Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Cara Menghitung Pace Lari yang Wajib Diketahui Peserta Maraton
27 Juni 2023 12:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Cara menghitung pace lari wajib diketahui bagi mereka yang kerap mengikuti lomba maraton. Pace adalah kecepatan lari yang dinyatakan dalam menit per mil atau menit per kilometer.
ADVERTISEMENT
Pace membantu peserta maraton untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan guna menempuh jarak tertentu. Mengetahui pace sangat penting untuk memastikan bahwa peserta menghemat energi yang cukup untuk menyelesaikan jarak lari dalam waktu yang ditentukan.
Bagaimana Cara Menghitung Pace Lari?
Dalam laman Buxton Water dituliskan bahwa menghitung kecepatan lari penting untuk dilakukan bagi pelari profesional maupun baru. Dengan mengetahui kecepatannya, pelari bisa menentukan menu latihan demi mencapai target.
Rumus menghitung pace lari adalah Kecepatan = Waktu dibagi (/) Jarak. Rumus ini digunakan untuk menghitung seberapa cepat seorang pelari mencapai jarak tujuan.
Dalam berbagai perlombaan maraton, kecepatan pelari mungkin tidak dihitung dalam hitungan menit, melainkan detik. Untuk mengubah satuan waktu tersebut, kalikan angka desimal waktu dengan 60, misalnya 0,5 menit x 60 detik = 30 detik.
ADVERTISEMENT
Baca Juga: Mengintip Cuan dari Lomba Lari Maraton
Tips Meningkatkan Kecepatan Lari
Jika angka pace Anda lari belum memuaskan, berikut ini tips meningkatkan kecepatan lari yang dapat dilakukan.
1. Tingkatkan jarak tempuh setiap minggu
Dengan meningkatkan jarak setiap minggunya, pelari akan meningkatkan kecepatannya secara bertahap. Melakukan ini dalam interval mingguan sangatlah bagus untuk mendorong kemampuan tubuh secara wajar dan tidak berlebihan.
Menerapkan tips ini diiringi dengan latihan kecepatan tinggi yang ekstrem tidak akan memberikan hasil yang baik. Latihan yang terlalu berat dan meningkatkan kecepatan terlalu drastis justru dapat memberikan efek samping.
2. Bangun postur lari yang baik
Memiliki postur lari yang baik dapat memberikan keuntungan saat lomba. Postur yang tegap dapat membuka dada pelari dan membantunya bergerak dengan mudah.
Postur lari yang baik juga dapat meningkatkan kecepatan karena akan menghasilkan lebih banyak energi. Merilekskan bahu dan mengayunkan lengan secara alami adalah kunci postur lari yang baik.
ADVERTISEMENT
3. Lakukan pemanasan
Seorang pelari harus memastikan bahwa persendiannya lentur. Sendi yang tidak fleksibel dapat menghambat kecepatan lari karena ruang gerak tubuh menjadi terbatas.
Hal yang sama berlaku untuk meregangkan otot-otot tegang yang dapat menyebabkan cedera. Pemanasan menjadi hal yang penting untuk merenggangkan otot dan sendi, sehingga akan meningkatkan kecepatan lari.
4. Istirahat yang cukup
Salah satu kunci dari kecepatan lari yang terus meningkat adalah istirahat dan pemulihan diri setelah lari maraton. Pastikan tidur yang cukup sebelum dan setelah mengikuti lari maraton untuk mencegah cedera dan meremajakan otot-otot dalam tubuh.
5. Minum air putih
Pastikan tubuh terhidrasi saat berlari untuk mencegah kehilangan energi. Kurangnya asupan air dapat membuat pelari kehilangan keseimbangan dan kekuatan tubuh.
ADVERTISEMENT
Mengonsumsi air putih yang cukup saat berlari dapat memberikan energi yang cukup bagi pelari. Dengan begitu, kecepatan lari dapat terus meningkat seiring tubuh yang semakin kuat.
(ALS)