Konten dari Pengguna

Ciri-Ciri Angin Duduk pada Wanita hingga Cara Mencegahnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
9 Agustus 2024 12:53 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri-ciri angin duduk pada wanita. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri-ciri angin duduk pada wanita. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciri-ciri angin duduk pada wanita dapat berbeda dengan pria. Umumnya, gejala penyakit angin duduk ditandai dengan rasa nyeri pada dada yang menjalar ke lengan kiri, leher, hingga punggung.
ADVERTISEMENT
Angin duduk atau angina pektoris adalah penyakit berbahaya, berbeda dengan masuk angin biasa. Apabila angin duduk dibiarkan tanpa penangan, serangan jantung hingga kematian bisa saja terjadi.
Mengetahui ciri-ciri angin duduk penting agar dapat segera memberikan pertolongan pada orang yang mengalaminya. Namun ternyata, ciri-ciri angin duduk pada wanita sedikit berbeda dengan pria. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Ciri-Ciri Angin Duduk pada Wanita

Ilustrasi ciri-ciri angin duduk pada wanita. Foto: Pexels
Angin duduk merupakan istilah yang merujuk pada gangguan angina, yakni gangguan yang ditandai dengan rasa sesak, dada terasa teremas dan tertekan, serta rasa nyeri pada dada.
Mengutip American Hearth Association, gangguan angina terjadi karena otot jantung menerima oksigen yang jumlahnya lebih sedikit dibandingkan biasanya. Umumnya, angin duduk muncul bersamaan dengan penyakit jantung.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan situs Gleneagles Hospitals, gejala utama angin duduk adalah nyeri pada dada dan rasa tak nyaman, serta jantung seperti terjepit atau tertekan. Selain itu, beberapa gejala angin duduk, meliputi:
Kemudian, menurut American Heart Association, ciri-ciri angin duduk pada wanita bisa saja berbeda. Pada wanita, dapat disertai beberapa gejala berikut:
Gejala tersebut dapat berhenti apabila kebutuhan darah dan oksigen pada jantung mencukupi. Perbedaan ciri-ciri angin duduk pada wanita dan pria karena pada pria, penyakit jantung lebih sering disebabkan penyumbatan di arteri koroner, disebut coronary artery disease (CAD).
Sementara itu, wanita lebih sering mengalami penyakit jantung pada arteri yang lebih kecil, hasil percabangan dari arteri koroner, disebut microvascular disease (MVD). Sekitar 50 persen wanita dengan gejala angin duduk dengan kateterisasi jantung tak memiliki jenis CAD obstruktif.
ADVERTISEMENT

Faktor Risiko Angin Duduk

Ilustrasi angin duduk. Foto: Shutter Stock
Disadur dari situs Gleneagles Hospitals, berikut ini beberapa faktor risiko angin duduk:

1. Diabetes

Diabetes meningkatkan risiko penyakit arteri koroner dan angin duduk dengan meningkatkan kadar kolesterol dan mempercepat aterosklerosis.

2. Riwayat Penyakit Jantung dalam Keluarga

Apabila orang tua atau saudara kandung memiliki riwayat penyakit jantung atau angin duduk, kemungkinan Anda memiliki risiko lebih tinggi angin duduk dibanding lainnya.

3. Kolesterol Tinggi

Kadar kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko angin duduk dan serangan jantung. Sehingga, disarankan untuk mengatur pola makan yang sehat.

4. Tekanan Darah Tinggi

Faktor risiko angin duduk selanjutnya adalah tekanan darah tinggi. Hal tersebut karena tekanan darah tinggi bisa mempercepat pengerasan arteri.

5. Obesitas

Obesitas yang terkait dengan kadar kolesterol darah tinggi, tekanan darah tinggi, dan diabetes, membuat jantung bekerja lebih keras. Sehingga memicu risiko angin duduk.
ADVERTISEMENT

Pertolongan Pertama pada Angin Duduk

Ilustrasi angin duduk. Foto: Thinkstock
Apabila orang terdekat mengalami gejala-gejala angin duduk, segeralah memberikan pertolongan pertama. Dikutip dari situs Red Cross, berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memberikan pertolongan pertama pada orang yang mengalami angin duduk:

1. Instruksikan untuk Istirahat

Pastikan korban untuk segera beristirahat dan menghentikan apa saja yang sedang dilakukannya. Kemudian, bantu orang yang mengalami gejala angin duduk untuk duduk di lantai dengan lutut ditekuk serta kepala dan bahu disangga.
Anda dapat meletakkan bantal di belakang tubuhnya atau di bawah lutut.

2. Berikan Obat

Tanyakan pada orang yang mengalami gejala angin duduk apakah memiliki obat, seperti semprotan atau tablet. Apabila memiliki obat yang tepat untuk angin duduk, Anda dapat membantu mereka meminumnya.
ADVERTISEMENT
Apabila nyeri masih muncul pada lima menit setelah minum obat, disarankan untuk meminum dosis kedua dan menjauhkan dari orang-orang sekitar.
Namun, jika ini adalah serangan angin duduk pertamanya dan tak memiliki obat, Anda disarankan untuk segera memanggil bantuan medis agar segera mendapat pertolongan yang tepat.

3. Hubungi Bantuan Medis

Jika sudah minum obat dosis kedua dan nyeri belum hilang atau muncul kembali, Anda dapat mencurigai bahwa hal tersebut adalah serangan jantung. Maka, segeralah untuk menghubungi bantuan medis.
Sementara, apabila nyeri sudah mereda pada 15 menit setelah beristirahat atau meminum obat, penderita angin duduk sudah dapat melakukan aktivitas seperti biasa.

Cara Mencegah Angin Duduk

Ilustrasi angin duduk. Foto: Shutterstock
Merangkum situs Second Scount, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah angin duduk. Berikut penjelasannya:
ADVERTISEMENT

1. Diet Sehat

Diet sehat dengan mengonsumsi makanan rendah lemak adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Apabila sudah diterapkan secara konsisten, serangan angin duduk yang umumnya terjadi secara tiba-tiba dapat dihindari.

2. Berhenti Merokok

Bagi perokok aktif, disarankan untuk segera menghentikannya. Sebab, menghilangkan kebiasaan merokok adalah faktor penting dalam proses penyembuhan penyakit jantung. Selain itu, berhenti merokok bisa menurunkan risiko Anda terkena penyakit stroke, arteri koroner, dan serangan angin duduk.

3. Mempertahankan Berat Badan Ideal

Kelebihan berat badan adalah salah satu faktor risiko angin duduk. Jadi, dianjurkan untuk mengatur pola makan dan berolahraga rutin untuk mempertahankan berat badan ideal. Selain itu, suplai ke otot jantung akan terpenuhi dan terhindar dari risiko angin duduk.

4. Kelola Stres

Tanpa disadari, stres sangat erat kaitannya dengan penyakit jantung. Kecemasan dan emosi berlebih dapat memicu penyumbatan aliran darah. Akibatnya, jumlah oksigen ke jantung tak cukup dan apabila dibiarkan akan memicu serangan angin duduk.
ADVERTISEMENT
(NSF)