Ciri-Ciri Fauna Indonesia Tipe Asia - Australis dan Contohnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
20 Januari 2022 11:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi babi rusa yang hanya ditemukan di Indonesia. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi babi rusa yang hanya ditemukan di Indonesia. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fauna di Indonesia sangatlah beragam. Ahli flora dan fauna, Alfred Weber dan Wallace membagi wilayah fauna di Indonesia menjadi tiga bagian, yaitu fauna Indonesia tipe Asia - Australis, tipe Asiatis, dan tipe Australis. Ketiganya dipisahkan oleh garis Weber dan Wallace.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Biologi SMA dan MA untuk Kelas X milik Diah Aryulina dkk (2006: 107), garis Weber adalah garis yang digambar oleh Weber untuk memisahkan habitat fauna tipe Australia dengan fauna tipe Asia-Australis.
Sementara itu, garis Wallace adalah garis yang digambar oleh Wallace untuk memisahkan habitat fauna tipe Asia-Australis dengan fauna tipe Asia.
Fauna Indonesia tipe Asia-Australis dikenal dengan istilah fauna peralihan atau fauna Indonesia tengah. Fauna ini juga disebut sebagai wilayah fauna kepulauan Wallace, yang mencakup wilayah daerah Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara dan pulau-pulau kecil sekitarnya.
Banyak fauna di wilayah ini yang tidak ditemukan di daerah manapun, sebab fauna peralihan tidak memiliki kesamaan dengan fauna di Asia maupun fauna di Australia.
ADVERTISEMENT
Menghimpun buku karya Sri Hayati dkk yang berjudul Ilmu Pengetahuan Sosial Geografi untuk SMP Kelas VIII (2007: 08), berikut uraian lengkap tentang ciri-ciri dan contoh fauna Indonesia tipe Asia - Australis.
Anoa termasuk ke dalam contoh fauna tipe Asia-Australis yang hidup di Indonesia. Foto: Pixabay

Ciri-Ciri Fauna Tipe Peralihan (Asia - Australis)

1. Termasuk Satwa Endemik
Endemik merupakan spesies organisme yang terbatas pada wilayah atau geografis tertentu. Artinya, satwa-satwa tipe Asia-Australis hanya bisa ditemukan di wilayah tertentu, seperti Indonesia.
2. Tidak Berbulu
Fauna yang termasuk dalam tipe Asia-Australis juga memiliki ciri khas, yaitu tidak berbulu. Jika ada yang berbulu, bulunya tidak begitu lebat atau hanya berjumlah sedikit.
3. Memiliki Jenis Burung yang Khas
Jenis fauna berupa burung dari wilayah Asia-Australis memiliki ciri khas yang berbeda, jika dibandingkan dengan burung-burung dari daerah lain.
ADVERTISEMENT

Contoh Fauna Tipe Peralihan (Asia - Australis)

1. Anoa
Anoa merupakan salah satu jenis kerbau, tetapi ukurannya kerdil. Binatang ini dibedakan menjadi dua, yaitu anoa dataran rendah dan anoa gunung.
Anoa adalah binatang yang memiliki ciri-ciri sangat pemalu, sehingga jarang menampakkan kehadirannya. Kini, fauna ini sudah terancam punah, karena banyak diburu untuk dikonsumsi dagingnya.
2. Babi Rusa
Jenis babi ini berbeda dari babi hutan tipe Asia dan babi hutan tipe lainnya. Babi ini memiliki taring yang sangat unik, yaitu mencuat hingga terlihat seperti tanduk, serta memiliki cula yang melengkung ke atas.
Keberadaan babi rusa juga terancam punah, karena diburu untuk diambil daging, taring, dan culanya.
Komodo menjadi faune tipe Asia-Australis yang keberadaannya dilindungi. Foto: Pixabay
3. Krabuku
Binatang ini memiliki ukuran yang sangat kecil dengan berat hanya berkisar 120 gram. Hal ini menjadikan krabuku sebagai primata terkecil di dunia.
ADVERTISEMENT
Krabuku sebenarnya lebih mirip dengan kuskus daripada kera. Keduanya juga lebih mirip dengan burung hantu. Oleh sebab itu, krabuku sering disebut sebagai kera hantu.
4. Komodo
Komodo merupakan salah satu binatang purba yang masih hidup hingga saat ini. Binatang ini hanya hidup di Pulau Komodo dan pulau-pulau kecil di dekatnya. Mulut komodo sendiri mengandung bakteri yang mematikan.
Komodo juga memiliki penciuman yang sangat tajam sekaligus kuku yang sangat kuat. Selain itu, binatang ini dapat berlari dengan kecepatan 18 km/jam. Namun, saat ini komodo menjadi salah satu satwa yang dilindungi karena persebarannya yang terbatas.
(VIO)