Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Cara Pemupukan Padi yang Benar untuk Optimalkan Hasil Panen
31 Desember 2021 16:17 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tidak semua orang memahami cara pemupukan padi yang benar. Sebagai sumber hara, pupuk merupakan sarana produksi yang memegang peranan penting dalam meningkatkan produktivitas tanaman pangan.
ADVERTISEMENT
Menurut situs cangkingan.desa.id milik Desa Cangkiran, Kabupaten Indramayu, pengunaan pupuk kimia secara terus menerus pada dosis tinggi dapat berpengaruh negatif terhadap lingkungan sekaligus menurunkan tingkat efisiensi penggunaannya.
Oleh sebab itu, diperlukan upaya peningkatkan efisiensi pemupukan dengan mengelola pupuk secara tepat, sesuai kebutuhan tanaman dan kondisi lahan, agar produktivitas tanaman padi terus meningkat.
Adapun faktor yang menentukan efisiensi penggunaan sebuah pupuk pada tanaman padi , yaitu:
Lantas, bagaimana cara pemupukan padi yang tepat? Apa saja teknik-teknik yang dapat digunakan? Selengkapnya ada di bawah ini.
Cara Meningkatkan Efisiensi Pemupukan Padi
Mengutip situs milik BPTP Provinsi Banten, efisiensi pemupukan tanaman padi dapat ditingkatkan melalui cara-cara sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Teknik Pemupukan Padi
Teknik pemupukan tanaman padi memang sangat relatif, tidak ada ukuran secara pasti tentang dosis dan waktu yang ditentukan.
Struktur tanah dengan kondisi unsur hara yang berbeda-beda di tempat satu dengan yang lainnya, tentu juga memerlukan teknik pemupukan padi yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Namun, teknik pemupukan di bawah ini dapat dicoba, agar peluang keberhasilan menanam padi hingga masa panen tiba bisa terjadi.
Dari tiga kali pemupukan tersebut, dalam satu musim tanam padi yang luasnya mencapai 1 hektar, membutuhkan pupuk Urea (Nitogen) 300 kg, SP36/TSP (Phospor) 100 kg, dan KCl (Kalium) 100 kg.
Tanaman padi memerlukan banyak hara N dibanding hara P ataupun K. Pupuk Urea perlu diberikan sebanyak 3 kali, agar pemberian pupuk N menjadi lebih efisien ketika terserap oleh tanaman padi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pemberian pupuk KCl dilakukan 2 kali, agar proses pengisian gabah menjadi lebih baik.
Untuk memantau kecukupan pupuk Urea (Nitrogen) pada tanaman padi, bisa menggunakan Bagan Warna Daun (BWD). Pada alat ini terdapat empat kotak skala warna, mulai warna hijau muda hingga hijau tua, yang menggambarkan tingkat kehijauan daun tanaman padi.
(VIO)