Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ciri-Ciri Asam Lambung Naik yang Patut Diwaspadai
27 Oktober 2021 10:40 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 8 September 2022 15:19 WIB
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Naiknya asam lambung merupakan masalah pencernaan yang sangat mengganggu kenyamanan. Namun, masih banyak orang yang menyepelekan gejalanya. Padahal, naiknya asam lambung bisa menandakan adanya penyakit pencernaan tertentu.
ADVERTISEMENT
Dikutip dalam buku Terapi Pijat Telinga karya Oei Gin Djing (2006: 71), asam lambung adalah cairan dalam lambung yang bersifat asam, tidak memiliki warna, dan teksturnya encer. Adapun fungsinya, yaitu membunuh kuman, mengubah enzim pepsinogen menjadi pepsin, serta memastikan penyerapan vitamin B-12.
Kadar asam lambung yang naik, bisa menyebabkan pH (kadar keasaman) yang dimiliki lambung juga terlalu tinggi. Akibatnya, tubuh mengalami gangguan di pencernaan, kerongkongan, hingga mulut.
Agar dapat segera diatasi, waspadai ciri-ciri asam lambung naik berikut ini yang dirangkum dalam berbagai sumber.
Ciri-Ciri Asam Lambung Naik
Merangkum dalam buku Kumpulan Pojok Sehat oleh dr. Patricia Handiwidjaja (2021: 56), berikut ciri-ciri asam lambung yang sedang naik. Ciri-ciri ini harus segera mendapatkan penanganan yang tepat, agar terhindar dari komplikasi.
ADVERTISEMENT
1. Sulit Menelan
Ciri pertama asam lambung naik adalah kesulitan menelan (disfagia). Asam lambung yang naik secara teratur ke kerongkongan, dapat menyebabkan iritasi dan luka di daerah tersebut.
Bekas luka di kerongkongan tersebut dapat membuat saluran pencernaan ini menyempit, sehingga seseorang akan merasa sulit untuk menelan.
2. Nyeri Dada
Selain kesulitan menelan, ciri-ciri asam lambung berikutnya adalah nyeri dada. Nyeri dada atau dikenal dengan istilah heartburn, biasanya diawali dengan sensasi terbakar di perut bagian atas.
Selanjutnya, sensasi terbakar dari perut akan naik ke dada. Nyeri dada biasanya paling terasa, ketika seseorang dalam posisi berbaring, membungkuk, atau setelah makan. Bila keadaan ini terus-menerus dibiarkan, akan berisiko mengalami GERD (Gastroesophageal reflux disease).
3. Radang Kerongkongan
ADVERTISEMENT
Tidak hanya mengindikasikan adanya infeksi bakteri atau virus, radang kerongkongan ternyata bisa menjadi salah satu ciri-ciri asam lambung naik.
Bila seseorang menderita penyakit GERD, asam dari lambung bisa naik dan menekan bagian belakang menuju kerongkongan. Jika dibiarkan, cairan asam tersebut bisa merusak kerongkongan yang dapat menyebabkan esofagitis.
4. Nyeri atau Panas pada Kerongkongan
Naiknya asam lambung bisa menyebabkan kerusakan pada lapisan kerongkongan (esofagus). Kerusakan ini bisa menimbulkan rasa nyeri dan sensasi panas di bawah tenggorokan dan dada.
Seiring berjalannya waktu, naiknya asam lambung ke lapisan esofagus dapat menyebabkan peradangan. Kondisi ini membuat kerongkongan berisiko mengalami luka, seperti borok dan jaringan parut (keloid).
5. Mulut Terasa Asam
Bau mulut yang disertai mulut terasa asam biasanya menjadi salah satu ciri-ciri dari asam lambung naik. Bila otot bukaan antara kerongkongan dan perut tidak menutup sepenuhnya setelah makan, makanan dan asam lambung dapat naik kembali ke kerongkongan. Hal inilah, menjadi penyebab munculnya rasa asam di mulut.
ADVERTISEMENT
6. Sendawa
Sendawa adalah cara tubuh mengeluarkan udara berlebih dari saluran pencernaan bagian atas. Sendawa normal terjadi, ketika seseorang menelan udara yang berlebih.
Namun, jika sendawa terus-menerus terjadi, bahkan lebih dari dua kali dalam waktu yang berdekatan, dapat menjadi salah satu ciri-ciri asam lambung naik.
Kondisi tersebut berkaitan dengan naiknya asam lambung, yang membuat kerongkongan menyempit, sehingga sulit untuk menelan. Saat kesulitan menelan, udara berlebih tidak bisa dikeluarkan dari dalam tubuh dengan lancar.
(VIO)