh atau IMT adalah perhitungan jumlah berat badan normal yang tepat, dihitung dari tinggi dan berat seseorang.
Hasil perhitungan IMT dapat digunakan sebagai tolak ukur apakah seseorang memiliki berat badan yang ideal atau tidak. Perhitungan IMT juga bisa membantu orang-orang yang ingin melaksanakan program diet dengan memantau angka IMT-nya setiap waktu.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Indeks Massa Tubuh adalah metrik standar yang digunakan untuk menentukan kondisi tubuh manusia apakah tergolong sehat atau tidak.
Rumus Cara Menghitung IMT
Cara menghitung IMT dapat dilakukan dengan menggunakan rumus yang telah ditentukan. Rumus ini pertama kali dikembangkan oleh Adolphe Quetelet.
Quetelet mengembangkan skala indeks massa tubuh (BMI) yang awalnya disebut sebagai indeks Quetelet. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Berat Badan (Kg) : [Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)]
Contohnya:
Seorang pria memiliki berat badan 65 kg dan tinggi badan 172 cm, maka Indeks Massa Tubuh yang dimiliki oleh pria tersebut adalah 21,97.
Perhitungan IMT ini dapat dilakukan untuk siapa saja agar dapat mengukur berat badan ideal baik untuk anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Bagaimana cara menghitung berat badan ideal saat hamil?
Untuk ibu hamil, berat badan ideal dapat diketahui menggunakan perhitungan IMT. Cara menghitung IMT ibu hamil dapat dilakukan dengan rumus di atas.
Setelah menghitung IMT, ibu hamil dapat melakukan tindak lanjut untuk menaikkan atau menurunkan berat badan sesuai dengan kondisi berikut:
ADVERTISEMENT
Cara Menghitung IMT Berat Badan
Untuk mengukur berat badan ideal seseorang, ada dua metode yang dapat digunakan. Kedua metode itu salah satunya adalah IMT.
1. Cara Menghitung Berat Badan Ideal dengan Rumus Broca
Rumus Broca adalah salah satu cara untuk menghitung berat badan ideal. Rumus Broca tersebut adalah sebagai berikut:
Berat Badan Normal (kg) = Tinggi Badan (cm) – 100
Contohnya, apabila seseorang memiliki tinggi badan 160, maka berat badan ideal atau normalnya adalah 60 kg.
2. Cara Menghitung Berat Badan Ideal IMT
Menghitung berat badan ideal IMT dapat dilakukan dengan menggunakan rumus IMT pada pembahasan sebelumnya. Hasil dari perhitungan tersebut akan menghasilkan angka yang dapat mengidentifikasi berat badan seseorang.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Pedoman Gizi Seimbang 2014 dari Kementerian Kesehatan RI, berikut klasifikasi berat badan manusia berdasarkan hasil perhitungan IMT:
Misalnya, pada contoh sebelumnya, hasil perhitungan IMT seorang pria adalah 21,97, maka pria tersebut memiliki berat badan ideal atau normal.
Arti Hasil Penghitungan IMT
Beberapa kondisi yang berkaitan dengan berat badan dapat mengakibatkan seseorang berisiko mendapatkan berbagai macam gangguan kesehatan.
Oleh karena itu, seseorang dianjurkan untuk menghitung Indeks Massa Tubuh-nya setiap waktu agar kesehatan tubuh tetap terjaga dengan baik.
Hasil perhitungan IMT memiliki makna yang berbeda-beda. Pada penjelasan sebelumnya, ada empat jenis hasil perhitungan IMT, yakni kurus, normal, gemuk, dan obesitas.
ADVERTISEMENT
1. Kurus atau Kekurangan Berat Badan
Kekurangan berat badan atau kurus pada umunya disebabkan oleh tidak terpenuhinya kebutuhan kalori seseorang. Kekurangan berat badan dapat menjadi pertanda seseorang tidak memperoleh cukup zat gizi.
Untuk mengatasi hal ini, manusia perlu memenuhi kebutuhan kalori hariannya dengan mengonsumsi makanan-makanan yang sehat dan baik untuk tubuh.
2. Normal
Berat badan normal dari perhitungan IMT ditunjukkan oleh angka 18,5-25,0 yang artinya seseorang telah memiliki berat badan yang ideal. Oleh karena itu, seseorang perlu mempertahankan angka ini dengan cara mengatur pola makan dan rutin berolah raga.
3. Gemuk
Gemuk adalah kondisi tubuh yang memiliki berat badan yang lebih dari normal. Berat badan yang berlebihan harus diatasi agar mencegah terjadinya obesitas.
ADVERTISEMENT
Cara mengatasi kegemukan dapat dilakukan dengan mengikuti program diet dan rajin melakukan olahraga, khususnya olahraga kardio.
4. Obesitas
Obesitas adalah kondisi tubuh manusia yang lebih kompleks dari kegemukan. Kondisi ini dapat mengakibatkan seseorang memiliki risiko terserang penyakit kronis berkali-kali lipat.
Obesitas dapat menyebabkan seseorang berisiko untuk terkena penyakit kronis, seperti penyakit jantung, hipertensi, dan penyakit kronis lainnya.
Untuk mengatasi obesitas, lakukan konsultasi dengan dokter untuk membantu penurunan berat badan dengan cara yang sehat. Beberapa langkah mudah yang bisa dilakukan adalah menjaga pola makan, rutin berolahraga, dan menjaga pola hidup yang sehat.
(SAI)