Cara Tayamum di Mobil: Syarat, Bacaan, dan Tata Cara yang Benar

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
4 Januari 2022 19:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi seseorang sedang dalam perjalanan dengan mobil. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seseorang sedang dalam perjalanan dengan mobil. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Saat umat Muslim dalam perjalanan dan memiliki kondisi khusus padahal sudah memasuki waktu salat, maka dianjurkan untuk berwudhu dengan cara tayamum di mobil atau jenis kendaraan lainnya.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diketahui, bersuci sebelum melaksanakan ibadah salat adalah hal yang wajib dilaksanakan oleh setiap umat Muslim. Namun, sering kali pada kondisi tertentu dan darurat, seseorang tidak dapat menemukan air bersih untuk berwudhu, termasuk pada saat dalam perjalanan dengan mobil.
Jika dihadapkan dengan kondisi seperti itu, lakukan tayamum untuk bersuci. Dikutip dari Fikih Islam oleh Musthafa Kamal Pasha, tayamum adalah suatu cara menyucikan diri dengan menggunakan debu ataupun tanah yang sesuai dengan syariat Islam.
Lalu, apa saja syarat dan tata cara melakukan tayamum saat berada di perjalanan? Untuk lebih jelasnya, simak selengkapnya di bawah ini.

Tata Cara Tayamum di Mobil

Ilustrasi tayamum dengan menyentuh kaca mobil untuk mengambil debu. Foto: iStock
Sebelum melaksanakan tata cara tayamum di mobil maupun jenis kendaraan lainnya, terdapat syarat-syarat yang perlu dipenuhi, yaitu:
ADVERTISEMENT
Sementara itu, bacaan niat untuk melakukan tayamum adalah sebagai berikut.
نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَى
Nawaytu tayammuma li istibaakhati sholati lillahi ta'ala
Artinya, “Aku berniat tayamum agar diperbolehkan sholat karena Allah Ta’ala.”
Berikut adalah doa yang dibacakan setelah tayamum.
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Asyhadu an laa Ilaaha illalloh wahdahu laa syariika lahu. Wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuuluhu. Allahummaj'alni minat tawwaabiina, waj'alni minal mutatohhirina, waj'alni min 'ibaadikas sholihiina. Subhanaka allahumma wa bihamdika astagfiruka wa atuubu ilaika.
ADVERTISEMENT
Artinya, "Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bertaubat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Mahasuci Engkau, ya Allah. Dengan kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau. Dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan bertaubat pada-Mu."
(SFR)