Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Ciri-Ciri Larutan Basa serta Contohnya dalam Kehidupan
19 Juli 2022 17:30 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi yang telah mempelajari ilmu kimia mungkin sudah tidak asing lagi dengan larutan basa. Ini merupakan senyawa kimia yang dapat menyerap ion hidronium ketika dilarutkan dalam air. Ciri-ciri larutan basa lainnya adalah memiliki rasa pahit, licin di kulit, dan memiliki pH > 7.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana larutan asam, basa juga terdiri dari basa kuat dan basa lemah. Dikutip dari buku Kimia 1 Smp Kelas Vii terbitan Yudhistira Ghalia Indonesia, ciri-ciri larutan basa lemah adalah memiliki pH mendekati 7, sementara basa kuat bisa memiliki pH mendekati angka 14.
Ciri-ciri larutan basa kuat lainnya adalah dapat menghasilkan ion hidronium lebih banyak dibandingkan dengan basa lemah. Bagi yang ingin mempelajari larutan basa, simak penjelasan lebih lengkapnya dalam uraian di bawah ini.
Apa yang Dimaksud dengan Larutan Basa?
Menurut Agus Kamaludin dalam buku Intisari Kimia - Tips & Trik Kilat Menaklukkan Kimia SMA (Kelas X, XI, XII), larutan adalah campuran homogen antara dua macam zat tunggal atau lebih. Larutan terklasifikasi menjadi beberapa bagian, salah satunya basa.
ADVERTISEMENT
Larutan basa adalah zat yang jika dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion hidroksida (OH). Basa memiliki sifat kaustik, artinya dapat merusak kulit dan terasa licin serta rasanya pahit.
Ada pun pengertian basa menurut para ahli, yang dihimpun dari buku Cerdas Belajar Kimia oleh Nana Sutresna, yakni sebagai berikut:
Pemberian nama basa cukup dengan menyebut nama logam, diikuti dengan kata hidroksida. Contohnya seperti NaOH (Natrium hidroksida), Ca(OH), (Kalsium hidroksida), KOH (Kalium hidroksida), dan lain-lain. Perhatikan contoh-contoh persamaan reaksi berikut.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan jumlah gugus OH yang diikat, senyawa basa dikelompokkan dalam beberapa jenis, yaitu:
Basa dihidroksi dan trihidroksi disebut juga basa polihidroksi, yaitu basa yang memiliki lebih dari satu gugus OH. Apabila larutan basa bereaksi dengan asam, maka dihasilkan senyawa garam.
Apa Saja Ciri-Ciri Larutan Basa?
Basa dapat disebut sebagai akseptor proton, karena senyawa ini dapat menerima ion H+ (proton) yang berasal dari asam. Dijelaskan dalam buku Kimia 1 Smp Kelas Vii terbitan Yudhistira Ghalia Indonesia, ciri-ciri larutan basa lainnya adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
1. Terasa pahit dan licin di kulit
Senyawa basa sebagian besar mempunyai rasa pahit dan getir. Jika senyawa ini disentuh, maka akan terasa licin. Sebagaimana senyawa asam, seseorang juga tidak boleh merasakan senyawa basa dengan mulut, karena berbahaya.
Oleh karena itu, harus berhati-hati saat menggunakan bahan tersebut. Contoh senyawa basa yang berbahaya di antaranya NaOH, KOH, dan NH,OH.
2. Dapat menghantarkan arus listrik
Senyawa basa dalam larutannya dapat menghantarkan arus listrik karena menghasilkan ion hidroksida (OH) dan sisa basa yang bermuatan positif. Ion-ion inilah yang dapat menghantarkan arus listrik sehingga bisa termasuk larutan elektrolit.
Sebagaimana dengan senyawa asam, senyawa basa juga dibedakan menjadi dua, yaitu basa kuat dan basa lemah. Kuat lemahnya suatu senyawa basa tergantung pada kemampuan senyawa basa itu dalam melepaskan ion hidroksida (OH). Berikut penjelasannya:
ADVERTISEMENT
3. Bereaksi dengan sebagian besar logam
Senyawa basa dapat bereaksi dengan sebagian logam seperti magnesium (Mg), kalsium (Ca), aluminium (Al), dan beberapa logam yang lain membentuk suatu endapan putih. Contoh: 2Mg (s) + OH(aq)- → Mg(OH), (s) endapan putih.
4. Bereaksi dengan asam membentuk garam dan air
Garam terbentuk sebagai hasil reaksi antara asam dengan basa. Reaksi asam dan basa dikenal pula dengan istilah reaksi penetralan. Contoh:
Basa + asam → garam + air
NaOH(aq) + HNO3(aq) → NaNO3(aq) + H₂O (/)
5. Dapat dideteksi dengan kertas lakmus
Telah diketahui bahwa kertas lakmus merah jika dicelupkan ke dalam larutan asam akan tetap berwarna merah. Sebaliknya, kertas lakmus biru jika dilarutkan ke dalam larutan basa akan tetap berwarna biru.
ADVERTISEMENT
Kertas lakmus merah yang dicelupkan ke dalam larutan basa akan berubah warnanya menjadi biru, sedangkan kertas lakmus biru yang dicelupkan ke dalam larutan asam akan berubah warna menjadi merah.
Apa Contoh Larutan Basa?
Larutan basa banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bayu Sapta Hari menerangkan dalam buku Materi dan Perubahannya, contoh larutan basa yang sering ditemui adalah aluminium hidroksida Al(OH) yang terdapat dalam deodoran.
Selain itu, ada juga amoniak (NH3) yang terdapat dalam pembersih debu, dan kalsium hidroksida dalam plester. Obat sakit maag juga mengandung basa magnesium hidroksida (Mg(OH)2) yang berfungsi mengurangi tingkat keasaman lambung yang terlalu tinggi.
Penggunaan basa yang lain adalah penambahan kapur (basa) untuk mengurangi tingkat keasaman tanah gambut agar dapat ditanami tumbuhan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Materi dan Perubahannya oleh Bayu Sapta Hari dan buku Kimia 1 Smp Kelas Vii terbitan Yudhistira Ghalia Indonesia, berikut beberapa contoh larutan basa dan rumus kimia beserta fungsinya dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagaimana diketahui, basa dibedakan menjadi basa kuat dan basa lemah. Berikut beberapa contoh larutan basa berdasarkan basa kuat dan lemah:
ADVERTISEMENT
Contoh larutan basa kuat
Disadur dari laman Chemistry LibreTexts, basa kuat adalah basa yang terionisasi secara sempurna ke dalam air dan memiliki pH mendekati 14. Ada pun beberapa contoh larutan basa kuat, di antaranya:
Contoh larutan basa lemah
Basa lemah adalah senyawa basa yang tidak terionisasi secara sempurna di dalam air. Basa lemah memiliki pH yang mendekati 7. Berikut adalah beberapa contoh basa lemah:
(NDA)